Setidaknya ada segitiga dasar manajemen keuangan yang harus dipahami setiap orang, yaitu:
- Tujuan (goals),
- Profil Risiko,
- Kondisi keuangan saat ini.
Ketiga hal ini setidaknya akan membuat kita tidak parno ketika berhadapan dengan situasi tak terduga.
Pertama, kita harus membedakan dengan tepat antara keinginan dan kebutuhan. Dari situ, kita akan bisa pula menyisihkan pendapatan, mana yang untuk ditabung dan mana untuk investasi. Untuk pengeluaran, terbagi menjadi 4 poin; yaitu primer, kewajiban, sekunder, serta tabungan dan investasi. Setelah itu, barulah kita bisa menyusun tujuan finansial kita.
Nantinya tujuan keuangan tersebut bisa terbagi menjadi dua, yaitu yang wajib dan tambahan. Tujuan keuangan wajib merupakan tujuan yang tak bisa ditunda dan atau harus disiapkan dari sekarang. Biaya sekolah anak, misalnya. Adapun tujuan keuangan tambahan adalah segala tujuan lain setelah tujuan wajib tersebut terpenuhi.
Profil risiko yang harus diidentifikasi itu mencakup status pernikahan, penghasilan, pola pikir keuangan, pengalaman berinvestasi, jumlah tanggungan, jenis pekerjaan dan usia. Adapun kondisi keuangan saat ini harus memetakan pendapatan dan kekayaan, termasuk di dalamnya arus kas dan inventarisasi kekayaan bersih.