Pahlawan Kebaikan, Pengemudi Bluebird Adopsi Bayi yang Ditinggal di Mobil

Apa yang dilakukan oleh pahlawan kebaikan Zarino Asusri Darza, seorang pengemudi Bluebird Pool Padang bisa menjadi contoh terbaik.

Pahlawan Kebaikan Pengemudi Bluebird

Pahlawan Kebaikan, Pengemudi Bluebird Adopsi Bayi yang Ditinggal di Mobil

Apa yang dilakukan oleh pahlawan kebaikan Zarino Asusri Darza, seorang pengemudi Bluebird Pool Padang bisa menjadi contoh terbaik.

Hari kasih sayang baru saja berlalu, namun suasananya masih terasa hingga hari ini. Hari kasih sayang bisa dimaknai secara luas loh. Jadi bukan hanya merayakan kasih sayang dengan pasangan tapi juga dengan sesama. Apa yang dilakukan oleh seorang pahlawan kebaikan Zarino Asusri Darza, 38 tahun, seorang pengemudi Bluebird Pool Padang bisa menjadi contoh terbaik dalam menunjukkan kasih sayang kepada sesama. Dia memberikan kasih sayang sebagai orang tua terhadap bayi yang telantar tanpa banyak pertimbangan. Suatu kebesaran hati yang tak dimiliki oleh semua orang.

Pada siang hari itu, Minggu, 25 November 2018, Zarino mengemudikan taksinya seperti biasa. Sayang, meski sudah bekerja seharian penuh, Zarino tidak berhasil menemukan banyak penumpang. Walau minim penumpang, semangatnya tak pernah turun. Ketika malam mulai larut, dia memutuskan untuk beristirahat sambil menunggu penumpang di sebuah rumah sakit swasta Semen Padang Hospital (SPH) di Kota Padang.

Di tengah malam yang mulai sepi, ia sempat mengira suara bayi tersebut adalah halusinasinya.

Satu jam berlalu, order yang dinanti tak kunjung datang. Akhirnya Zarino memutuskan untuk berkeliling mencari penumpang saat jarum jam menunjukkan nyaris pukul 21.00 WIB. Ketika hendak melaju, tiba-tiba dia dikejutkan dengan suara tangisan bayi dari dalam mobilnya.

Di tengah malam yang mulai sepi, ia sempat mengira suara bayi tersebut adalah halusinasinya. Tapi ketika menoleh ke belakang, Zarino memastikan suara tangisan tersebut memang berasal dari bayi perempuan yang berbaring di jok belakang mobilnya. Di samping bayi, dia menemukan bingkisan perlengkapan bayi dan sepucuk surat berisi pesan orangtua bayi yang tak diketahui identitasnya.

Walaupun rasa lelah setelah seharian beaktivitas, tidak melunturkan niatnya untuk berbuat baik. Ia panik bukan kepalang, namun di tengah rasa panik itu akhirnya Zarino memutuskan menelepon istrinya di rumah dan menceritakan kejadian yang baru saja ia alami. Dia juga melaporkan kejadian tersebut ke pool taksi tempatnya bekerja. Sejurus kemudian, kasus penemuan bayi perempuan di dalam taksi itu pun dilaporkan ke kantor polisi.

Saat itu, naluri kemanusiaan Zarino tersentuh. Setelah berdiskusi dengan istrinya, mereka memutuskan untuk mengadopsi bayi perempuan tersebut. Keduanya bertekad untuk merawat dan menyayangi anak yang terlantar tanpa orangtua itu seperti anak mereka sendiri. Sampai hari ini, Zarino terus berjuang tanpa henti dengan menjadi pengemudi Bluebird agar bisa menghidupi keluarga yang kini memiliki tambahan anggota baru. Ini yang membuat perasaannya bahagia yang tidak bisa diukur lewat materi.

“Sesama manusia, kita sudah seharusnya saling membantu, siapapun dia. Dan ini merupakan anugerah dari Allah untuk saya dan keluarga,” kata Zarino.

Zarino menyadari bayi tanpa dosa itu berhak hidup bahagia dan mendapatkan kasih sayang seperti anak-anak lainnya. Meskipun sebagai pengemudi taksi dia tak memiliki harta benda yang berlimpah, tapi kasih sayangnya tak berbatas. Dengan besar hati, dia menerima bayi yang dibuang itu sebagai anugerah dan bertekad untuk membesarkannya seperti anak sendiri.

Apa yang dilakukan oleh Zarino bukanlah keputusan yang mudah. Di tengah aktivitas kesibukannya sebagai pengemudi Bluebird, dia tetap mengikuti panggilan hati untuk berbuat baik bagi sesama. Sering kali, keinginan bekerja sepenuh hati membuat pengemudi taksi ini mengabaikan hal yang tak kalah penting, yakni perlindungan jiwa.

Padahal, selain menjalani profesi sebagai pengemudi taksi, Zarino juga menjalankan peran sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah bagi keluarga yang menunggu di rumah. Tuntutan pekerjaan yang mengharuskannya berada di jalan lebih dari 10 jam setiap hari membuat risiko yang mengancam jiwa mereka cukup tinggi. Risiko ini mulai dari risiko kecelakaan yang bisa menyebabkan kematian atau cacat, risiko kecurian, risiko penipuan, dan berbagai risiko lainnya.

Jika pengemudi taksi ini dapat berbagi kasih sayang, kamu pun bisa berperan membantu dengan melindungi diri dari berbagai risiko yang mungkin dia hadapi ketika bekerja. Kamu dapat mendukung Zarino dan para pengemudi taksi lainnya untuk terus melakukan kebaikan tanpa melupakan perlindungan diri demi keluarga mereka lewat #LoveLifeHeroessebuah kampanye yang digagas oleh Astra Life dan BlueBird.

Melalui #LoveLifeHeroes, Astra Life mengajak kamu  mengapresiasi kebaikan 30 pengemudi BlueBird terpilih untuk mendapatkan perlindungan jiwa Astra Life senilai Rp200 juta melalui cerita-cerita inspiratif mereka yang dikemas dalam lovelifeheroes.id.

Di sini, kamu dapat membaca kisah-kisah inspiratif para pengemudi BlueBird yang melakukan kebaikan di sela-sela pekerjaan mereka, lalu berikan dukunganmu dengan cara klik tombol dukung pada cerita yang kamu pilih. Setiap dukungan akan membantu para pengemudi taksi BlueBird mendapatkan perlindungan jiwa spesial dari Astra Life. Perlindungan jiwa tersebut nantinya bisa menjadi safety net dan jaminan masa depan untuk keuangan keluarga mereka jikalau para pencari nafkah ini menghadapi risiko selama bekerja.

#LoveLife.

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!