Cukup Cinta Saja yang Ditolak, Kalau Klaim Asuransi Jangan!

Asuransi terbukti memberikan manfaat untuk nasabahnya. Anda tidak perlu lagi mengeluarkan biaya yang tiba-tiba muncul karena isu kesehatan

Pengecualian Asuransi

Asuransi terbukti memberikan manfaat perlindungan bagi banyak orang. Dengan asuransi kesehatan, kita tidak perlu lagi menanggung biaya yang tiba-tiba muncul selama di rumah sakit. Dana investasi yang kita simpan tiap bulan tetap aman, tidak terkuras oleh mahalnya biaya pengobatan.

Dengan asuransi jiwa, berbagai risiko finansial yang berimbas pada anak dapat diminimalisir, jika orang tua mengalami kecelakaan hingga berujung pada cacat total atau meninggal dunia. Asuransi juga meminimalisir risiko yang dapat mengganggu proses pendidikan yang sedang dienyam anak-anak.

Namun, terkadang ada nasabah asuransi yang kecewa karena klaimnya ditolak. Hal ini turut menyebabkan sebagian orang takut berasuransi.

Tentunya perusahaan asuransi tidak sembarangan menolak klaim dari para pemegang polis. Setiap penolakan klaim selalu ada alasan yang jelas dan sesuai aturan. Karena, semua hak dan kewajiban pemegang polis tertuang di dalam kesepakatan dengan perusahaan asuransi.

Biasanya, alasan utama penolakan klaim karena termasuk dalam hal pengecualian. Pengecualian adalah hal-hal yang tidak ditanggung dalam polis asuransi. Anda tidak bisa mengajukan klaim atas hal-hal yang termasuk dalam pengecualian.

Setiap produk asuransi memiliki pengecualian yang berbeda-beda tergantung kebijakan perusahaan. Hal ini juga diperbolehkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), wasit yang mengawasi industri keuangan termasuk asuransi.

Aturan Pengecualian

Sesuai Pasal 19 Peraturan OJK Nomor 23/POKL.05/2015 tentang Produk Asuransi dan Pemasaran Produk Asuransi, polis asuransi harus berisi hal-hal yang ditanggung dan pembatasan risiko (pengecualian). Daftar pengecualian harus ditulis atau dicetak dengan huruf tebal atau miring sehingga mudah diketahui calon nasabah.

Biasanya, daftar pengecualian asuransi cukup banyak. Anda wajib menjadi nasabah yang cerdas dan kritis terhadap daftar pengecualian agar mendapatkan manfaat optimal dari polis asuransi yang dibeli.

Asuransi kesehatan standar juga tidak menanggung penyakit berat atau sering disebut penyakit kritis.

Jangan Menunda Berasuransi

Selain itu, pengecualian asuransi juga tergantung dengan usia. Semakin muda usia calon pemegang polis, daftar pertanggungan yang dikecualikan semakin sedikit. Sedangkan semakin tua usia calon pemegang polis, daftar pengecualian semakin panjang.

Bahkan, beberapa produk asuransi membatasi kepesertaan pada usia tertentu, khususnya mendekati lanjut usia. Pasalnya, pada usia tua akan sering sakit-sakitan. Kalau pun mendapat asuransi, pasti preminya mahal.

Oleh karena itu, jangan menunda beli asuransi. Lebih cepat, lebih baik. Selain mendapatkan daftar pengecualian yang lebih pendek, Anda juga mendapatkan harga premi yang lebih murah. Selain mendapatkan daftar pengecualian yang lebih pendek, membeli asuransi saat muda biasanya lebih murah preminya. Namun perlu diingat bahwa daftar pengecualian disesuaikan dengan batasan premi produk, contohnya jika ada penyakit yang ingin ditanggung maka premi yang diwajibkan pun akan lebih mahal.

Pengecualian Asuransi Kesehatan

Secara umum, asuransi kesehatan tidak menanggung klaim dari penyakit yang timbul karena kesalahan nasabah. Misalnya saja penyakit yang timbul karena nasabah melakukan tindakan kriminal.

Untuk penyakit yang sudah diderita nasabah sebelum menjadi peserta asuransi akan diberlakukan sesuai peraturan asuransi yang dipilih. Adapun asuransi yang menanggungnya, maka berimbas pada premi yang lebih mahal nantinya. Oleh karena itu, sebelum tanda tangan polis biasanya ada medical check up untuk mengetahui riwayat kesehatan calon nasabah.

Asuransi kesehatan standar juga tidak menanggung penyakit berat atau sering disebut penyakit kritis. Penyakit kritis biasanya ada produk asuransinya sendiri atau asuransi tambahan (rider). Anda jangan salah persepsi dengan kata kritis. Penyakit kanker stadium awal bukan termasuk penyakit kritis. Asuransi penyakit kritis biasanya hanya memberikan pertanggungan jika kanker sudah di stadium 4.

Terkait hal ini, Anda wajib menanyakan penyakit apa saja yang ditanggung asuransi, juga penyakit yang tidak ditanggung. Bila perlu mintalah daftar rinciannya.

Pengecualian Asuransi Jiwa

Asuransi jiwa juga tidak menanggung kematian yang disebabkan kesalahan pribadi pemegang polis. Misalnya, tertanggung meninggal karena aktivitas berbahaya seperti olah raga ekstrim naik gunung, terjun payung, dan menyelam.Untuk Anda penggiat olahraga ekstrim, maka sebaiknya memiliki perlindungan khusus seperti iSport dari Astra Life. iSport merupakan asuransi pertama di Indonesia yang diperuntukkan bagi pecinta olahraga, memberi manfaat Penggantian Biaya Rawat Jalan Darurat akibat Kecelakaan saat Olahraga yang disebabkan oleh Dehidrasi Berat, Heat Stroke, Cedera Kepala Berat, Cedera Spinal Cord, Strain, Sprain, atau Dislokasi. Selain berlaku di Indonesia, asuransi ini pun berlaku di luar negeri. 

Asuransi jiwa juga mengecualikan pertanggungan jika tertanggung melakukan tindak pidana kriminal. Perusahaan asuransi juga pasti menolak klaim meninggal dunia karena bunuh diri. Pengecualian asuransi jiwa juga terkadang mengacu pada profesi.

#AyoLoveLife dengan menjadi nasabah asuransi yang cerdas agar optimal mendapatkan manfaat proteksinya. Anda bisa mendapatkan asuransi yang sesuai kebutuhan dengan mudah di sini, selamat menjalani mimpi. 

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!