3 Alasan Asuransi Jiwa Makin Penting saat Pandemi COVID-19

Salah satu cara untuk melindungi dana yang kita miliki adalah dengan memiliki asuransi jiwa. Mengapa asuransi jiwa makin penting saat Pandemi COVID-19?

Sari Pranoto
|
27 May 2020
|
Finance

Sari Pranoto
|
27 May 2020
|
Finance

Selamat datang di masa “new normal“. Saat di mana semua orang mau tidak mau, suka tidak suka, harus berdamai dengan virus corona. Caranya ialah dengan tetap beraktivitas, namun tetap mengutamakan kesehatan dan langkah preventif agar tidak tertular COVID-19. Sampai kapan kita harus berusaha mencapai ketenangan? Banyak yang tak tahu jawabnya. Namun, cemas bukanlah solusi. Salah satu cara untuk melindungi dana yang kita miliki adalah dengan memiliki asuransi jiwa terbaik. Mengapa asuransi jiwa makin penting saat Pandemi COVID-19?

Alasan Punya Asuransi Jiwa Makin Penting di Masa Pandemi COVID-19

1. Uang kecil untuk uang besar

Pandemi kerap datang bersama risiko finansial. Banyak yang memilih untuk langsung mengalokasikan sebagian dana untuk persiapan penanggulangan pandemi. Tapi tak ada yang tahu kapan pandemi berakhir dan berapa persis dana yang dibutuhkan untuk mengatasinya. Alhasil, banyak yang pada akhirnya mengalokasikan jumlah dana yang terlalu besar sehingga mempengaruhi cash flow mereka untuk kebutuhan lainnya.

Asuransi jiwa bekerja dengan alur dimana kita membayar sejumlah uang yang relatif kecil untuk membeli sebuah polis, yang nantinya ketika kita tutup usia polis tersebut akan dicairkan menjadi sejumlah uang yang relatif besar.

Pada produk Flexi Life, contohnya, jika kamu wanita berusia 25 tahun, kamu cukup membeli polis seharga Rp64.500 perbulan. Jika kamu tutup usia, polis tersebut bisa dicairkan menjadi Rp500.000.000.

Jumlah kecil yang dibayarkan untuk mendapatkan uang yang besar dikemudian harinya.

2. Safety net untuk keuangan keluarga

Asuransi jiwa adalah safety net untuk keuangan keluarga. Dengan asuransi jiwa, kita bisa fokus untuk menjalani rutinitas tanpa takut finansial keluarga goyah jika kita harus tutup usia. Karena keluarga kita akan mendapatkan Uang Pertanggungan yang akan cair ketika kita tutup usia.

Di era yang tak pasti ini, memiliki ketenangan pikiran merupakan sebuah berkah. Banyak dari kita yang takut untuk melakukan sesuatu karena risiko yang mungkin terjadi. Banyak yang takut bisnis rubuh karena ada keluarga yang harus dinafkahi. Banyak yang takut bekerja keluar karena ada pasangan yang harus dihidupi.

Yang kita butuhkan adalah sebuah safety net yang membuat kita merasa aman. Sehingga jika kita terjatuh, ada safety net tersebut yang akan menangkap kita.

Asuransi jiwa adalah safety net untuk keuangan keluarga. Dengan asuransi jiwa, kita bisa fokus untuk menjalani rutinitas tanpa takut finansial keluarga goyah jika kita harus tutup usia. Karena keluarga kita akan mendapatkan Uang Pertanggungan yang akan cair ketika kita tutup usia.

3. Bukti cinta nyata untuk keluarga

Asuransi jiwa itu bukan untuk diri sendiri, namun demi jaminan masa depan orang yang kita sayangi.

Tidak ada yang dapat menjamin keberadaan kita akan selalu ada di samping orang yang kita sayangi. Asuransi jiwa ada untuk saat-saat tersebut guna menjamin masa depan dan cita-cita orang yang kita sayangi tercapai.

Terutama jika kamu adalah tulang punggung keluarga, asuransi jiwa berguna untuk memastikan bahwa keuangan keluarga tidak terpengaruh saat kamu tutup usia.

Uang Pertanggungan dari asuransi jiwa dapat membantu keluarga di kemudian hari, misalnya saja untuk keperluan uang sekolah anak. Contoh lainnya, jika sebagai tulang punggung keluarga terserang penyakit kritis, uang pertanggungan kamu juga bisa digunakan untuk biaya pengobatan dan pengeluaran rumah tangga sehari-hari.

Di masa pandemi ini, proteksi adalah esensi. Jadi, pastikan kamu dan keluarga sudah terlindungi. #iGotYourBack.