Polusi Udara Jakarta Terburuk di Dunia, Apa Ancamannya?

Jakarta sempat menjadi kota dengan tingkat polusi terparah di dunia. Ini 4 hal yang bisa dilakukan untuk menghindari risiko penyakit kritis.

Jakarta tercatat sebagai kota dengan polusi udara terburuk di dunia berdasarkan rilis di Airvisual.com. Meski begitu, kita yang tinggal di kota-kota besar di Indonesia, terutama Jakarta, seringkali tidak aware dengan bahaya yang membayangi dalam jangka panjang. Ancaman berbagai penyakit kritis seperti jantung, paru-paru, stroke, bahkan kanker pun menjadi ancaman. #AmitAmit kalau kita sampai terkena penyakit kritis. Tapi kalaupun iya, kita harus siap.

Lalu, apa yang mesti kita persiapkan dalam menghadapi risiko dalam jangka panjang ini?

Introspeksi: apakah jenis masker yang dipakai sudah benar?

Tingkat polusi Jakarta yang buruk tadi diukur berdasarkan standar internasional dengan partikulat debu atau particulate matter (PM) 2.5. Artinya, debu polusi berukuran 2.5 mikron itulah yang tercatat menguar di udara dan mengancam kita. Wow, super kecil bahan bisa menembus masker standar yang kita kenakan lho.

Jika Anda banyak beraktivitas di luar ruangan, sebaiknya mulai pertimbangkan memilih masker khusus. Bukan masker standar seperti yang biasa Anda dapatkan dari ojek online. Ada yang memilih masker bedah (surgical mask) karena punya kerapatan yang jauh lebih tinggi dari masker biasa. Ada lagi masker yang lebih rapat lagi bernama N95. Tapi ingat, jika menggunakan ini, perlu usaha ekstra untuk bernapas. Oleh karena itu, ahli medis menyarankan penggunaan masker jenis ini tidak lebih dari delapan jam saja.

Imbangi racun dengan olahraga dan makan sehat

Untuk menetralisir berbagai racun yang masuk ke dalam tubuh dari paparan polusi, sempatkan olahraga, terutama kardio. Ini untuk membantu jantung anda tetap sehat. Lari dan berenang menjadi olahraga kardio yang paling banyak jadi pilihan. Tapi kalau Anda terlalu sibuk untuk itu, banyak pilihan gerakan sederhana yang punya manfaat sama. Misalnya, naik turun tangga yang dilakukan berulang-ulang atau lompat tali. Gerakan melompat-lompat berulang dengan irama juga bisa dilakukan jika tidak punya tali skipping.

Jangan lupa, asupan makanan bagi tubuh juga salah satu hal terpenting dalam melawan segala penyakit. Makanan bisa jadi penangkal, tapi bisa juga justru menjadi pemicu. Dari berbagai sayuran dan buah yang baik untuk kesehatan, buah beri, anggur, bawang putih, dan kacang-kacangan memiliki kandungan yang baik untuk mencegah berbagai penyakit kritis, baik kanker maupun jantung. Wah, bukan bahan makanan yang sulit dicari. Boleh dicoba nih, memperbanyak konsumsi buah dan bahan makanan ini.

Meski masih muda, jangan tunda deteksi gejala awal penyakit jantung

Banyak orang tidak menyadari gejala awal penyakit jantung karena ciri-cirinya tidak mencolok. Rasa nyeri di punggung atas, siku, bahu, atau penegangan di bagian rahang, leher, dan sekitarnya, bisa jadi salah satu gejalanya. Atau bahkan kelelahan. Hal-hal yang bisa terasa sewaktu-waktu dan tidak melulu berarti anda mengalami gejala penyakit jantung.

Biasanya orang baru merasa was-was ketika merasakan sesak napas atau nyeri di bagian dada. Sebaiknya Anda kenali dahulu pola hidup maupun faktor eksternal yang berpotensi menyebabkan sakit jantung. Jika Anda sering terpapar polusi udara, risiko Anda terkena penyakit jantung pun meningkat. Yuk, mulai lebih peka terhadap berbagai gejala yang dirasakan tubuh. Jika Anda mengalami keluhan-keluhan tadi, jangan ragu untuk memeriksakan kesehatan dan konsultasikan dengan dokter.

Persiapkan diri dan keuangan untuk segala kemungkinan terburuk

Saat mengalami penyakit kritis, pasti banyak tanggungan biaya yang perlu Anda cover. Bukan hanya biaya pengobatan yang jadi pikiran, melainkan juga bagaimana mengatur dana yang tadinya dialokasikan untuk biaya kebutuhan Anda sekeluarga. Alhasil, tidak sedikit orang yang terbelit utang karena membiayai pengobatan penyakit kritis seperti kanker dan operasi jantung. Karena itu, banyak kita dengar mereka yang terkena penyakit kritis memiliki kondisi psikologis yang buruk karena merasa menjadi beban bagi keluarga mereka.

Hal konkrit yang dapat Anda lakukan agar hal seperti itu tidak terjadi adalah dengan memiliki asuransi penyakit kritis sebagai perlindungan bagi Anda dan keluarga. Flexi Critical Illness adalah asuransi penyakit kritis dari Astra Life yang memberikan perlindungan untuk penyakit-penyakit kritis yang umum terjadi di Indonesia, yaitu jantung, stroke, dan kanker sejak tahap awal. Dalam memilih, ada baiknya Anda memilih asuransi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan hidup Anda.

Tidak sedikit orang yang terbelit utang karena membiayai pengobatan penyakit kritis.

Mengapa begitu?

Karena tidak sedikit asuransi kesehatan yang mengharuskan Anda untuk membayar uang asuransi untuk 5 atau 10 tahun ke depan, yang mana harganya dikalkulasikan berdasarkan risiko Anda selama 5-10 tahun kedepan. Jadi, jika Anda sekarang berusia 25 tahun, harga yang Anda bayar sekarang akan dikalkulasikan berdasarkan risiko Anda terkena penyakit kritis ketika Anda di usia 30-35 tahun. Flexi Critical Illness mengajak Anda untuk membayar dengan cara setahun-setahun, dimana harga akan dikalkulasikan berdasarkan risiko Anda selama setahun itu saja, sehingga harga menjadi lebih efisien. Ketika setahun telah terlewati dan Anda masih ingin terlindungi, Anda dapat #AturSendiri masa perlindungan Anda sehingga setahun ke depan lagi.

Sekarang setelah Anda tahu, penyakit kritis bisa menyerang siapa saja di tengah kondusi lingkungan penuh polusi semacam ini. Jadi, tentunya tidak ada salahnya, mulai atur perencanaan keuangan dan mengamankan keuangan di masa depan dengan asuransi penyakit kritis.

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!