3 Tips Anti Panik Dalam Melakukan Investasi

Awal mulai berinvestasi mendapatkan cuan itu sungguh nikmat rasanya, tapi bagaimana sajakah tips anti panik dalam melakukan investasi?

3 Tips Anti Panik Berinvestasi

Situasi Yang Tidak Sesuai Dengan Ekspektasi

Sejak Maret 2021, banyak investor yang mulai bingung menghadapi market saham yang berfluktuasi. Di tambah kondisi market cryptocurrency yang terjun lebih dari 30 persen sepanjang bulan Mei 2021 ini. Para investor angkatan Corona, kebingungan dan mulai panik menghadapi reaksi market yang tidak sesuai ekspektasi.

Investor Millennials Pemburu Cuan Ratusan Persen

Sepanjang pandemi Covid-19 pertumbuhan investor di Indonesia berkembang luar biasa. Menurut Data Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) jumlah investor crypto di Indonesia sudah mencapai lebih dari 4.2 juta sedangkan jumlah investor pasar modal di BEI tercatat sebanyak 2 juta akun.

Antusiasme masyarakat untuk berinvestasi di pasar Cryptocurrency jauh lebih besar dibanding bursa saham yang telah lebih lama berdiri di Indonesia. Hal ini semakin signifikan sejak IHSG kehilangan kekuatannya. Sejak Maret Investor banyak yang hijrah ke ke crypto dan di April harga Bitcoin melambung hingga Ro 900 juta. 

Trend cryptocoin menumbuhkan market investasi yang didominasi oleh segmen millenial di usia 25 -34 tahun. Yang patut diwaspadai adalah, pertumbuhan investor yang memiliki resiko agresif ini sangat besar.

Pasar investasi didominasi oleh para millenials yang baru saja terjun berinvestasi. Tergoda oleh iming-iming para KOL (Key Opinion Leaders) yang berbagi informasi cara menjadi kaya dengan cuan ratusan persen dengan berinvestasi saham ataupun mata uang Crypto.

Kepanikan Akibat Kehilangan Jutaan Rupiah

Di awal berinvestasi mendapatkan cuan itu sungguh nikmat rasanya. Optimisme dan kemudahan mendapatkan profit berinvestasi membuat para investor semakin agresif untuk menaikkan jumlah uang di portfolio berinvestasi.

Hal yang seharusnya dipertimbangkan, apakah benar investasi saham dan cryptocurrency ini cocok? Apakah kemampuan para investor baru ini sudah cukup dan siap menerima risiko kehilangan yang sangat tinggi? Dua produk investasi dengan profil risiko agresif ini memberikan level risiko yang sangat tinggi, kehilangan jumlah uang lebih dari 30 -50% dalam waktu yang singkat adalah hal yang sangat mungkin terjadi.

3 Hal yang patut di Benahi

Tidak mudah untuk menghadapi badai di market, sebaiknya kita mulai kembali untuk mereview apa saja yang membuat hal ini terjadi. Ada tiga hal yang harus di-check kembali agar kita bisa lebih tenang dalam menghadapi badai berinvestasi.

1. Tujuan dan Proses Berinvestasi

Tentu tujuan kita berinvestasi adalah mendapatkan pertumbuhan uang. Bagaimana cara yang kita lakukan agar uang kita bisa menghasilkan uang? Apakah kita tahu proses menghasilkan cuan? Apakah sudah cocok produk investasi dengan portfolio kita? Bagaimana agar kita bisa meminimalisir risiko kehilangan? 

Coba jawab jujur pertanyaan tersebut. Kepanikan itu terjadi karena sebenarnya kita tidak siap dengan resiko kehilangan yang terjadi. Karena kebanyakan dari kita, lebih mengutamakan pertumbuhan profit dibandingkan dengan meminimalisir resiko kehilangan.

2. Buatlah Investment Plan

Investasi itu membutuhkan rencana yang disesuaikan dengan kemampuan kamu dalam mengelolanya dan juga berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk berinvestasi. Kepanikan yang terjadi sekarang ini dihadapi oleh para pemburu cuan yang ingin segera kaya dalam waktu singkat dan tidak mempersiapkan rencana investasi dengan baik.

Kebanyakan dari investor pemula ini mengikuti informasi yang ada dari social media. Setahun ini, kita melihat pergerakan yang tidak lazim terjadi di dunia investasi. Kenaikan harga saham dan cryptocoin dipengaruhi oleh caption yang ditulis oleh para orang terkenal. Anehnya, hal ini disambut positif oleh market.

Masih ingat kan, ketika postingan para selebriti Instagram terkait emiten saham pilihannya, besokannya harga saham perusahaan tersebut naik. Hal ini terjadi beberapa kali. Dari pilihan saham sektor komoditas, kesehatan hingga infrastruktur.

Begitupula dengan kekuatan cuitan Twitter dari Elon Musk. Siapa sangka tulisan singkat di Twitter Elon Musk mampu menggerakkan harga Bitcoin ke puncak tertingginya dan di bulan Mei ini justru membuat Bitcoin terpuruk lebih dari 30% dalam sebulan.

Dalam berinvestasi memang penting untuk mengolah informasi menjadi bagian dari strategi berinvestasi, tapi disesuaikan kembali dengan rencana investasi kamu. Yang akan menghadapi kerugian dan kehilangan uang adalah kamu sendiri. Gunakan uang kamu sebaik-baiknya dengan merencanakan investment goals, waktu yang dibutuhkan dan seberapa banyak uang yang sebaiknya kamu alokasikan.

3. Amankan Aset Keuangan Terlebih Dahulu

Sedikit mengingatkan, sebelum mulai berinvestasi ada dua pilar keuangan yang seharusnya kita siapkan yaitu memiliki dana darurat dan juga asuransi. Sebaiknya kita melakukan perlindungan aset baru melakukan pertumbuhan aset dengan berinvestasi. 

Hal ini dilakukan agar kita bisa menghindari resiko kehilangan uang dengan tidak mengamankan perlindungan aset kesehatan dan juga harta berharga lainnya. 

Investasi baru bisa dilakukan jika ada budget untuk berinvestasi. Salah satu sumber kepanikan investor dikarenakan sumber dana yang digunakan merupakan pinjaman uang atau berasal dari utang. Padahal untuk berinvestasi kita disarankan untuk menggunakan “uang dingin”, yaitu uang yang memang dialokasikan untuk keperluan berinvestasi, uang yang tidak dialokasikan untuk kebutuhan lainnya dan tidak digunakan dalam jangka waktu dekat.

Belajar Berinvestasi Nyaman Dan Tenang

Investasi itu merupakan suatu proses yang waktu pembelajaran setiap orang itu berbeda. Kapasitas dan kemampuan berinvestasi didapat dari berbagai pengalaman dalam membuat keputusan. Namun hal yang bisa kita lakukan sekarang ini adalah berusaha untuk tidak panik dan mencegah portfolio agar tidak semakin buruk.

Badai berinvestasi harus dilalui sebagai proses. Do not quit! Jadikan ini pembelajaran agar kamu lebih paham apa yang harus dilakukan dan apa yang sebaiknya tidak dilakukan. Cobalah agar kamu menyeimbangkan portfolio dengan membagi alokasi investasi ke beberapa instrumen yang berbeda profil resikonya.

Jika kamu investor dengan profil risiko agresif, jangan taruh 100% porsi investasi dalam instrumen high risk saja. Pilih beberapa instrumen lainnya yang cenderung lebih aman namun tetap memberikan hasil investasi. Kamu harus tahu market investasi itu ada naik turunnya. Ketika pasar saham melemah, ada produk investasi lain yang naik. Coba dicek dan dipelajari agar bisa disesuaikan risiko dan potensi profit investasi.

Agar bisa berinvestasi dengan tenang, pastikan kamu juga melindungi diri kamu dengan asuransi Kesehatan yang melindungi kamu dan keluarga. Dengan asuransi Medicare Premier dari Astra Life kamu bisa mengantisipasi kenaikan inflasi biaya kesehatan, dan melindungi kesehatan hingga usiamu 99 tahun. Dilengkapi dengan fasilitas premium dijamin one bed one bathroom di mancanegara.

Semangat lagi yuk untuk mempelajari berbagai produk investasi, karena yang cuan untuk orang lain belum tentu cuan untukmu. Your money is your responsibilities, tetap update dengan tips keuangan lainnya di Instagram @AstraLife agar kamu bisa tenang dan anti panik berinvestasi 

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!