Jika Anda berprofesi sebagai seorang freelancer, alias pekerja lepasan, Anda pasti tahu betapa berbedanya image seorang freelance saat ini, terutama bila dibandingkan dengan beberapa tahun lalu.

Kalau dulu banyak orang memandang sebelah mata kepada mereka yang mengaku berprofesi sebagai freelancer, sekarang tidak lagi. Justru, kebanyakan orang mungkin akan mengeluarkan komentar-komentar bernada iri seperti, “Duh, enak banget bisa kerja dari rumah. Bebas ngatur waktu mau ngapa-ngapain. Pengin deh, gimana caranya, sih?”

Tidak heran memang kalau banyak orang mulai melirik profesi satu ini. Bayangkan saja, bisa bekerja di mana saja, sesuai dengan jam kerja yang Anda buat sendiri, tanpa perlu menghadapi kemacetan setiap pergi dan pulang kantor. Anda pun bisa memiliki lebih banyak waktu untuk keluarga, me-time, bahkan mencari tambahan dari pekerjaan lain. Intinya, Anda jadi lebih bebas untuk memilih mengerjakan apa yang Anda sukai dan kapan Anda ingin melakukannya, membuat Anda lebih dekat kepada impian Anda untuk lebih mencintai hidup.

Baca juga: Tips Anti Pusing Saat Buat Laporan Pajak Tahunan (SPT)

Selain memiliki banyak keuntungan, saat ini, mencari pekerjaan freelance juga cenderung lebih mudah dibandingkan dulu. Era globalisasi dan digital telah menaikkan level para penjual jasa, membuat mereka menjadi kumpulan orang-orang paling dicari. Keberadaan internet juga memiliki peran luar biasa dalam memudahkan interaksi antara pemberi kerja dengan para pekerja lepas. Hasilnya, keahlian pun mulai beranjak naik menjadi sesuatu yang dihargai lebih besar dibanding kehadiran semata.

45142197_M

Kalau semua pertimbangan ini membuat Anda mulai melirik kemungkinan untuk melepaskan pekerjaan full time dan beralih profesi menjadi seorang freelance, ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu semua dos and don’ts agar dapat menjadi seorang pekerja lepas yang profesional.

Meski terlihat santai dan punya banyak kebebasan, sebenarnya, sama seperti pekerjaan pada umumnya, untuk menjadi seorang freelancer yang sukses, Anda juga dituntut untuk dapat bersikap profesional. Nama baik, dalam profesi apa pun, adalah hal yang sangat penting untuk Anda jaga. Terutama dalam dunia freelance, word of mouth bisa menjadi faktor penentu apakah karier Anda sebagai seorang pekerja lepas akan langgeng atau justru sebaliknya, membuat nama Anda di-black list dan tidak lagi mendapat tawaran pekerjaan. Supaya hal ini tidak terjadi, berikut beberapa hal yang harus Anda miliki sebagai modal untuk menjadi freelancer.

Tunjukkan Sifat Kooperatif dan Kredibel

Memutuskan untuk menjadi freelancer berarti menyiapkan mental untuk menghadapi berbagai macam jenis klien. Ada klien yang cepat tanggap, ada pula yang harus ‘dikejar’ karena memiliki banyak kesibukan. Di sinilah kemampuan untuk “membaca” orang lain menjadi sangat penting. Memahami kepribadian setiap klien secara personal akan membantu Anda memahami kebutuhan masing-masing mereka dan memberikan hasil maksimal sesuai dengan yang mereka inginkan.

Apa pun yang sedang Anda rasakan atau alami, percayalah, klien tidak perlu (dan tidak mau) tahu. Saat mereka meng­-hire jasa Anda, mereka mengharapkan hasil yang baik dan profesional. Ini berarti, memberikan output sesuai brief, pada waktu deadline yang telah disepakati bersama. Kadang, para pekerja kreatif merasa memerlukan mood tertentu untuk bisa menghasilkan karya yang bagus. Tapi jika ini terus terjadi, klien pun akan mencari orang lain yang lebih bisa mengontrol mood mereka. Bagaimanapun juga, di era persaingan global seperti ini, menggantikan seseorang bukanlah hal yang terlalu sulit untuk dilakukan

Secara umum, tidak ada orang yang suka pada orang yang doyan mengeluh. Begitu juga saat Anda masuk ke dalam dunia freelance, hindari untuk mengeluh (baik secara langsung maupun melalui media sosial) mengenai pekerjaan atau klien yang sedang Anda tangani. Anda mungkin tidak percaya, tapi dunia kita memang sangatlah kecil. Para klien yang kita tangani mungkin saling mengenal atau memiliki network yang dapat menghubungkan mereka kepada keluhan-keluhan kita. Jika mereka sampai mendengar tentang hal ini, maka Anda pun bisa mengucapkan selamat tinggal kepada pekerjaan Anda.

Baca Juga: Personal Branding untuk Entrepreneur

Menjadi Akuntan Bagi Diri Sendiri

Sebagai seorang freelancer, tidak ada yang akan bekerja untuk Anda untuk membuat penagihan (invoice), melakukan penagihan atau melakukan perhitungan pajak. Sebagai seorang freelancer Anda juga dituntut menjadi ‘akuntan’ bagi diri sendiri. Anda musti paham proses penagihan yang menjadi salah satu langkah yang harus dijalani untuk mencairkan hasil kerja keras Anda. Proses pencairan honor ini biasanya diawali dengan Purchase Order dari pihak klien yang diikuti dengan pengiriman invoice yang diajukan oleh pekerja lepas. Jeda antara pengerjaan dan pencairan honor ini juga perlu diperhitungkan dengan baik agar Anda dapat melakukan pengaturan dana dengan tepat. Beberapa perusahaan menerapkan pembayaran maksimal H+30 hari setelah invoice diterima. Hal seperti ini tentu perlu diantisipasi agar tidak ada ketimpangan dana segar dalam kas Anda.

Screen Shot 2016-05-30 at 12.59.22 PM
Proses administrasi yang perlu dilalui sebelum pembayaran bisa dilakukan.

Begitu pun dalam hal pajak. Sebagai freelancer Anda bertanggung jawab terhadap pembayaran pajak atas honor Anda. Ada kalanya penyedia pekerjaanlah yang melakukan pemotongan pajak. Bila demikian melakukan pemotongan pajak, Anda dapat meminta bukti pemotongan pajak, dan melampirkannya pada saat pelaporan pajak tahunan (setiap akhir Maret). Namun bila tidak, pembayaran pajak dapat dilakukan menggunakan formulir 1770.

Tidak terkecuali dalam hal kesehatan, sebagai freelancer, Anda pun bertanggung jawab memberikan perlindungan terhadap kesehatan tubuh. Bisa diperoleh dari Siap SehatKu dari Astra Life, setiap bulannya ada dana yang dipotong untuk perlindungan kesehatan ini sehingga Anda bisa berkarya lebih tenang. 

Networking: Sangat Penting!

Networking adalah hal terpenting bagi seorang freelancer. Luaskan pergaulan Anda dengan mengenal berbagai jenis orang dari berbagai jenis industri. Anda tidak pernah tahu, sebuah obrolan ringan bisa saja berujung pada tawaran pekerjaan baru. Jangan lupa juga untuk selalu siap sedia dengan portfolio berisi karya-karya terbaik Anda.

Jika sudah yakin bahwa Anda memiliki kemampuan untuk menjadi seorang freelancer, pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara mendapatkan proyek pertama Anda. Sebagai seorang freelancer pemula, Anda mungkin tidak bisa langsung mendapatkan pekerjaan dari klien-klien besar. Tapi jangan khawatir, saat ini sudah banyak situs-situs yang didedikasikan sebagai market place untuk mempertemukan para pemberi jasa dengan para pekerja lepas. Dengan mengetahui situs-situs ini, Anda pun bisa memulai langkah pertama untuk menjadi seorang freelancer.

Baca Juga: Optimasi Profil LinkedIn dan Dapatkan Pekerjaan Impian

1. Freelancer Indonesia

Sampai saat ini, Freelancer masih menjadi situs market place freelancer terbesar di dunia. Beberapa tahun lalu, startup asal Australia ini membuka cabang mereka di Indonesia, Freelancer Indonesia. Sama seperti di situs induknya, Anda juga bisa mencari berbagai macam proyek di Freelancer Indonesia. Mulai dari pekerjaan IT, jurnalistik, jasa penerjemahan, marketing, desain, bisa Anda dapatkan di sini.

2. 99 Designs

Inilah situs terbesar untuk para desainer lepasan. 99 Designs memang didedikasikan khusus untuk para freelancer di bidang desain. Di sini, kamu bisa mendapatkan berbagai tawaran untuk mengikuti kontes pembuatan logo dan ilustrasi.

3. SribuLancer

SribuLancer adalah versi lokal dari Freelancer. Ini juga yang menjadi keunggulan SribuLancer dibandingkan Freelancer Indonesia. Meski tergolong baru dan jumlah anggotanya belum sebanyak Freelancer, di sini, kamu bisa mendapatkan klien dan pekerjaan yang berbasis di Indonesia.

4. Peopleperhour

Jika kamu memiliki keahlian di bidang website, misal sebagai desainer, website developer, atau spesialis SEO, Peopleperhour adalah situs yang harus kamu coba. Di sini, kamu akan menemukan banyak proyek yang berhubungan dengan website. Nilai plus Peopleperhour adalah kamu bisa menentukan fee kamu berdasarkan periode waktu yang kamu perlukan untuk mengerjakan proyek tersebut.

5. Gobann dan Serba50Ribu

Salah satu situs market place yang unik adalah Gobann dan Serba50Ribu. Kedua situs ini didedikasikan untuk para freelancer atau siapa pun yang bisa menyediakan jasa dengan upah Rp50.000. Jasa yang Anda tawarkan pun bisa beragam, mulai dari yang serius seperti jasa programming, copy writing, atau desain, sampai ke jasa-jasa unik seperti merapikan kamar, menjadi guru spiritual, dan lain sebagainya.

Bagaimana, sudah siap mengeksplorasi kemungkinan untuk menjadi seorang freelancer profesional dan mencintai hidup Anda?