Dalam dunia nyata, modus flexing memang cukup mudah ditemui. Apalagi di era media sosial. Terungkapnya kasus penipuan platform trading online abal-abal yang melibatkan sejumlah nama dan dikenal sebagai seorang crazy rich, membuat kita harus semakin waspada dengan ragam penipuan online. Berikut beberapa contoh modus penipuan online yang harus kamu waspadai:
1. Link hadiah atau diskon
Apakah kamu pernah mendapat pesan berisi kiriman link hadiah atau voucher diskon? Namun saat link dibuka, kamu diminta mengisi sejumlah data diri untuk klaim hadiah atau vouchernya. Jika seperti ini, maka kamu wajib waspada. Apalagi jika link tersebut mengarahkan kepada website yang tidak jelas atau mencurigakan.
Biasanya link tersebut dikirim via whatsapp dengan iming-iming hadiah atau diskon besar, atau kamu diminta untuk menyebarkannya lagi ke orang lain. Sebaiknya kamu hiraukan atau bahkan segera menghapusnya saat kamu menerima link berisi hadiah atau promosi atau diskon. Karena kemungkinan besar link tersebut telah disusupi malware atau virus yang bisa menyalin data-data di ponsel kamu.
2. Meminta kode rahasia
Mendapat kiriman kode OTP (One-Time Password) merupakan hal yang biasa saat ini apalagi jika kita baru melakukan registrasi layanan secara online. Dari mulai layanan e-commerce hingga perbankan. OTP ini merupakan kode rahasia yang tidak boleh disebar ke siapapun termasuk kerabat dan orang yang bekerja di instansi tersebut. Sehingga abaikan saja jika ada orang yang meminta kamu menyebutkan kode OTP, sekalipun dia mengaku-ngaku sebagai staff instansi yang mengeluarkan OTP tersebut. Selain OTP kamu juga perlu waspada jika ada yang meminta tiga digit nomor Card Verification Value (CVV).
3. Selfie dengan identitas pribadi
Berswa-foto atau selfie dengan identitas pribadi biasanya diperlukan sebagai konfirmasi saat kita mendaftar suatu layanan. Namun kamu perlu hati-hati dengan hal ini. Jangan pernang mengunggah foto tersebut ke platform manapun termasuk ke website dan aplikasi yang tidak kamu kenal. Karena orang bisa dengan mudah mendapat rincian data pribadimu dari foto tersebut, atau bahkan foto kamu bisa disalahgunakan untuk kepentingan yang tidak bertanggung jawab.
4. Transfer dana
Masih ingat dengan penipuan sms: Mama Minta Pulsa? Saat ini tak hanya penipuan minta pulsa saja, tetapi banyak pelaku kejahatan online yang menggiring calon korbannya untuk mentransfer sejumlah dana. Caranya pun bermacam-macam. Yang paling sering adalah mengumumkan menang undian. Namun untuk menebusnya kamu perlu membayar pajak dan ditransfer ke nomor rekeningnya. Penipuan ini tidak hanya melalui teks tetapi juga sering kali melalui telepon.