Berkaca pada Taylor Swift, Ini Tips agar Tetap Produktif saat Pandemi

Pandemi bisa menjadi ajang produktif. Taylor Swift adalah contoh nyata sosok yang tetap produktif saat pandemi, ini tipsnya.

M Harits
|
26 January 2021
|
Finance

M Harits
|
26 January 2021
|
Finance

Pandemi sebetulnya bisa menjadi ajang produktif bagi siapapun untuk meraih sukses yang tak terduga. Alih-alih berdiam diri dan merelakan waktu berlalu begitu saja, sejatinya kita perlu tetap berkarya di segala kondisi, termasuk saat pandemi sekalipun. Dengan tetap produktif saat pandemi, artinya kita memiliki daya tahan yang lebih baik dibanding orang kebanyakan. Sehingga, peluang sukses yang bisa kita raih juga lebih besar.

Taylor Swift bisa menjadi contoh nyata sosok yang tetap produktif saat pandemi. Sepanjang tahun lalu, Swift tak cuma merilis satu album, tetapi dua album sekaligus. Pada 24 Juli 2020, Swift merilis album kedelapannya yang bertajuk Folklore.

Tak lama berselang, Swift kembali memanjakan para penggemarnya dengan menerbitkan album Evermore pada 11 Desember 2020. Di album teranyar tersebut, Swift mengemas 15 lagu. Produktivitas Swift menjadikannya ratu di panggung musik dunia sepanjang tahun lalu. Bahkan, album Evermore mencapai tangga puncak lagu di Amerika Serikat, Inggris, juga Australia tak lama sejak peluncurannya. Prestasi ini menjadikan Swift sebagai satu-satunya artis wanita yang mampu memiliki delapan lagu yang menempati peringkat teratas di pekan pertama.

Langkah tetap produktif saat pandemi

Dari kisah sukses Swift mengarungi tahun 2020, berikut beberapa hal yang bisa kita jadikan inspirasi agar tetap produktif saat pandemi:

1. Cintai kegiatan sehari-hari

Agar bisa produktif saat pandemi, pertama-tama kamu perlu mencintai apa yang kamu lakukan setiap hari. Bersyukur untuk semua hal yang kamu miliki dan titik di mana kamu berdiri bisa menjadi langkah awal untuk mencintai kegiatanmu sehari-hari. Meskipun aktivitasmu telah menjadi rutinitas, namun sebetulnya setiap kegiatan adalah unik dan tidak terulang dua kali. Maka, manfaatkan waktu yang ada dengan mencintai yang kamu lakukan.Agar bisa produktif saat pandemi, pertama-tama kamu perlu mencintai apa yang kamu lakukan setiap hari. Bersyukur untuk semua hal yang kamu miliki dan titik di mana kamu berdiri bisa menjadi langkah awal untuk mencintai kegiatanmu sehari-hari. Meskipun aktivitasmu telah menjadi rutinitas, namun sebetulnya setiap kegiatan adalah unik dan tidak terulang dua kali. Maka, manfaatkan waktu yang ada dengan mencintai yang kamu lakukan.

2. Lakukan penyesuaian rutinitas dengan situasi terkini

Pandemi memaksa kita untuk melakukan adaptasi agar bertahan. Agar kamu tetap semangat, jadikanlah setiap penyesuaian dan perubahan sebagai energi, bukan sebagai beban. Anggaplah perubahan tersebut sebagai tantangan yang perlu diselesaikan dengan baik.

Kita pun bisa belajar dari Swift dalam soal adaptasi. Pandemi membuat Swift terpaksa membatalkan konser sepanjang tahun 2020. Sebagai gantinya, ia meluncurkan album lebih cepat dari biasanya. Kehadiran Folklore sebagai album kedelapan Swift terbilang mengagetkan dunia. Karena, peluncuran album ini di luar siklus rutin Swift yang biasa meluncurkan album di musim panas dan musim gugur. Seiring dengan kebijakan pembatasan sosial, tidak ada satu pun studio rekaman yang bisa ia gunakan tahun lalu. Namun, karena dia optimistis karyanya akan diterima pasar, seperti diberitakan Entertainment Weekly, Swift membangun studio pribadi

Pandemi membuat Swift terpaksa membatalkan konser sepanjang tahun 2020. Sebagai gantinya, ia meluncurkan album lebih cepat dari biasanya.

3. Tetap optimistis

Di tengah situasi sulit sekalipun, cobalah untuk tetap optimistis. Salah satu cara memupuk rasa optimistis ialah dengan berdoa dan mau mulai. Nah, Swift pun tetap optimistis hingga bisa merilis dua album dalam setahun. Namun, karena dia optimistis karyanya akan diterima pasar, seperti diberitakan Entertainment Weekly, Swift membangun studio pribadi. Dari situ, kita bisa belajar bahwa selalu ada jalan untuk tetap berkarya meski ada kendala.

4. Mencari ide segar dengan melakukan hal baru

Cobalah kegiatan atau hal baru untuk membangkitkan ide segar. Bermula dari ide segar, kamu akan terdorong melakukan proses kreatif yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya. Beberapa kegiatan baru yang banyak dicoba orang selama pandemi misalnya kebiasaan masak, bikin kue, berkebun, bersepeda, melukis, yoga, atau olahraga lainnya.

Mencoba hal baru ini juga dilakukan oleh Swift. Di masa awal pandemi, saat gagal menggelar tur, Swift memilih rutinitas seperti orang kebanyakan. Ia menghabiskan waktunya dengan menonton film dan membaca berbagai fiksi. Dari sejumlah film dan buku di masa lampau yang ia konsumsi di masa awal pandemi, Swift pun mendapatkan inspirasi untuk menjajal warna musik baru seperti indie, dengan lirik storytelling dari sudut pandang orang ketiga.

5. Menjalin komunikasi dan melakukan kolaborasi

Dengan segala keterbatasan di masa pandemi, jangan lupa untuk menjaga bahkan memperluas jaringan. Swift juga melakukan hal tersebut. Selain bekerjasama dengan Jack Antonoff, yang kerap membantunya di album-albumnya terdahulu, Swift juga meminta bantuan dari Aaron Dessner. Kehadiran gitaris band The Indie ini jelas memberi warna yang berbeda bagi kedua album Swift yang dirilis di tahun lalu.

Selain itu, Swift juga berkolaborasi dengan sang kekasih, Joe Alwyn, dalam pengerjaan lagu-lagu pada album Folklore. Dari situ, kita bisa belajar bahwa inspirasi bisa datang dari orang terdekat.

Mengingat pandemi masih terus berlangsung, jangan lupa lindungi dirimu dan keluarga dengan asuransi jiwa. Dengan memiliki asuransi jiwa, kamu bisa tetap produktif saat pandemi dan bebas berkarya di tengah ketidakpastian. Salah satu asuransi jiwa yang bisa kamu pertimbangkan ialah Flexi Life dari Astra Life. Dengan premi yang ultra fleksibel, Flexi Life memberikan kamu uang pertanggungan hingga Rp5 miliar tanpa medical check-up. Dapatkan pula ulasan menarik lainnya seputar asuaransi dengan follow Instagram @astralifeid. #iGotYourBack