Di Tengah Pandemi, Ini 12 Rempah-rempah Penambah Daya Tahan Tubuh

Kunci menghindari virus corona, kita perlu menjaga imunitas dengan mengonsumsi rempah-rempah penambah daya tahan tubuh. Apa saja jenisnya?

12 Rempah-rempah Penambah Daya Tahan Tubuh

Di Tengah Pandemi, Ini 12 Rempah-rempah Penambah Daya Tahan Tubuh

Kunci menghindari virus corona, kita perlu menjaga imunitas dengan mengonsumsi rempah-rempah penambah daya tahan tubuh. Apa saja jenisnya?

Virus corona menyerang jutaan umat manusia tanpa mengenal kasta, suku, agama, usia, jenis kelamin dan warna kulit. Bersamaan itu, para ahli di seluruh dunia terus berjuang keras mencoba menemukan obat dan vaksin demi mengalahkan hantaman virus corona. Walaupun virus ini belum ada penangkalnya, tapi ada salah satu kunci untuk menghindari penularan virus corona, yakni menjaga imunitas atau daya tahan tubuh. Salah satu cara menjaga imunitas ialah dengan mengonsumsi rempah-rempah penambah daya tahan tubuh.

Tubuh kita pasti memiliki sistem imun yang mengelola daya tahan tubuh. Namun, faktor usia, gaya hidup, kondisi kesehatan dan penggunaan obat-obat tertentu dapat mempengaruhi level daya tahan tubuh. Kamu bisa menjaga sistem imun atau daya tahan tubuh tetap optimal dengan cara alami melalui pemanfaatan rempah-rempah ini.

Rempah-rempah Penambah Daya Tahan Tubuh

Jahe

Jahe sudah terkenal sebagai salah satu bahan baku obat tradisional di Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 187 Tahun 2017 tentang Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia menyebutkan bahwa jahe adalah tumbuhan obat yang paling banyak digunakan dengan persentase tertinggi sebesar 50,36%.

Ada tiga jenis jahe yang sering dikonsumsi, yakni jahe putih besar atau sering disebut jahe gajah karena memiliki ukuran besar. Lalu jahe atau disebut jahe emprit karena berukuran kecil dan paling banyak dikonsumsi di Indonesia antara lain untuk bumbu masakan. Kemudian jahe merah, berukuran lebih kecil dan berwarna merah, tapi berasa paling pedas sehingga sering digunakan sebagai bahan obat.

Biasanya, jahe dikonsumsi dengan dibuat minuman, baik dicampur dengan teh, susu hingga dibuat infused water. Selain itu, jahe juga bisa dicampurkan saat membuat sop. Jahe bisa meningkatkan sistem imum tubuh karena saat dikonsumsi tubuh terasa hangat. Selain itu, kandungan gingering pada jahe juga ampuh melawan peradangan. Kandungan jahe juga membantu tubuh melakukan proses detoksifikasi untuk melawan racun dan radikal bebas.

Kunyit

Kunyit atau curcuma domestica val biasanya dikenal sebagai bumbu masakan opor ayam, ayam bumbu kuning, pesmol, dan lain sebagainya. Namun, sebagai obat tradisional, ekstrak kunyit manjur untuk meredakan nyeri haid. Kandungan zat aktif kurkumin dalam kunyit merupakan antioksidan yang mengandung efek antiradang dan memelihara daya tahan tubuh. Curcumin nebhadu sebagai modulator imun akan membantu mengatur fungsi sel kekebalan tubuh melawan kanker. Lalu, zat lipopolysaccharide dalam kunyit terkenal juga akan sifat anti-bakteri dan antivirus.

Untuk dikonsumsi, saat ini banyak yang sudah menjual dalam bentuk serbuk, sehingga cukup dicampur dengan air hangat. Cara lain menyajikan kunyit adalah dengan cara diparut lalu campurkan dengan air masak.

Temulawak

Temulawak atau curcuma xanthorrhiza roxb juga kaya akan kandungan kurkumin yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan menjadi bahan obat tradisional. Biasanya, konsumsi temulawak sama seperti kunyit dan jahe. Bahkan ketiganya bisa dicampur jadi satu. Selain untuk daya tahan tubuh, temulawak juga berkhasiat menurunkan kolesterol dalam darah, menyehatkan saluran pencernaan, meringkankan gejala osteoarthritis, serta mencegah obesitas dan diabetes.

Gingseng

Gingseng juga merupakan bahan utama obat tradisional di China dan Korea. Di Indonesia, akar gingseng dapat dibeli di toko obat tradisional. Kamu bisa mengonsumsi akar gingseng dengan direbus, lalu air rebusannya diminum seperti teh. Gingseng mengandung ginsenodies dan gintomin. Kandungan itu antara lain berkhasiat meningkatkan kekebalan tubuh, menambah stamina, dan bermanfaat dalam mencegah pertumbuhan sel-sel kanker. Gingseng juga mengandung antialergi, antimikroba, dan antioksidan sehingga melindungi tumbuh melawan infeksi mikroba dan bakteri. Meski demikian, konsumsi gingseng tidak boleh berlebihan karena bisa menimbulkan efek samping seperti diare, sakit kepala, hingga perubahan tekanan darah dan kadar gula darah.

Serai atau sereh

Serai atau sereh adalah rempah-rempah penambah daya tahan tubuh yang akar dan batangnya biasa digunakan untuk penyedap masakan. Namun serai juga punya manfaat untuk kesehatan seperti meningkatkan imun dan menangkal penyakit, detoksifikasi, hingga mencegah naiknya kolesterol.

Ragam manfaat tersebut karena serai memiliki sumber-sumber vitamin dan gizi seperti vitamin A, vitamin C, magnesium, kalium, zat besi, asam folat, fosfor. Serai juga memiliki sifat antibakterial, antiinflamasi, antipiretik, antidepresan. Konsumsi serai paling mudah adalah dibuat minuman. Kamu bisa langsung merebusnya dengan air atau merendam serai ke dalam teh. Jangan lupa untuk mencuci dengan air bersih sebelum merendam serai.

Bahkan, beberapa artikel kesehatan menyebutkan, bawang putih adalah obat alami yang ampuh untuk berbagai kondisi termasuk infeksi akibat virus. Dalam sebuah penelitian pada 23 orang dewasa yang terinfeksi virus human papillomavirus (HPV), semua bisa sembuh setelah memanfaatkan ekstrak bawang putih 1-2 minggu.

Bawang putih

Bawang putih atau allium sativum adalah bumbu dapur yang pasti ada di setiap rumah. Selain untuk masakan, bumbu dapur ini mampu memacu penambahan sel-sel darah putih yang berperan penting dalam meningkatkan sistem daya tahan tubuh.

Bahkan, beberapa artikel kesehatan menyebutkan, bawang putih adalah obat alami yang ampuh untuk berbagai kondisi termasuk infeksi akibat virus. Dalam sebuah penelitian pada 23 orang dewasa yang terinfeksi virus human papillomavirus (HPV), semua bisa sembuh setelah memanfaatkan ekstrak bawang putih 1-2 minggu.

Lalu pada penelitian tabung percobaan mencatat bawang putih memiliki aktivitas sebagai antivirus yang melawan influenza A dan B, HIV, virus pneumonia dan rhinovirus penyebab flu biasa. Penelitian pada hewan tabung reaksi menunjukkan bawang putih meningkatkan respon sistem kekebalan dengan merangsang sel pelindung dari infeksi virus.

Kulit jeruk

Saat makan buah jeruk, biasanya kulit langsung dibuang. Ternyata, kandungan vitamin C di kulit jeruk tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan di dalam buahnya. Seperti diketahui, vitamin C penting untuk daya tahan tubuh. Kulit jeruk juga kaya senyawa antioksidan polifenol yang mampu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan peradangan. Polifenol juga penting untuk sistem imun tubuh.

Namun, untuk mendapatkan khasiatnya, jangan langsung memakan kulit jeruk. Kamu bisa memarut kulit jeruk untuk dicampurkan dalam hidangan, salad, oatmeal, atau teh hangat. Atau yang paling mudah adalah dibuat infused water.

Kayu manis

Kayu manis atau cinnamomum verum biasanya digunakan untuk memberi aroma dan perasa saat membuat kue atau minuman. Ternyata, kayu manis juga mengandung antioksidan polifenol yang tinggi, sehingga ampuh melindungi tubuh dari serangan radikal bebas.

Kayu manis juga mengandung zat cinnamaldehyde yang berkhasiat membantu tubuh melawan infeksi bakteri dan jamur. Kayu manis juga sering digunakan sebagai bahan obat tradisional untuk mengobat diare, pilek, flu, sakit perut, hipertensi, bronkitis dan kehilangan nafsu makan. Kayu manis bisa dibeli dalam bentuk kulit kering, bubuk, ekstrak cairan, dan minyak atsiri. Cara konsumsinya dengan dicampurkan ke air minum atau makanan.

Biji Kapulaga

Kapulaga adalah bahan alami untuk penambah rasa dan aroma masakan. Kapulaga mengandung senyawa alami antioksidan yang penting untuk kesehatan dan daya tahan tubuh.

Dalam satu sendok makan kapulaga terkandung 18 kalori, 4 gram karbohidrat, 0,4 gram lemak, 0,6 gram protein, 1,6 gram serat, 22,2 gram kalsium, 64,9 mg kalium, 0,81 mg zat besi, 10,3 mg fosfor, 13,3 mg magnesium. Kandungan itu memungkinkan kapulaga berkhasiat menurunkan tekanan darah, melindungi tubuh dari penyakit kronis, dll.

Kamu bisa membeli kapulaga dalam bentuk biji kering dan utuh, atau yang berupa bubuk, cairan, hingga teh. Kamu bisa mengonsumsi kapulaga dengan membuatnya sebagai minuman.

Cengkeh

Banyak orang mengenal cengkeh sebagai bahan pembuat rokok. Namun cengkeh juga merupakan bahan obat tradisional. Minyak cengkeh bisa mengatasi nyeri akibat sakit gigi.

Bunga cengkeh juga mengandung zat antioksidan, antikuman, dan antijamur sehingga ampuh untuk meningkatkan imun tubuh. Bunga cengkeh yang kering mengandung senyawa yang sangat baik dalam meningkatkan imun tubuh karena mampu menambah jumlah sel darah putih.

Hasil penelitian juga menyatakan, minyak esensial dari cengkeh efektif membunuh bakteri e.coli yang dapat menyebabkan diare. Namun, konsumsi bunga cengkeh harus hati-hati karena memiliki efek samping antara lain reaksi alergi, iritasi pada kulit dan gusi, gangguan hati, dan penghambatan terhadap obat pengencer darah.

Pala

Pala adalah bumbu dapur khas Indonesia yang biasanya untuk membuat gulai, semur, dan lain-lain. Selain sebagai penambah cita rasa, pala juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Karena, pala kaya antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas penyebab penyakit kronis.

Pala juga mengandung senyawa antibakteri dan antidepresan. Buah pala juga mengandung magnesium yang tinggi, penting untuk mengurangi ketegangan saraf dan merangsang pelepasan serotonin untuk menciptakan rasa rileks dalam mengatasi imsomnia.

Untuk mengonsumsi pala, kamu perlu memarutnya. Setelah itu, kamu bisa campurkan ke makanan dan minuman seperti oatmeal, yoghurt, smoothie, cokelat hangat, dan lainnya.

Lada hitam

Lada hitam digunakan sebagai bumbu masakan untuk menambah rasa pedas. Dibalik itu, lada hitam memiliki sifat antibakteri yang bisa melawan infeksi. Lada hitam terbukti melawan bakteri e.coli dan staphylococcus penyebab bisul di kulit.

Rasa pedas lada hitam juga dapat menjadi dekongestan alami untuk meredakan gejala flu. Rasa pedas tersebut juga akan membantu pembentukan lendir untuk membersihkan saluran nafas.

Lalu senyawa piperine pada lada hitam memiliki sifat antikanker. Piperine mengendalikan protein tertentu yang bertugas mengatur siklus sel di tubuh tetap sehat. Jadi, jangan segan menambahkan bubuk lada hitam dalam makananmu.

Jalani Pola Hidup Sehat

Selain konsumsi rempah-rempah penambah daya tahan tubuh di atas, kamu juga perlu menerapkan pola hidup sehat agar daya tahan tubuh terjaga, yakni:

  1. Tidur teratur
  2. Rutin olahraga
  3. Stop merokok dan minum-minuman keras
  4. Makan-makanan bergizi

Lalu, jangan lupa lengkapi dirimu dengan perlindungan tambahan melalui asuransi kesehatan. Pepatah mengatakan, untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Masa depan adalah rahasia sang penguasa alam. Meskipun kita sudah berhati-hati dan preventif, tapi serangan penyakit bisa saja datang kapan saja. Asuransi kesehatan penting untuk tambahan pelindungmu dan menjaga sisi finansialmu agar tidak terkuras untuk biaya berobat yang semakin mahal.

Selain rajin mengonsumsi rempah-rempah penambah daya tahan tubuh, jangan lupa pula melengkapi dirimu dan keluarga dengan asuransi yang memberikan perlindungan dari COVID-19. Jika saat ini kamu masih mencari asuransi yang bisa melindungi kamu dari risiko pandemi, kamu bisa mempertimbangkan asuransi jiwa murni Flexi Life dari Astra Life yang bisa dibeli online di ilovelife.co.id dengan perlindungannya hingga Rp5miliar tanpa perlu cek medis. Stay Safe. Stay Healthy. #iGotYourBack

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!