Ingin Mengadakan Open House di Tengah Pandemi? Ikuti Panduan Aman Berikut

Natal dan tahun baru sudah di depan mata. Jika kamu berencana menggelar open house, simak tips berikut.

Ingin Mengadakan Open House di Tengah Pandemi? Ikuti Panduan Aman Berikut

Ingin Mengadakan Open House di Tengah Pandemi? Ikuti Panduan Aman Berikut

Ini adalah rangkuman artikel versi Mobile. Buatlah sekitar 1-2 kalimat untuk rangkuman artikel untuk membimbing pembaca mengerti isi artikel.

Tanpa terasa Natal dan tahun baru sudah di depan mata. Sebagian di antara kita mungkin berencana merayakannya dengan menggelar open house. Akan tetapi, potensi penularan virus corona bisa terjadi dari kerumunan seperti open house. Aktivitas yang bisa menyebabkan penularan virus di antaranya lewat jabat tangan, pelukan, cium pipi serta penggunaan peralatan buffet secara bersama-sama. Selain itu, droplet dari air yang keluar dari mulut dan hidung saat berbicara, bersin atau batuk dapat menjadi sarana penyebaran virus.

Tips menggelar open house di tengah pandemi

Apabila tetap ingin menggelar open house pada perayaan Natal dan tahun baru, berikut ini beberapa tips yang bisa kamu terapkan:

1. Open house virtual

Untuk lebih amannya, open house bisa digelar secara virtual selama pandemi. Jika tujuannya mengumpulkan orang agar bisa saling menyapa di hari Natal, open house virtual bisa menjadi solusi di tengah pembatasan sosial yang masih diberlakukan oleh pemerintah. Open house virtual juga bisa menghemat biaya transportasi, akomodasi hingga katering. Untuk merayakan Natal dan tahun baru secara virtual, kamu bisa menggunakan Zoom atau aplikasi yang lain.

2. Acara open house outdoor

Berkumpul dalam satu ruangan dalam acara open house dapat menimbulkan potensi penularan virus hingga 19 kali lebih tinggi dibandingkan dengan di luar ruangan. Jadi jika cuaca memungkinkan, open house outdoor bisa jadi pilihan yang tepat. Kamu tetap bisa membuat pesta yang meriah di halaman rumah atau taman.

3. Batasi jumlah tamu undangan

Kamu mungkin memiliki daftar ratusan orang anggota keluarga yang ingin diundang di acara open house. Mengumpulkan banyak keluarga dalam satu tempat bisa menjadi momentum menyenangkan. Tapi hal itu tidak berlaku di masa pandemi. Semakin banyak yang diundang, justru memberikan risiko kesehatan yang semakin besar. Jadi sangat bijaksana jika kamu membatasi jumlah orang yang dapat datang ke acara open house.

Meskipun mungkin sudah lama tidak bertemu dengan keluarga atau kerabat, usahakan untuk menjaga jarak di acara open house. Ciptakanlah suasana keakraban tanpa harus melakukan kontak fisik seperti jabat tangan, pelukan atau cium pipi.

Buatlah daftar prioritas orang-orang yang bisa diundang dalam acara nanti. Misalnya, dari daftar 100 orang yang semestinya diundang, kamu cukup mengundang 30 orang yang merupakan keluarga dekat. Tamu open house sebaiknya juga dibatasi tidak untuk anak-anak atau lanjut usia yang rentan terkena virus. Mereka yang datang dari luar kota terutama yang berasal dari zona merah COVID-19 juga harus melakukan tes kesehatan terlebih dahulu untuk memastikan tidak sedang terinfeksi virus menular. Dengan jumlah undangan yang terbatas, mereka bisa saling menjaga jarak aman. Meskipun akan terlihat kurang akrab, tapi kamu bisa menjaga semua orang aman saat berada di dalam satu tempat. Lalu, waktu open house bisa dibatasi maksimal dua jam agar tidak berada dalam satu ruangan dalam jangka waktu yang terlampau lama.

4. Ciptakan jarak sosial

Jangan lupa untuk menerapkan jarak sosial pada saat menggelar open house baik indoor maupun outdoor. Kursi untuk duduk para undangan juga harus dibuat lebih renggang atau tidak saling berdempetan agar dapat menciptakan jarak aman. Sebagai panduan, kamu hanya boleh menggunakan 50% dari kapasitas ruangan yang digunakan untuk open house. Sebagai contoh, jika kapasitas ruangannya 100 orang, maka peserta yang mengikuti open house dibatasi hanya 50 orang saja. Kontak fisik dalam acara open house harus dikurangi. Meskipun mungkin sudah lama tidak bertemu dengan keluarga atau kerabat, usahakan untuk menjaga jarak di acara open house. Ciptakanlah suasana keakraban tanpa harus melakukan kontak fisik seperti jabat tangan, pelukan atau cium pipi.

Jangan lupa menyediakan tempat cuci tangan di lokasi acara open house. Kamu bisa menempatkan tempat cuci tangan di depan pintu masuk acara. Jadi sebelum masuk, semua tamu diwajibkan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. Sebagai pelengkap, sediakan juga hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60% untuk membunuh virus dan kuman yang menempel di tangan.

5. Wajib gunakan masker

Masker penutup mulut dan hidung menjadi perlengkapan wajib yang harus dipakai oleh semua yang akan mengikuti acara open house, terutama pada saat sesi foto bersama yang butuh berdekat-dekatan. Informasi tentang penggunaan masker ini bisa dicantumkan pada kartu undangan acara agar mereka tidak lupa untuk menggunakannya. Kamu juga bisa menyiapkan keranjang masker di pintu masuk acara untuk berjaga-jaga jika ada tamu yang datang tanpa mengenakan masker.

Penggunaan masker telah terbukti efektif mencegah penularan virus lewat droplet yang keluar dari mulut dan hidung. Gunakan masker kesehatan atau masker kain tiga lapis demi keamanan bersama. Panitia dapat menyediakan masker sekali pakai dalam jumlah yang banyak agar pengunjung bisa berganti masker agar lebih terproteksi.

6. Tempat cuci tangan dan hand sanitizer

Jangan lupa menyediakan tempat cuci tangan di lokasi acara open house. Kamu bisa menempatkan tempat cuci tangan di depan pintu masuk acara. Jadi sebelum masuk, semua tamu diwajibkan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. Sebagai pelengkap, sediakan juga hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60% untuk membunuh virus dan kuman yang menempel di tangan.

7. Konsep buffet yang aman

Dalam menggelar open house, hindari konsep buffet atau prasmanan di mana makanan dan minuman disajikan dalam meja panjang dan pengunjung dapat memilih sendiri menu yang diinginkan. Konsep buffet tersebut akan memungkinkan orang-orang menggunakan peralatan yang sama untuk mengambil makanan dan minuman yang diinginkan. Agar lebih aman sebaiknya kamu menempatkan satu orang petugas yang mengenakan sarung tangan untuk mengambilkan makanan dan minuman bagi para tamu open house. Agar lebih aman lagi, tamu disarankan untuk membawa perlengkapan makan portable seperti sendok, garpu, gelas, atau piring sendiri.

8. Siapkan perlindungan diri

Di tengah pandemi, kita harus selalu waspada dengan kemungkinan terjangkit penyakit. Selain menjaga kesehatan tubuh dengan mencukupi kebutuhan nutrisi yang cukup, kita juga harus membentengi diri dengan produk asuransi. Untuk berjaga-jaga, boleh juga menganjurkan tamu untuk tes COVID-19 sebelum mengikuti pertemuan.

Kamu bisa memilih Flexi Life yang merupakan asuransi jiwa murni dari Astra Life dengan perlindungan jiwa hingga Rp5 miliar tanpa perlu medical check up. Enaknya memiliki Flexi Life, kamu bisa membeli secara online di ilovelife.co.id selain itu, kamu bebas mengubah uang pertanggungan, dan periode pembayaran premi seiring dengan perubahan tahapan kehidupanmu.

Nah, dengan mengikuti panduan di atas, kamu masih mungkin menggelar open house di tengah pandemi asalkan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Jangan lupa kebersamaan keluarga mesti dipelihara, tapi keselamatan nyawa mereka harus jadi prioritas utama. Jadi pertimbangkan secara bijaksana jika ingin mengadakan open house di tengah pandemi. #iGotYouBack

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!