8 Fakta Menarik Soal Asuransi Syariah yang Perlu Kamu Tahu

Tak hanya memberi perlindungan bagi diri dan keluarga, asuransi syariah juga bisa membantumu untuk berkontribusi menolong sesama. Berikut 8 fakta menarik soal asuransi syariah yang perlu kamu tahu.

8 Fakta Menarik Soal Asuransi Syariah yang Perlu Kamu Tahu

Setiap orang pasti ingin menjalani kehidupan yang tentram. Untuk itu berbagai upaya perlu dilakukan termasuk memberi proteksi bagi diri dan keluarga atas risiko tak terduga yang bisa datang kapanpun. Melalui asuransi syariah kamu bisa menghadirkan ketentraman tersebut sambil menolong sesama.

Mengenal Asuransi Syariah

Asuransi Syariah adalah sebuah usaha untuk memitigasi berbagai risiko di masa depan, dengan berlandaskan kaidah syariah yang diatur di dalam agama Islam. Sejumlah akad yang dipakai dalam asuransi syariah harus sejalan dengan hukum Islam atau syariah compliance. Misalnya saja harus terhindar dari riba atau bunga, gharar atau ketidakjelasan dana, dan maisir atau perjudian.

Tak hanya bagi diri sendiri dan keluarga, dalam asuransi syariah juga mengutamakan prinsip saling tolong menolong di antara pesertanya. Upaya saling menolong ini dilakukan dalam pengumpulan dan pengelolaan dana tabarru, yakni dana yang disetorkan oleh peserta asuransi dan akan digunakan kembali untuk membantu peserta lain yang mengalami risiko tertentu. Meskipun mengacu pada kaidah syariah Islam, asuransi ini bisa dimiliki oleh siapapun, tak spesifik hanya untuk umat muslim saja.

8 Fakta Menarik Soal Asuransi Syariah

Selain asuransi syariah, memang ada asuransi konvensional yang telah lama dikenal lebih dulu. Untuk lebih memahaminya, berikut 8 fakta menarik soal asuransi syariah yang perlu kamu ketahui, termasuk perbedaannya dengan asuransi konvensional:

1. Prinsip sharing risk

Pada asuransi syariah, risiko seseorang akan dibebankan kepada seluruh peserta yang memegang polis. Konsep ini disebut juga dengan prinsip sharing risk.  Hal ini berbeda dengan asuransi konvensional, yang membebankan setiap risiko dari seseorang kepada perusahaan asuransi atau disebut juga sebagai prinsip transfer risk.

2. Mengutamakan prinsip tolong menolong

Jika dalam asuransi konvensional menggunakan akad jual-beli antara peserta dan perusahaan asuransi yang mengedepankan keuntungan bagi kedua belah pihak, maka dalam asuransi syariah ada sejumlah akad yang digunakan. Namun, seluruh akad tersebut mengutamakan prinsip tolong menolong di antara peserta asuransi. Berikut ini sejumlah akad yang dipakai dalam asuransi syariah:

Akad Tabarru

Dalam akad tabarru, peserta asuransi akan memberikan hibah sebagai kontribusi. Dalam asuransi konvensional hal ini dikenal dengan istilah premi. Hibah tersebut kemudian akan dikelola oleh perusahaan asuransi untuk dipakai menolong peserta lainnya. 

Akad Tijarah 

Melalui akad tijarah, perusahaan asuransi dapat menjalankan fungsi sebagai pengelola atau mudharib dana dari peserta. Salah satunya dengan menginvestasikan dana yang keuntungannya akan dibagikan kepada para peserta sebagai pemilik harta atau pemegang polis.

Akad Wakalah Bil Ujrah

Wakalah bil ujrah adalah akan pemberian kuasa dari peserta kepada perusahaan asuransi untuk mengelola dana, dengan imbalan pemberian ujrah atau fee. Dengan adanya pemberian fee ini, perusahaan asuransi tidak berhak mengambil bagian dari hasil investasi.

3. Premi sebagian untuk peserta

Dana tabarru sebagai premi yang dibayarkan peserta, sebagian akan jadi milik peserta dan sebagian lagi untuk perusahaan asuransi. Sementara di dalam asuransi konvensional, premi yang dibayarkan seluruhnya menjadi milik perusahaan untuk membiayai pertanggungan risiko.

4. Dana diinvestasikan pada instrumen bebas riba

Dana tabarru harus dikelola dan ditempatkan pada instrumen yang tidak melanggar syariat islam. Di antaranya, instrumen investasi yang kegiatan usaha perdagangan atau jasanya harus bebas riba (bunga), gharar (ketidakpastian), hingga maisir (judi). Sementara pada asuransi konvensional, premi yang dikelola perusahaan bebas ditempatkan pada instrumen apapun.

5. Hasil investasi dibagi rata

Pada asuransi syariah, hasil pengelolaan investasi dana tabarru akan dibagi kepada peserta dan perusahaan asuransi. Sementara pada asuransi konvensional hasil investasi seluruhnya dimiliki perusahaan asuransi.

6. Dana kontribusi tidak hangus

Dana kontribusi atau premi yang disetorkan peserta sebagai tabarru tidak akan hangus meskipun tidak ada klaim selama masa perlindungan. Dana tersebut juga akan tetap diakumulasikan dan menjadi milik peserta secara kolektif. Sementara pada asuransi konvensional, dana polis yang dibayarkan akan hangus jika tidak dilakukan klaim selama masa pertanggungan.

7. Berhak memperoleh keuntungan dari sistem surplus underwriting

Peserta atau pemegang polis berhak memperoleh keuntungan atau surplus underwriting dari nilai lebih antara pendapatan dan pengeluaran dana tabarru setiap periode. Pembagian ini juga harus dilakukan secara transparan. Konsep ini tidak dimiliki oleh asuransi konvensional, karena semua keuntungannya menjadi milik perusahaan asuransi.

8. Diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah dan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia

Untuk memastikan tata kelolanya dijalankan sesuai dengan prinsip syariah, perusahaan asuransi juga akan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) dan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI). Sementara pada asuransi konvensional, pengawasan akan dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI).

Jenis Asuransi Syariah

Seperti halnya asuransi konvensional, asuransi syariah juga meliputi berbagai macam perlindungan mulai dari kesehatan hingga risiko yang mengancam jiwa. Mengutip OJK, di bawah ini adalah jenis-jenis asuransi syariah yang ada saat ini:

1. Asuransi Jiwa Syariah

Asuransi jiwa syariah akan memberikan proteksi dan manfaat berupa uang pertanggungan kepada ahli waris jika peserta asuransi meninggal dunia. 

2. Asuransi Kesehatan Syariah

Asuransi kesehatan syariah akan memberikan proteksi atau manfaat berupa santunan atau penggantian sejumlah dana saat peserta asuransi sakit atau mengalami kecelakaan.

3. Asuransi Pendidikan Syariah

Dengan asuransi pendidikan syariah maka anak atau penerimah hibah akan mendapatkan dana pendidikan dengan jumlah yang telah disepakati sesuai dengan jenjang pendidikannya. Selain itu, ahli waris juga tetap mendapatkan dana pendidikan saat peserta asuransi meninggal dunia.

4. Asuransi dengan Investasi (Unit Link) Syariah

Produk ini akan memberikan manfaat asuransi serta hasil investasi. Sebagian premi yang dibayar dalam investasi ini dialokasikan untuk dana tabarru dan sebagian dialokasikan sebagai investasi peserta.

5. Asuransi Kerugian Syariah

Asuransi kerugian syariah akan memberikan ganti rugi kepada peserta asuransi atas kerugian harta benda yang dipertanggungjawabkan.

6. Asuransi Syariah Berkelompok

Asuransi ini dirancang khusus untuk peserta dalam sebuah kelompok seperti perusahaan, komunitas, maupun organisasi. Dengan jumlah peserta yang lebih banyak, maka dana tabarru yang dibayarkan masing-masing peserta bisa lebih murah dibandingkan dengan asuransi syariah individu.

7. Asuransi Haji dan Umroh

Asuransi haji dan umroh menawarkan perlindungan finansial bagi jamaah haji maupun umrah dari risiko terjadinya musibah selama perjalanan ibadah haji atau umrahnya. Dengan memiliki produk asuransi ini, jamaah bisa lebih tenang dalam menjalankan ibadahnya.

Langkah Memilih Asuransi Syariah

Jika kamu tertarik dan ingin memiliki asuransi syariah, maka ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum membeli produknya:

Sesuaikan dengan kebutuhan

Untuk memilih produk asuransi syariah, kamu perlu mengetahui tujuan dan kebutuhan kamu. Jika dana yang kamu miliki terbatas, tentukan prioritas jenis asuransi yang akan dipilih termasuk dana kontribusi serta manfaat yang didapatkan.

Pahami produk yang akan dipilih

Lengkapi dulu referensi produk yang akan kamu pilih. Pahami cara kerja perlindungan produk dan tak ada salahnya untuk membandingkan beberapa produk sejenis dari perusahaan asuransi yang berbeda.

Pastikan legalitas perusahaan asuransi

Hal penting lainnya adalah memastikan legalitas perusahaan asuransi dari produk yang ingin kamu beli. Kamu bisa mengecek rekam jejak perusahaan asuransi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau di daftar peserta AASI (Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia).

Pastikan dana dikelola dengan prinsip syariah

Kemudian, kamu perlu memastikan bahwa dana tabarru yang dikumpulkan peserta benar-benar dikelola menggunakan prinsip syariah. Kamu bisa saja bertanya dimana perusahaan tersebut menempatkan dana tabarru para peserta.

Teliti membaca akad

Selanjutnya, kamu perlu teliti dalam membaca akadnya. Jika ada yang tak dimengerti, jangan ragu untuk menanyakannya kepada agen atau perusahaan yang menawarkan produk asuransi syariah. Ini penting untuk menghindari risiko sengketa di kemudian hari karena perbedaan persepsi atas akad yang dibuat bersama.

Jadi, bagi kamu yang memang sedang mencari perlindungan bagi diri dan keluarga atas risiko tak terduga di masa depan tapi juga ingin bisa menolong sesama, asuransi syariah bisa menjadi jawabannya.

Meskipun banyak manfaat yang bisa didapatkan, kamu tetap perlu teliti dan memahami setiap produk yang ditawarkan. Hal ini penting agar produk asuransi yang dimiliki benar-benar bisa menambah ketentraman hati dalam menjalani aktivitas kedepannya.

Astra Life bersama dengan PermataBank Syariah kini telah memiliki produk asuransi syariah yang bisa kamu pertimbangkan.

Pertama, AVA iFamily Syariah. Asuransi ini memberikan sejumlah manfaat perlindungan bagi jiwa dan kesehatan. Dengan menyisihkan dana mulai dari Rp90.000 per bulan kamu bisa mendapatkan sejumlah manfaat seperti santunan asuransi meninggal dunia termasuk meninggal dunia akibat kecelakaan, penggantian biaya rawat jalan darurat akibat kecelakaan, serta santunan tunai harian hingga Rp1,5 juta per hari dan ICU Rp3 Juta per hari.

Bagi kamu yang ingin mengetahui lebih lanjut terkait AVA iFamily Protection Syariah dan produk penuh cinta lainnya dari Astra Life, kamu bisa kunjungi langsung laman www.astralife.co.id/syariah.

Follow juga Instagram @astralifeid untuk mendapatkan tips-tips bermanfaat lainnya. Urusan Sehat Jadi Tenang, #iGotYourBack.

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!