Lalu, kapan saat yang tepat untuk ibu rumah tangga mulai berinvestasi? Tentu sama seperti menyiapkan perencanaan keuangan apa pun, semakin cepat memulai maka akan semakin baik pula. Namun, bukan berarti kamu perlu terburu-buru dalam melakukannya. Perlu persiapan yang matang termasuk pemahaman mendalam terhadap instrumen yang kamu pilih.
Perlu diingat pula bahwa setiap instrumen investasi pasti memiliki risiko yang membayangi. Hanya saja dibedakan dengan tingkatannya mulai dari risiko yang rendah hingga tinggi berupa potensi kerugian karena nilai yang berfluktuasi.
Berinvestasi itu memang penting, tetapi ibu juga perlu memastikan kembali bahwa kebutuhan primer atau mendasar lainnya sudah terpenuhi. Jika melihat dari piramida keuangan, komponen investasi berada di level tengah. Sementara itu, pada level dasarnya, kamu perlu memastikan apakah sudah memiliki dana darurat? Melunasi utang konsumtif? Lalu di tingkat selanjutnya adalah manajemen risiko. Apakah kamu sudah memiliki asuransi? Setelah kebutuhan dasar ini terpenuhi, maka kamu bisa mulai untuk mencari instrumen investasi yang tepat.
Mengapa asuransi perlu dimiliki dahulu sebelum investasi? Karena dalam hidup tentu kita tak bisa terlepas dari risiko. Dan untuk melakukan proteksi atas risiko yang bisa terjadi, kita bisa menggunakan asuransi.
Dua risiko besar yang perlu diwaspadai adalah risiko finansial dan kesehatan. Dua hal ini pun sangat terkait erat.Berbicara soal risiko finansial, salah satu hal yang perlu dijaga adalah terkait kesehatan diri kita. Karena kondisi finansial bisa tiba-tiba berubah saat kita atau keluarga harus masuk rumah sakit atau bahkan saat sesuatu terjadi dan mengancam keselamatan jiwa kita. Lalu apa yang bisa kita upayakan untuk menghadapi risiko itu? Kamu bisa mulai memproteksi diri dan keluarga dengan asuransi.