Pada Mei 2020, sekelompok peneliti dari University of North Carolina Chapel Hill dan Harvard Medical School menggelar penelitian terhadap 1.500 warga Amerika Serikat yang tengah menghadapi COVID-19. Hasilnya menunjukkan, sebanyak 55% responden merasakan tingkat stres yang meningkat dibandingkan dengan bulan Januari 2020 sebelum virus corona terdeteksi. Pemicu stres yang paling besar justru berasal dari kekhawatiran atas kesehatan dan keselamatan anggota keluarga dan teman yang mencapai 66%. Selanjutnya diikuti dengan kekhawatiran pada kesehatan diri sendiri yang mencapai 57%. Dikutip dari CNBC Make It, Direktur Psikiatri Nutrisi dan gaya hidup di Rumah Sakit Umum Massachusetts Dr. Uma Naidoo mengatakan, di saat-saat stres seperti saat ini, orang perlu mengonsumsi makanan penghilang stres yang sehat agar dapat menenangkan dan mengatasi perasaan negatif yang dialami. Akademisi dari Harvard Medical School dan penulis buku “This Is Your Brain on Food” ini mengajarkan orang-orang untuk mengintegrasikan makanan sehat dan kebiasaan nutrisi demi meningkatkan kesehatan mental yang lebih baik selama pandemi. “Apa yang kamu makan dapat memiliki efek signifikan pada kesehatan mental kamu,” kata Naidoo. Sekitar 95% hormon serotonin yang membantu tubuh mengelola suasana hati, diproduksi di saluran pencernaan. Hormon serotonin ini dapat menghasilkan emosi bahagia atau senang dan mengurangi rasa sakit.