9 Kebaikan Asuransi yang Selama Ini Tertutup Mitos

Sejumlah mitos asuransi ini membuat orang enggan membeli asuransi. Padahal, tidak membeli asuransi bisa membahayakan masa depan keluarga kamu.

Sari Pranoto
|
27 October 2016
|
Finance

Sari Pranoto
|
27 October 2016
|
Finance

Banyak orang berpikir keliru tentang asuransi atau kapok membeli asuransi karena memiliki pengalaman buruk. Ada yang merasa “terjebak” membeli asuransi karena rayuan sang agen yang adalah teman, saudara, atau bahkan mantan pacar. Ada yang merasa agen hanya membantu di awal, namun sesudah itu lepas tangan. Tak jarang pula nasabah merasa proses klaim yang ribet atau nilai manfaat tidak mencukupi kebutuhan. Sejumlah pengalaman ini membuat orang enggan membeli asuransi. Padahal, tidak membeli asuransi sama dengan membahayakan masa depan anggota keluarga kamu. Kenali sejumlah mitos berikut agar kamu dapat merasakan manfaat asuransi bagi hidup kamu.

1. Anak muda tidak perlu asuransi

Faktanya, tidak ada satu orang pun yang mengetahui batas umur kita. Jika kamu sedang menyicil rumah, kendaraan, atau memiliki KTA, maka kamu perlu memproteksi diri dengan asuransi jiwa yang menyediakan jaminan penutupan utang ketika nasabah meninggal dunia. Manfaat ini tentu dibutuhkan oleh siapa saja, baik kaum muda atau tua, baik lajang ataupun menikah. Asuransi kesehatan juga membantu kaum muda untuk memproteksi diri dari risiko finansial jika suatu saat jatuh sakit dan jaminan kesehatan yang dimiliki saat ini tidak mencukupi.

2. Tidak perlu beli asuransi jika sudah ada tunjangan dari kantor

Kita tidak dapat memprediksi kapan kita akan bisa terus bekerja di suatu kantor dan menikmati tunjangan tersebut. Jika kantor tempat kamu bekerja memberikan tunjangan kesehatan setahun sebesar misalnya satu bulan gaji, maka itu merupakan insentif positif bagi kamu. Tapi jangan lupa, kamu tidak dapat memprediksi apakah kamu akan terus bekerja di kantor tersebut ataukah pindah dan berhenti kerja di masa mendatang. Umumnya, kantor tidak memberikan asuransi bagi karyawan yang bekerja di bawah masa kerja satu tahun.

Kemudian perhatikan pula bahwa ada kemungkinan kita terkena penyakit kritis yang membutuhkan biaya lebih besar dari plafon yang diberikan oleh kantor. Di saat inilah mengikuti asuransi kesehatan secara pribadi berguna memproteksi kamu dari kesulitan finansial yang lebih besar di masa mendatang.

3. Asuransi harganya mahal

Kenyataannya, saat ini banyak perusahaan penyedia asuransi yang menyediakan produk dengan harga terjangkau. Di Astra Life sendiri, kamu bisa menemukan produk asuransi dengan premi Rp 300.000 per bulan. Bahkan, beberapa perusahaan asuransi, termasuk Astra Life, menawarkan asuransi mikro alias asuransi murah meriah dengan premi mulai dari Rp50.000 per tahun. Jadi, kamu bisa memilih asuransi dengan premi yang sesuai dengan kondisi keuangan kamu. Selain itu, kamu juga bisa memilih premi asuransi yang dapat dibayar tahunan atau bulanan. Kamu juga dapat meningkatkan pilihan asuransi yang kamu ikuti sesuai dengan perkembangan kemampuan keuangan ataupun kebutuhan kamu.

Kekeliruan ini juga muncul karena nasabah merasa uang yang ia keluarkan tidak sebanding dengan manfaat atau investasi yang ditawarkan. Menjawab tantangan ini, Astra Life menyediakan asuransi dengan manfaat yang sesuai dengan kebutuhan orang Indonesia.

4. Asuransi hanya perlu bagi kepala keluarga

Anggapan keliru selanjutnya yang sering didapati dalam membeli asuransi ialah, menjadikan anak sebagai ahli waris. Padahal, seorang ahli waris baru boleh menerima manfaat asuransi ketika ia sudah dewasa.

Mungkin anggapan ini adalah yang paling santer kita dengar. Karena kepala keluarga mencari nafkah, maka ia adalah satu-satunya yang memerlukan asuransi. Sementara istri dan anak-anak, mereka dapat memanfaatkan tunjangan kesehatan yang disediakan oleh kantor kepala suami. Benarkah demikian? Kenyataannya, istri dan anak memiliki risiko yang sama dengan kepala keluarga, bisa jatuh sakit bahkan meninggal dunia. Bayangkan jika istri atau anak mengalami sakit berat dan membutuhkan biaya yang melebihi plafon kantor. Mengeluarkan dana dari kocek sendiri untuk risiko sakit sebetulnya dapat dihindari dengan membeli asuransi untuk istri dan anak.

5. Banyak syarat dalam membeli asuransi

Membeli asuransi memang membutuhkan proses dan waktu. Dalam proses tersebut, kamu juga diminta untuk memenuhi sejumlah dokumen persyaratan, bahkan ada pula yang meminta kamu melakukan check up kesehatan terlebih dahulu. Namun, ketika kamu sudah berhubungan dengan pemasar asuransi, umumnya mereka akan mendatangi kamu dan membantu proses pengajuan asuransi kamu sampai tuntas. Pendampingan yang diberikan oleh pemasar asuransi ini sebaiknya kamu manfaatkan untuk bertanya banyak hal agar tidak salah pilih asuransi. Di beberapa produk asuransi, kamu bahkan bisa juga membeli secara online yang membutuhkan waktu lebih singkat dan prosesnya mudah.

Untuk membantu pelanggan, Astra Life menyediakan Helo Astra Life Center yang beroperasi dari pukul 08.00 WIB hingga 20.00 WIB. Keunggulan layanan yang diberikan oleh Helo Astra Life Center bahkan telah memperoleh penghargaan Contact Center Service Center Award 2016. Kemudahan lainnya ialah, pelanggan dapat memperoleh informasi mengenai seluruh produk Astra Life dan mengunduh formulir setiap produk dari website, termasuk di dalamnya produk DPLK, asuransi proteksi, dan asuransi proteksi dan investasi.

6. Agen asuransi hanya cari untung

Di tahun-tahun awal ketika kita mengikuti asuransi, memang sebagian besar premi yang kita bayarkan akan digunakan untuk biaya akuisisi, termasuk di dalamnya komisi agen. Namun, itu tidak berarti agen asuransi hanya mencari untung. Agen asuransi akan membantu ketika kamu ingin mengajukan klaim atau kamu ingin bertanya, sepanjang polis berlaku. Agen asuransi ini pula yang akan membantu proses administrasi di tengah masa berlaku polis, seperti misalnya pengalihan ahli waris, penggantian alamat kirim, atau penggantian jenis produk asuransi yang ingin kamu ikuti.

Astra Life sendiri menggunakan Professional Financial Consultant (konsultan). Konsultan ini akan membantu proses pemasaran produk yang dengan cara yang berbeda karena melalui mereka, kamu dapat memilih produk asuransi yang tepat dan tidak perlu takut jika di kemudian hari akan ada klaim atau pertanyaan mengenai produk. Kamu bisa menanyakan hal ini via Hello Astra Life lewat form ini atau bertanya langsung kepada customer care yang sedang bertugas.

7. Proses klaim asuransi itu sulit

Kenyataannya, jumlah klaim asuransi di Indonesia senantiasa meningkat setiap tahunnya. Berarti, klaim asuransi tidak pernah dipersulit, bahkan selalu meningkat.

Agar lebih yakin, pastikan kamu menanyakan mengenai proses klaim kepada agen asuransi sebelum kamu membeli produk tersebut. Setelah itu, kamu bisa membandingkan antara proses klaim antar satu produk asuransi dengan produk lainnya. Di Astra Life, proses klaim sangat mudah. Nasabah tinggal download formulir klaim di website; menyertakan dokumen seperti tertera pada polis; lalu mengirimkan dokumen tersebut ke kantor Astra Life melalui pos.

8. Anak adalah ahli waris yang paling tepat

Anggapan keliru selanjutnya yang sering didapati dalam membeli asuransi ialah, menjadikan anak sebagai ahli waris. Padahal, seorang ahli waris baru boleh menerima manfaat asuransi ketika ia sudah dewasa. Berdasarkan Undang-undang Perlindungan Anak, seseorang baru dikatakan dewasa ketika berusia 18 tahun. Jadi, ketika nasabah memilih anak belum dewasa sebagai ahli waris asuransi, maka ketika nasabah meninggal, manfaat asuransi tersebut baru bisa diperoleh oleh ahli waris setelah ia berusia 18 tahun. Karena itu, sebaiknya pilihlah pasangan sebagai ahli waris. Selain pasangan, kamu juga dapat membuat surat wasiat, yang di dalamnya menunjuk wali yang dipercayakan menggunakan manfaat asuransi untuk merawat anak.

9. Semua asuransi sama

Menganggap bahwa semua asuransi sama menjadi alasan seseorang asal pilih produk asuransi atau enggan membeli lebih dari satu macam asuransi. Padahal, setiap produk asuransi memiliki keunggulan masing-masing. Pastikan kamu mengerti betul hal apa saja yang dipertanggungkan sebelum membeli suatu produk asuransi, sebab meski istilah yang digunakan sama, namun setiap produk asuransi memiliki hal pertanggungan yang berbeda-beda. Karena itu, tanyakan dengan detail manfaat produk-produk asuransi pada tenaga pemasar asuransi.

Kenali mitos seputar asuransi yang beredar agar kamu tidak enggan lagi membeli asuransi. Saatnya Jalani Mimpi dan memproteksi diri dengan asuransi yang tepat.