Tertarik Investasi Online? Pahami Dulu Jenis Produknya Yuk!

Masyarakat, tentunya sudah tak lagi asing dengan kata investasi online. Namun, untuk memilih produk investasi online, pahami dulu jenis produknya.

Investasi Online dan Risikonnya

Melonjaknya penggunaan internet dalam beberapa tahun terakhir turut mendorong pertumbuhan industri keuangan dan pasar modal yang berbasiskan platform digital atau investasi online.  Masyarakat, khususnya generasi millenials pun semakin gencar untuk  berinvestasi. Namun, untuk memilih produk investasi online, kamu harus memahami dulu karakter produknya. Selain melihat potensi return kamu wajib memahami potensi risiko yang membayanginya.

Yuk, kita kenali jenis investasi online yang cocok untuk kamu serta tingkat risikonya.

Mengenal Investasi Online

Investasi selama ini dikenal sebagai salah satu cara efektif untuk meningkatkan nilai aset, terutama untuk jenis aset berupa kas atau setara kas yang rentan tergerus laju inflasi. Sebelum hadirnya internet, kegiatan investasi hanya bisa dilakukan secara konvensional seperti mendaftar dengan mendatangi perbankan, perusahaan sekuritas, atau manajer investasi.

Kini, transaksi cukup dilakukan secara online melalui gadget (gawai), sehingga seseorang bisa lebih mudah menempatkan dana yang diinvestasikannya. Ada banyak jenis instrumen investasi yang bisa menjadi pilihan baik melalui cara konvensional atau melalui platform digital, atau yang bisa kita sebut investasi online.

Keberadaan investasi online tidak terlepas dari meningkatnya tren penggunaan internet dalam kehidupan masyarakat, termasuk dalam menjalani bisnis atau e-commerce yang didominasi oleh kalangan millenials.  Saat ini, ada banyak aplikasi yang menyediakan beragam fitur transaksi dari setiap jenis investasi online secara real time. Ragam investasi online juga semakin berkembang, mulai dari saham, reksa dana, peer to peer lending (P2P), obligasi, hingga emas. Kini semuanya bisa diakses secara online.

Alasan Investasi Online

Perubahan tren cara berinvestasi dari konvensional ke digital atau online, memang tidak bisa terhindarkan. Selain karena penggunaan teknologi internet yang semakin lekat dengan aktivitas sehari-hari ada sejumlah keuntungan jika berinvestasi dilakukan secara online.

Berikut adalah beberapa keuntungan dari investasi online dibanding konvensional:

1. Transaksi Lebih Mudah

Karena berbasiskan teknologi, maka investasi online bisa dilakukan lebih mudah, kapanpun dan dimanapun melalui gadget seperti smartphone dan  laptop.

2. Transaksi Lebih Terpantau

Keunggulan dari teknologi internet juga memungkinkan aktivitas investasi online lebih mudah dipantau. Sehingga, nasabah bisa lebih cepat mengambil keputusan dan tidak akan kehilangan momentum yang tepat dalam bertransaksi, apalagi untuk para trader.

3. Pilihan Investasi Beragam

Luasnya daya jangkau internet akan memberikan keuntungan lain dalam aktivitas investasi online, yaitu tersedianya beragam pilihan investasi yang bisa kamu bandingkan satu sama lain.

4. Jangkauan Luas

Penggunaan teknologi digital dalam berinvestasi juga memungkinkan kita untuk menjangkau lebih banyak pilihan investasi dan tak terpatok pada jarak.

5. Memulai Investasi Dengan Modal Minim

Pilihan berinvestasi saat ini tidak harus memiliki modal yang besar dulu. Bahkan, beberapa investasi kini bisa dimulai dengan modal Rp100.000. Hal itu pun memberi peluang bagi para anak-anak muda yang ingin mencoba dulu pengalaman berinvestasi.

Tips Memilih Investasi Online

Seperti yang disampaikan di awal, bahwa untuk menentukan pilihan investasi, kamu harus mengenal profil risiko yang ada. Berikut tips-tips yang bisa dijadikan panduan dalam memilih instrumen yang cocok.

1. Kenali Skema Investasi

Setelah mengetahui beragam jenis investasi online yang tersedia, maka langkah selanjutnya adalah, pelajari cara kerja atau skema investasi tersebut. Diantaranya dengan mencari tahu seperti apa mekanisme pengelolaan dananya.

2. Lihat Kredibilitas Perusahaan yang Menawarkan Investasi

Kredibilitas perusahaan yang menawarkan investasi menjadi salah satu hal penting untuk diketahui. Kamu bisa melihat kredibilitasnya melalui laporan keuangan, aspek legalitas, serta lihat pengalaman dan rekam jejaknya.

3. Ketahui Tingkat Risiko

Pada dasarnya, setiap investasi yang kamu pilih akan memiliki risiko. Sesuai dengan istilah: high risk high return

4. Jangan Alokasikan Dana Investasi Dalam “Satu Keranjang”

Salah satu strategi meminimalisir risiko berinvestasi adalah jangan simpan dana kamu dalam satu keranjang yang sama. Pilihlah beberapa jenis instrumen investasi yang berbeda, sehingga ketika kinerja salah satu investasi kamu buruk bisa ditutupi dengan investasi lain.

Jenis Investasi dan Tingkat Risikonya

Lalu, apa saja sih jenis instrumen investasi online yang bisa kita pilih? Berikut ulasannya:

1. Investasi Saham

Saham diartikan sebagai bukti penyertaan modal dari seseorang pada sebuah entitas bisnis. Ada dua keuntungan yang bisa diperoleh dari investasi saham, yaitu dividen (yang diperoleh dari pembagian laba perusahaan) dan capital gain (yang merupakan keuntungan dari aktivitas perdagangan). Namun, risiko dari menaruh dana di saham tergolong tinggi karena banyak sekali sentimen yang memengaruhi. 

Selain kinerja perusahaan, pergerakan harga saham juga dipengaruhi oleh sentimen ekonomi serta berita dari dalam dan luar negeri. Oleh karena itu, jika kamu memutuskan membeli saham, maka harus menyiapkan mental juga jika pergerakannya kadang bisa seperti roller coaster, yang naik dan turun secara tajam dalam suatu waktu. Investasi saham ini cocok untuk kamu yang bersifat risk taker.

Untuk mendukung investasi saham sebaiknya nih, kamu memilih sekuritas yang memiliki reputasi dan platform aplikasi dengan fitur canggih seperti Stockbit, Mirae Asset, Succor Sekuritas, dan Indopremier.

2. Investasi Reksa dana

Reksa dana merupakan tempat menghimpun dana dari masyarakat untuk ditempatkan dalam beragam instrumen investasi; baik saham, obligasi, serta pasar uang. Reksa dana juga memiliki beragam jenis seperti reksa dana saham (penempatan dana mayoritas di saham), reksa dana pendapatan tetap (penempatan dana mayoritas di obligasi), reksa dana pasar uang (alokasi penempatan dana 100% di pasar uang), dan reksa dana campuran (penempatan dana investasi di beragam instrumen). 

Jika dilihat dari risikonya reksa dana memiliki ragam resiko. Reksa dana saham memiliki risiko paling tinggi, sedangkan reksa dana campuran memiliki risiko moderat. Adapun, reksa dana pendapatan tetap dan pasar uang memiliki risiko yang lebih rendah.

Berbagai supermarket reksa dana sudah ada di sekitar seperti; Bibit, Bareksa, Moduit  yang memudahkan kamu untuk memilih dan berinvestasi reksa dana. Bahkan perusahaan sekuritas yang disebutkan sebelumnya juga menyediakan platform investasi reksa dana.

3. Investasi Obligasi

Obligasi merupakan surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau korporasi, berisi janji penerbit untuk membayar imbalan berupa bunga, atau yang disebut kupon, dalam jangka waktu tertentu. Besaran kupon biasanya ditentukan dari awal untuk jangka waktu tertentu. Tingkat risiko dari investasi obligasi ini cenderung moderat dan rendah.

Pembelian Obligasi bisa dilakukan di berbagai Mitra Distribusi yang telah ditunjuk oleh DJPPR Kementerian Keuangan, seperti Bank Umum (BCA, Mandiri, BNI), Bank Syariah (Bank Syariah Indonesia, Bank Muamalat), Perusahaan Efek (Bahana Sekuritas, Trimegah Sekuritas), Perusahaan Efek Khusus (Bareksa, Tanamduit), Perusahaan Financial Technology (Investree, Koinworks)

4. Investasi Emas

Emas, disebut juga sebagai investasi yang paling aman sehingga sering disebut sebagai save haven. Hal itu melihat nilainya yang relatif tetap dan relatif lebih kebal risiko krisis. Kini, di era digital, investasi emas bisa dilakukan juga secara online, dengan beragam tawaran mulai dari pembelian emas ke Pegadaian hingga membeli produk tabungan emas secara online.

Pembelian emas online bisa dilakukan di Tokopedia, Pegadaian Online, dan juga di aplikasi Pluang.

5. Peer to Peer lending (P2P)

P2P merupakan layanan pinjaman yang berbasiskan digital atau online. Melalui P2P lending, kamu bisa berinvestasi dengan cara menjadi lender atau orang yang memberikan pinjaman kepada orang atau instansi yang memerlukan, atau disebut borrower. Keuntungan yang diperoleh adalah return dari pendanaan yang kamu berikan. Namun, risiko yang harus siap dihadapi adalah saat ada gagal bayar dari borrower. 

Disarankan untuk memberi pinjaman Peer to Peer Lending yang menyediakan dana pinjaman untuk usaha bukan pinjaman ke perorangan. Sekarang ini banyak sekali jumlah perusahaan Peer to Peer Lending di Indonesia, pastikan kamu memilih perusahaan yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Contohnya, Investree, Akseleran, Modal Rakyat.

Hati-hati Investasi Bodong

Niat seseorang dalam berinvestasi tentu untuk menghasilkan cuan. Namun, lagi-lagi kamu harus tetap berhati-hati. Jangan sampai kamu lengah hanya karena iming-iming return yang tinggi tapi ternyata membawa kamu terjerat dalam investasi bodong. Apalagi di masa online seperti ini. Berikut hal-hal yang bisa kamu perhatikan juga untuk menghindari tawaran investasi bodong:

Pertama, waspada pada investasi online dengan tawaran keuntungan yang tidak wajar. Kedua, skema investasi tidak dijelaskan secara rinci.  Ketiga, perusahaan yang menawarkan tidak memiliki izin resmi. 

Keempat, waspada pada tawaran investasi online yang tergantung pada member baru. Hal ini bisa jadi menandakan bahwa platform investasi tersebut tidak memiliki dasar transaksi atau underlying yang jelas. 

Saat ini, sumber-sumber untuk mempelajari investasi sudah sangat banyak, tinggal kamu pintar-pintar memahami dan memilih mana yang sesuai dengan kebutuhan. Selain investasi untuk mendapatkan cuan, jangan lupakan juga investasi untuk kesehatanmu. Mengingat risiko kesehatan kita dan keluarga juga tinggi, ada baiknya kamu lindungi melalui asuransi kesehatan.

Ada dua asuransi kesehatan dari Astra Life yang bisa coba kamu pertimbangkan

Pertama, Flexi Health

Asuransi kesehatan ini memberikan santunan rawat inap hingga Rp1 juta per hari. Flexi Health cocok untuk melengkapi asuransi kesehatan dari kantor atau BPJS Kesehatan agar finansialmu tidak terganggu akibat biaya tak terduga selama menjalani perawatan di rumah sakit.

Kedua, Medicare Premier

Kamu juga bisa dapatkan perlindungan maksimal dari Medicare Premier asuransi kesehatan tambahan (rider) dengan asuransi dasar AVA iBright Protector, yang memberikan kenyamanan bagi nasabah dan keluarga saat dirawat di rumah sakit.

Dengan Medicare Premier, kamu dan keluarga akan selalu mendapatkan layanan rawat inap dalam satu kamar dengan kamar mandi sampai kapan pun karena tidak terpengaruh inflasi. Medicare Premier juga akan membayarkan manfaat sesuai tagihan secara cashless hingga ke mancanegara.

Jadi, pelajari dulu segala tawaran investasi yang datang padamu dan sesuaikan dengan profil risiko yang ada. Follow juga Instagram @AstraLife untuk mendapatkan tips-tips keuangan lainnya. Urusan Sehat No Worries, #iGotYourBack.

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!