Jebakan sandwich generation umumnya mulai terasa bagi para milenial yang baru berkeluarga. Sebagian besar orang yang sedang berada pada usia produktif ini biasanya harus menanggung biaya hidup anak-anak sekaligus orang tuanya yang tak lagi produktif. Bahkan ada juga yang harus menanggung kehidupan keluarga lainnya seperti adik/kakak, paman/bibi, dan kerabat lainnya.
Sejumlah riset menunjukkan bahwa produktivitas dan pendapatan seseorang umumnya mencapai titik tertinggi pada rentang usia 30-50 tahun. Kemudian, produktivitas dan pendapatan akan menurun atau negatif setelah usia pensiun sekitar 55 tahun ke atas.
Hasil Sensus Penduduk 2020 yang dilakukan oleh Biro Pusat Statistik (BPS) pada Februari-September menunjukkan bahwa komposisi kelompok usia produktif lebih kecil dibandingkan dengan kelompok usia non-produktif.
Berdasarkan sensus tersebut, usia kelompok produktif tercatat 47,75% yang didominasi oleh generasi X (usia 40-55 tahun) dan milenial (usia 24-39 tahun). Sementara itu, usia kelompok non-produktif tercatat 52,25% yakni terdiri dari anak-anak dan orang tua. Ini menunjukkan bahwa usia kelompok produktif harus menopang 4 generasi lain yang sudah tidak dan belum produktif.