Menjelang Lebaran, beberapa supermarket dan mall sudah memulai program diskon atau promo. Karenanya, setelah mendapatkan THR, biasakan berdisiplin untuk tidak gampang tergoda promo Ramadhan dan membelinya dengan kredit, dengan asumsi akan melunasi kredit tersebut dengan THR.
Menurut ahli finansial Prita Ghozie dari ZAP Financial kepada detik.com, sebaiknya hanya gunakan 60% dari THR untuk konsumsi seputar Lebaran. Ini termasuk di antaranya pengeluaran untuk tunjangan hari raya (THR) karyawan yang bekerja untuk kita, seperti asisten rumah tangga, sopir, petugas keamanan dan kebersihan, kewajiban zakat, sumbangan kepada pihak yang membutuhkan, keperluan mudik, dan keperluan angpao untuk sanak saudara. Dengan menyisihkan tabungan dan kewajiban di awal Ramadhan, kita jadi mengetahui berapa sisa bujet yang kita miliki untuk keperluan lain seperti untuk berbuka puasa dan belanja keperluan Lebaran.
Kemudian, sisihkan sebagian THR untuk tabungan jangka panjang seperti investasi (10%), tabungan (10%) dan dana darurat (15%). Tidak masalah sesedikit apapun uang yang kita sisihkan. Yang penting, THR dan penghasilan yang merupakan hasil jerih payah kita, tidak semuanya terpakai untuk keperluan konsumsi, tetapi ada juga yang akan bermanfaat di masa mendatang. Percayalah, Anda akan melewati bulan Ramadhan dengan lebih tenang jika mengingat masa depan yang lebih terjamin.