Ragam Asuransi yang Wajib Dimiliki oleh Newlywed

Mengelola keuangan keluarga butuh kesepakatan bersama dengan pasangan sejak awal menikah. Dari sekian banyak pembahasan rencana keuangan, ada satu hal yang tak boleh lupa dibahas, yakni asuransi. Apa saja asuransi dasar yang perlu dimiliki para newlywed?

Durasi baca: 4 menit

Sari Pranoto
|
21 November 2021
|
Finance

Ragam Asuransi yang Wajib Dimiliki oleh Newlywed

Durasi baca: 4 menit

Sari Pranoto
|
21 November 2021
|
Finance

Merencanakan masa depan bersama pasangan, lazim dilakukan oleh mereka yang akan melangsungkan pernikahan atau para pengantin baru (newlywed). Nah, masalah keuangan sedikit banyak akan turut serta dalam pembahasan karena sangat terkait dalam mewujudkan impian setiap pasangan. Sebelum berbicara mengenai target-target keuangan jangka panjang, memiliki jenis asuransi dasar penting untuk diprioritaskan.

Mengapa Memiliki Asuransi Penting untuk Para Newlywed?

Sebagai manusia, tentu kita hanya bisa berencana tetapi tak dapat menjamin 100% hidup kita bebas risiko, bukan? Untuk meminimalkan risiko yang bisa saja terjadi dan mengganggu rencana keuangan pasangan baru di masa depan, maka memiliki dan memilih jenis asuransi yang tepat pun menjadi hal yang penting.

Namun sebelumnya, perlu dipahami bersama bahwa asuransi bukanlah tabungan atau investasi yang akan memberikan kamu imbal hasil atau keuntungan berupa uang. Asuransi adalah sebuah bentuk proteksi penting yang bisa melindungi dirimu dan keluarga saat ada hal-hal tak diinginkan terjadi.

Susun Prioritas dan Target Kehidupan

Tak semua orang yang memutuskan menikah sudah sama-sama memiliki kondisi finansial yang stabil. Oleh karena itu, penting bagi kamu dan pasangan menyusun skala prioritas dalam menentukan rencana dan target-target kehidupan.

Jika mengacu pada piramida keuangan, maka kamu perlu memastikan dulu kebutuhan primer kamu dan pasangan terpenuhi. Seperti arus kas bulanan yang positif, kewajiban pembayaran utang yang terpenuhi dengan baik, hingga memiliki dana darurat. Setelah itu, langkah selanjutnya adalah manajemen risiko, yakni dengan memiliki asuransi. Setelah asuransi dimiliki, barulah kamu dan pasangan menyusun rencana investasi.

Mengapa asuransi dulu sebelum investasi? Karena asuransi bisa memberikan kemudahan saat kamu atau keluarga terkena musibah sakit atau bahkan hingga mengancam keselamatan jiwa. Saat hal-hal tersebut datang secara tiba-tiba, kamu tak perlu menggunakan dana darurat yang sudah kamu kumpulkan atau mengambil sebagian dana investasi yang sudah direncanakan untuk hal lain. Jadi, tahapan dalam piramida keuangan perlu dipenuhi dulu, agar fondasi kamu dalam merancang keuangan jangka panjang lebih kuat. Tidak ada lagi pos-pos yang diotak-atik alias gali lubang tutup lubang.

Jenis Asuransi Dasar yang Wajib Dimiliki Newlywed

Saat ini, jenis asuransi sangat beragam. Lalu, apa saja sih jenis asuransi dasar yang sebaiknya dimiliki oleh pasangan yang baru menikah?

1. Asuransi Kesehatan

Jenis asuransi yang paling penting untuk dimiliki bagi pasangan baru adalah asuransi kesehatan. Tentu tak ada orang yang ingin atau merencanakan sakit, tetapi hal tersebut bisa terjadi kapan saja. Dengan memiliki asuransi kesehatan, setidaknya kamu telah memiliki perlindungan finansial saat harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Sejumlah manfaat yang didapat dengan mengikuti asuransi kesehatan secara umum adalah pertanggungan biaya medis untuk kamar rawat inap, biaya rawat jalan, biaya operasi, hingga obat-obatan. Tentu manfaat ini akan disesuaikan dengan produk yang kamu pilih.

Biasanya pekerja kantoran sudah mendapat fasilitas asuransi kesehatan dari tempatnya bekerja, atau minimal terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Namun, tak ada salahnya untuk menambah perlindungan kesehatan dengan jenis asuransi swasta pribadi.

Flexi Health dari Astra Life bisa menjadi salah satu produk yang kamu pertimbangkan. Asuransi ini merupakan produk asuransi murni tanpa investasi yang memberikan memberikan perlindungan jiwa sekaligus kesehatan. Flexi Health memberikan santunan rawat inap hingga Rp1.000.000,- per hari, sehingga cocok untuk melengkapi asuransi kesehatan dari BPJS Kesehatan atau asuransi kantor, agar finansialmu tidak terganggu akibat biaya tak terduga selama menjalani perawatan di rumah sakit.

2. Asuransi Jiwa

Setelah menikah, tanggung jawab kamu tentu akan bertambah. Tak hanya untuk diri sendiri tetapi juga pasangan. Belum lagi saat nanti ada kehadiran buah hati. Jenis asuransi ini perlu dimiliki oleh para pencari nafkah. Tak hanya terpatok pada suami, tetapi juga istri jika berperan menjadi pencari nafkah. Tujuannya adalah untuk memberikan perlindungan finansial bagi keluarga atau penerima manfaat jika tiba-tiba ada hal yang tak diinginkan dan mengancam keselamatan jiwa para pencari nafkah.

Salah satu produk asuransi jiwa yang bisa kamu pertimbangkan adalah Flexi Life dari Astra Life. Asuransi ini merupakan produk asuransi jiwa murni tanpa investasi yang memberikan 100% uang pertanggungan kepada penerima manfaat yang ada di polis jika peserta asuransi meninggal dunia karena sakit ataupun kecelakaan.

3. Asuransi Rumah dan Kendaraan

Selanjutnya adalah jenis asuransi bagi kepemilikan aset, baik itu rumah ataupun kendaraan. Setiap pasangan baru biasanya ingin hidup mandiri bersama pasangan dan memiliki salah satu aset berupa rumah atau kendaraan pribadi, atau langsung keduanya.

Memiliki rumah dan kendaraan tentu tak terlepas dari segala risiko. Misalnya saja untuk rumah ada risiko kebakaran atau rusak karena bencana alam. Adapun mobil juga ada risiko rusak, tabrakan, atau kehilangan. Oleh karena itu, bagi kamu yang telah memiliki aset ini sangat dianjurkan untuk melengkapinya dengan asuransi juga.

Cara Memilih Asuransi yang Tepat untuk Para Newlywed

Lalu, bagaimana caranya untuk memilih jenis asuransi yang tepat? Mengingat kondisi setiap keluarga berbeda dan prioritas kehidupan juga berbeda, sebelum membeli asuransi, pastikan dulu kamu perhatikan hal-hal berikut ini.

1. Ukur Kemampuan Finansial

Ukur dulu kemampuan finansial kamu dan pasangan. Hitung secara cermat berapa premi yang sanggup kalian bayar setiap bulan dan produk mana yang bisa memberikan manfaat maksimal bagi kamu dan keluarga. Meskipun penting, jangan sampai besaran premi asuransi mengganggu keuangan kamu.

Produk asuransi yang menawarkan fleksibilitas dalam membayar premi dan menentukan Uang Pertanggungan bisa menjadi pilihan. Misalnya saja rangkaian produk asuransi Flexi dari Astra Life seperti Flexi Health dan Flexi Life. Dengan membeli produk ini kamu bisa menentukan sendiri premi dan Uang Pertanggungan sesuai kondisi keuanganmu dan bisa berubah sesuai dengan tahapan hidup kamu.

2. Pilih Sesuai Kebutuhan

Pilih jenis asuransi yang memberikan manfaat sesuai dengan kebutuhan kamu. Jika ada tawaran fitur tambahan, pastikan juga apakah fitur tersebut penting dan kamu butuhkan?

3. Pahami dan Teliti Membaca Polis

Pastikan setiap jenis asuransi yang kamu pilih benar-benar aman dan terhindar dari risiko penipuan. Untuk itu, kamu perlu pahami dan baca dengan teliti setiap ketentuan yang tertulis di dalam polis. Jangan ragu untuk bertanya jika tidak paham dengan klausul yang disampaikan.

Mulai dari, besaran premi yang harus dibayar, manfaat yang kamu dapatkan, penyakit yang di-cover, termasuk syarat dan ketentuan yang menyertainya, hingga jumlah uang pertanggungan yang akan kamu dapatkan. Kemudian kamu harus tahu siapa saja rekanan klinik atau rumah sakit asuransi tersebut dan hal-hal terkait lainnya. Jangan ragu untuk tanyakan secara detail jika masih ada yang belum jelas kepada agen atau customer service asuransi yang bersangkutan. Jika kamu adalah nasabah Astra Life, maka kamu bisa menghubungi hotline WhatsApp di 08952-1500-282 untuk mendapatkan informasi detail mengenai polis yang dimiliki.

4. Melihat Rekam Jejak Perusahaan Asuransi

Selain itu, kamu juga perlu untuk menelusuri rekam jejak perusahaan asuransi dan produk yang dimilikinya dengan melihat testimoni dari nasabah mereka. Cek juga kredibilitas perusahaan asuransi, kondisi keuangan, pastikan perusahaan tersebut telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk mengetahui semua itu, kamu bisa searching di internet.

5. Jangan Menunda

Terakhir adalah jangan pernah menunda beli asuransi jika kondisi keuangan kamu sudah siap. Semakin lama kamu membeli asuransi, maka premi yang dikeluarkan bisa semakin tinggi juga. Semakin muda usia kita dan kondisi kesehatan baik, biasanya premi yang perlu dibayarkan bisa relatif lebih rendah. Ingat, bahwa sakit bisa datang kapan saja tanpa mengenal usia. Jika kamu sudah terlanjur terserang penyakit, maka biaya untuk membeli asuransi bisa menjadi lebih mahal, bahkan bisa juga kamu ditolak oleh pihak asuransi.

Asuransi memang sangat penting dan bermanfaat untuk melindungi dan meminimalkan risiko bagi kamu dan keluarga. Namun, jangan sampai terburu-buru juga dalam memilihnya. Pastikan jenis asuransi yang kamu pilih sesuai kebutuhan dan di perusahaan yang memiliki kredibilitas baik. Jangan sampai kamu memilih asuransi hanya karena tak enak dengan agen yang sudah menawarkan.

Prinsip teliti sebelum membeli sangat penting agar kamu bisa memaksimalkan perlindungan yang didapat tanpa merasa dibohongi atau tertipu. Apalagi manfaat dari asuransi bisa jadi baru dirasakan dalam jangka waktu panjang.

Untuk mengetahui informasi lengkap seputar dan melihat pilihan produk asuransi yang terpercaya, kamu bisa langsung kunjungi laman ilovelife.co.id. Jangan lupa follow Instagram @astralifeid untuk update informasi soal kesehatan, keuangan, dan kehidupan. Urusan Sehat, No Worries. #IGotYourBack.