Seperti dalam Lagu Milik Beyonce, Begini Cara Resign Kerja yang Tepat

Jika kamu ingin mengikuti pesan tersirat di lagu Break My Soul milik Beyonce, ketahuilah cara resign yang tepat agar tidak meninggalkan kesan buruk.

Seperti dalam Lagu oleh Beyonce Begini Cara Resign Kerja yang Tepat

Cara resign kerja yang tepat ialah hal yang perlu kamu ketahui jika ingin mengikuti lagu terbaru milik Beyonce. Betapa tidak, Now, I just fell in love, and I just quit my job. I’m gonna find new drive, damn, they work me so damn hard,” kata Beyonce dalam lagu Break My Soul. Lagu ini belakangan jadi perbincangan warganet karena secara tidak langsung menyarankan para pendengarnya untuk berhenti atau resign kerja dan mencari peruntungan di tempat baru, apalagi jika sudah merasa burnout dan overload.

Jika kamu juga salah satu orang yang merasakannya, boleh jadi kamu makin terpacu untuk pergi dari kantormu saat ini. Pasalnya, sampai memutuskan untuk resign kerja, tentu kamu punya alasan sendiri. Akan tetapi, hal esensial yang perlu kamu perhatikan adalah cara resign kerja yang tepat dan tetap bisa meninggalkan kesan yang tidak buruk. Dengan begitu, kamu tak akan ada penyesalan ke depannya.

Cara Resign Kerja yang Bijak dan Tepat

1. Berikan Pemberitahuan yang Sesuai

Perhatikan kontrak kerja kamu untuk melihat apakah ada aturan mengenai batas waktu pemberitahuan (notice) yang harus dipenuhi jika ingin resign. Jika memang tidak ada, sebaiknya beritahu dua minggu sebelum kamu berhenti kerja. Namun, jika kamu tidak bisa bertahan lebih lama, cobalah minta saran atasanmu agar bisa mengakhiri pekerjaan lebih cepat. Di sisi lain, jika atasanmu meminta untuk tinggal lebih lama dari dua minggu atau jangka waktu dalam kontrak, kamu tak berkewajiban memenuhinya.

Di sisi lain, pemberitahuan ini juga tidak hanya berlaku untuk kantor lama atau perusahaan yang akan kamu ajukan pengunduran diri. Pasalnya, sebagian orang berani memutuskan untuk resign karena sudah memiliki pekerjaan baru. Nah, pemberitahuan atau notice ini juga perlu disampaikan kepada tempat kerja baru. Katakan berapa lama waktu notice di kantor saat ini sampai kamu bisa bekerja di sana. Jangan sampai kamu melanggar aturan dengan bekerja secara penuh di dua kantor dalam waktu yang bersamaan, ya.

2. Tulis dan Kirim Surat Pengunduran Diri

Cara resmi untuk resign kerja yang tepat adalah menulis dan mengirim surat pengunduran diri, baik melalui email atau diberikan secara langsung. Lalu, kamu memberitahu atasan secara langsung bahwa kamu akan berhenti kerja. Terlepas cara mengirimnya, kamu perlu tahu surat pengunduran diri yang ditulis dengan baik dapat membantu kamu mempertahankan hubungan positif dengan atasan lama sambil membuka jalan bagi untuk pindah. Maka itu, luangkan waktu menulis surat pengunduran diri yang profesional.

Terlepas dari mengapa kamu akhirnya memutuskan berhenti dari pekerjaan tersebut, pastikan untuk mengatakan hal yang benar dalam surat pengunduran diri Anda: berikan penjelasan singkat mengapa kamu resign kerja, ucapkan terima kasih atas kesempatannya, dan beri tahu kapan hari terakhir kamu.

3. Bicarakan dengan Atasan

Sampaikan pada atasan keinginanmu untuk berhenti kerja sebelum dirinya mendengar dari selentingan kantor. Katakan bahwa kamu ingin pergi, tekankan hal positif yang kamu rasakan selama bekerja di sana dan bagaimana perusahaan menguntungkanmu, tetapi sebutkan juga bahwa ini ialah saat bagi kamu untuk melanjutkan karier di tempat lain. Hindarilah bersikap negatif karena hal ini tidak ada gunanya.

Dalam kebanyakan situasi, opsi terbaik adalah memberi tahu atasan kamu tentang pengunduran diri ini sebelum memberikan pemberitahuan tertulis. Akan tetapi, jika kamu khawatir atasan akan memberikan reaksi buruk, kirimkan surat pengunduran diri terlebih dahulu, dan kemudian tindak lanjuti sesegera mungkin dengan diskusi tatap muka. Meskipun, cara ini juga tidak menutup kemungkinan atasan tak memberi respons baik atas pengunduran dirimu dan meminta kamu untuk bertahan lebih lama.

Lantas, bagaimana jika atasan meminta tinggal lebih lama atau tidak ingin kamu berhenti?

Jika atasan atau perusahaan memintamu untuk tinggal lebih lama demi memudahkan transisi pekerjaan dengan penggantimu, kamu dapat mempertimbangkannya. Namun, sebagai gantinya, kamu bisa meminta surat rekomendasi yang positif atau surat pengalaman bekerja (paklaring) sebagai balasannya.

Namun, bila atasanmu ingin kamu tetap tinggal tapi kamu yakin untuk pergi, maka katakan saja. Jika kamu ragu-ragu karena atasanmu memberikan penawaran yang menarik saat kamu mengajukan resign, mintalah waktu untuk berpikir. Untuk membantu memutuskan yang terbaik, kamu bisa membuat daftar alasan mengapa kamu berubah pikiran dan bandingkan dengan alasan mengapa kamu resign kerja.

Di sisi lain, saat membatalkan pengunduran dirimu, bersiaplah untuk berkomitmen dan menetap selama jangka waktu tertentu. Akan tetapi, kamu perlu tahu, jika tak jadi resign kerja, atasan kamu mungkin saja memiliki keraguan akan seseorang yang pernah berniat berhenti atau takut hal sama terulang lagi. Pasalnya, hal tersebut dapat memengaruhi masa depan kamu di perusahaan atau kantor tersebut.

4. Minta Surat Rekomendasi atau Referensi

Sebelum kamu meninggalkan kantor tersebut, mintalah surat rekomendasi dari atasanmu. Seiring berjalannya waktu, kamu bisa kehilangan jejak atasanmu tersebut. Maka itu, jangan menunda untuk memintanya. Pasalnya, surat pengalaman kerja atau paklaring tak hanya berguna untuk kantor selanjutnya, tetapi juga buat mengurus jaminan seperti BPJS. Di sisi lain, sebagai dokumentasi kredensial kamu untuk calon pemberi kerja, kamu bisa meminta rekomendasi online seperti di LinkedIn.

5. Selesaikan Detail Administrasi

Selain surat pengunduran diri dan referensi, hal lain yang perlu kamu urus saat resign kerja adalah gaji, uang pisah, cuti yang bisa diuangkan, dan hal lain yang biasanya dibayar oleh kantor seperti BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Cari tahu tentang perhitungan tunjangan, gaji, dan uang pisah yang berhak kamu terima saat keluar. Hal ini memang diatur dalam undang-undang, tetapi perusahaan bisa memiliki kebijakannya masing-masing. Konfirmasi pula kapan dana tersebut akan kamu terima.

Selain itu, cek juga cuti yang tidak terpakai ada berapa. Sebagian perusahaan memiliki kebijakan di mana cuti yang tidak terpakai bisa diuangkan. Namun, perhitungan berapa rupiah per cuti bisa berbeda-beda tiap kantor bahkan tiap orang. Ada berbagai hal yang memengaruhi, misalnya lama bekerja dan posisi.

Nah, tak kalah penting selain dua perhitungan dana di atas, asuransi dan jaminan yang biasa ditanggung perusahaan juga perlu kamu urus. Cari tahu kapan terakhir perusahaan akan membayarkannya dan bagaimana cara melanjutkannya, baik mandiri jika kamu belum punya pekerjaan atau pindah ke kantor baru. Jangan sampai kamu berasumsi kantor lama masih akan membayar iuranmu tapi nyatanya tidak. Hal tersebut boleh jadi tak berpengaruh saat ini, tetapi bisa berdampak di masa depan saat kamu butuh.

6. Kembalikan Properti Perusahaan

Terakhir, kembalikan semua properti perusahaan yang kamu miliki, mulai dari kartu identitas, dokumen, kunci, laptop, telepon, komputer, hingga semua yang bukan milik kamu. Tentunya, kamu tidak ingin perusahaan mengejar kamu untuk mendapatkannya kembali. Toh, perusahaan pun tak ingin melakukan itu. Lantas, kembalikanlah semua properti tepat waktu sebagai bentuk pertanggungjawabanmu.

Nah, seraya melakukan sederet cara untuk resign kerja yang baik dan benar-benar keluar dari perusahaan saat ini, kamu juga tetap harus memperhatikan kondisi keuangan dan kesehatanmu. Pasalnya, ada berbagai alasan mengapa seseorang memutuskan untuk resign, tetapi apa pun itu tujuannya demi kehidupan yang lebih baik, entah secara jenjang karier, penghasilan, hingga kesehatan fisik dan mental. Di sisi lain, kamu pun bisa menjaga kesehatan kamu dan keluarga lebih baik lagi dengan memiliki proteksi tambahan berupa asuransi kesehatan. Tak hanya itu, asuransi pun bisa melindungi kamu dan keluarga dari musibah yang tak terduga di masa depan. Alhasil, hal ini juga menjaga kondisi keuanganmu.

Selain memilih yang terbaik untuk pekerjaan, kamu juga perlu melakukan hal yang sama soal asuransi kesehatan. Hal itu jadi salah satu bentuk cinta kamu terhadap diri sendiri dan keluarga. Nah, jika kamu mencari asuransi murni yang lengkap dan mudah dalam proses klaim, Flexi HS (Hospital and Surgical) dari Astra Life cocok untukmu. Terlebih, untuk kamu yang dalam waktu dekat akan resign kerja, karena Flexi HS bisa dibayar tahunan. Alhasil, jika ada jarak antara pekerjaan baru dan lama, maka kamu tak akan kelimpungan. Di samping itu, Flexi HS memberikan manfaat rawat inap Rp2 juta per hari tanpa perlu cek medis, fasilitas medical check up tiap 2 tahun, hingga klaim secara cashless. Mudahnya lagi, kamu bisa cari tahu informasi lengkap tentang asuransi ini hanya di ilovelife.co.id, ya!

Selanjutnya, coba bantu pikiranmu tetap sehat dengan memberi jaminan terhadap masa depan. Terlalu membebani pikiran dapat membahayakan kesehatan. Bagaimana jika mulai mencari rasa aman? Asuransi bisa jadi salah satu saluran yang memberikan rasa aman, tidak hanya untuk kamu tapi juga untuk orang-orang terdekat kamu. Saat ini, sudah banyak jenis asuransi yang dapat kamu sesuaikan dengan keperluanmu dan keluargamu. Salah satunya produk Flexi Life dari Astra Life yang menawarkan premi yang fleksibel dan bisa kamu atur sendiri sesuai dengan fase kehidupanmu.

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!