Ada Drakor A Business Proposal, Gimana Cara Bikin Proposal Bisnis?

Proposal bisnis menjadi judul drakor A Business Proposal. Nah, rupanya beginilah cara bikin proposal bisnis dan sederet keuntungan dari punya bisnis proposal.

Alvin T
|
29 April 2022
|
Finance, Tips Wirausaha

Proposal bisnis menjadi judul drama Korea (drakor) A Business Proposal, serial bergenre romance comedy yang mencuri perhatian masyarakat. Betapa tidak, meski drakor dengan 12 episode ini sudah berakhir pada awal April lalu, drakor yang diperankan aktris Kim Sejeong dan aktor Ahn Hye Seop tetap bertengger sebagai salah satu dari top 10 serial Netflix Indonesia hingga saat ini, lho.

Tak seperti arti dari judulnya, drakor A Business Proposal justru berkisah tentang karyawan yang terlibat kisah asmara dengan atasan tertinggi di perusahaannya karena sebuah kencan buta, lho. Namun, berbicara soal proposal bisnis, apakah kamu tahu sebenarnya apa itu? Lalu, gimana cara buatnya?

Proposal bisnis adalah dokumen yang dirancang dan dibuat untuk membujuk organisasi yang dituju agar membeli apa yang kita jual, entah produk atau layanan. Proposal bisnis bisa dibuat setelah diminta atau bahkan tanpa permintaan. Jika tidak diminta, artinya penjual secara aktif menawarkan apa yang dijualnya dan saat calon klien tertarik, ia akan minta untuk mempertimbangkan proposal.

Proposal bisnis ini dibutuhkan oleh pengusaha, sekalipun pemilik bisnis dengan skala yang masih kecil. Pasalnya, ada beragam keuntungan yang bisa kamu dapatkan jika membuat proposal bisnis, mulai dari menjadi bukti kesiapan usaha hingga membuat kamu lebih waspada. Yuk, simak penjelasannya!

Keuntungan Proposal Bisnis

1. Memastikan Visi dan Arah Bisnis

Dalam proposal bisnis, kamu akan menuliskan visi misi dan maksud kamu membuat dokumen tersebut. Dengan memetakan dan menuliskan visi misi, maka kamu tahu tujuan dari bisnis yang kamu buat. Kamu bisa dapat menajamkan keunikan, pembeda, serta posisi usaha kamu di pasar. Selain itu, tujuan bisnis proposal kamu menjelaskan mengapa kamu membuatnya, misalnya untuk mengembangkan bisnis atau menyokong dana operasional. Saat kamu bisa menuliskan kedua hal ini, maka kamu tahu akan mengarahkan bisnis yang kamu kembangkan ke mana dan dapat lebih unggul di pasaran dengan pembeda yang ada.

2. Menjadi Bukti Kesiapan Usaha

Proposal bisnis akan menjadi bukti kesiapan usaha kamu. Pasalnya, selain tujuan, kamu juga akan menuliskan rencana yang dilakukan, termasuk kapan profit, kapan balik modal atau BEP (break-even point), analisa kompetitor, strategi pemasaran hingga bagaimana operasional bisnis berjalan . Dengan begitu, investor, pebisnis lain, atau organisasi yang kamu tuju akan memahami risiko serta keuntungan dari bekerja sama dengan kamu.

3. Menjadi Peta Bisnis

Proposal bisnis memberikan penjelasan rinci tentang tujuan yang kamu miliki, bagaimana kamu akan menjalankannya, pengeluaran hingga keuntungan yang kamu harapkan, maka itu adalah peta usaha kamu. Sederhananya, siapa pun bisa mengikuti peta tersebut asalkan kamu membuat proposalnya dengan cukup baik. Bahkan, peta bisnis ini bisa menjadi panduan untuk karyawan saat kamu tidak bisa mengawasi operasional usahamu tiap hari.

4. Menjadi Waspada

Salah satu bagian dari proposal bisnis kamu adalah melihat risiko yang akan dihadapi usaha atau perusahaan kamu. Entah kondisi karyawan jika sakit memengaruhi produksi hingga kompetitor yang makin bertambah kuat. Proposal bisnis yang baik akan memperlihatkan bagaimana sang pengusaha meminimalkan risiko.

Toh, di sisi lain, proposal bisnis juga membantu kamu melihat kekuatan, kelemahan, peluang, hingga ancaman untuk usaha kamu. Dengan begitu, saat risiko ataupun ancaman itu hadir, kamu sudah memprediksinya dan punya strategi untuk melaluinya dan membangkitkan kembali usaha yang kamu kembangkan.

Pasalnya, jika kamu mengatasi risiko, kamu akan punya gambaran lebih jelas dan semakin realistis dalam menjalankan bisnis dan memulihkan diri jika menemui kegagalan.

Cara Bikin Proposal yang Tepat

1. Menulis ringkasan singkat

Kamu bisa menulis ringkasan singkat yang menguraikan gambaran besar terkait bisnis dan perusahaanmu. Ringkasan ini harus dibuat dengan persuasif dan sebanyak tiga sampai lima halaman, ya. Jika ditujukan untuk investor, jelaskan pula tujuan dan strategi kamu.

Halaman pertama, kamu bisa menjadikan ini sampul dan cukup cantumkan judul bisnis proposal, prospek bisnis kamu, dan tanggal.
Halaman kedua, kamu harus mencantumkan daftar isi. Daftar isi sangat penting dan pastikan hal ini mudah terbaca oleh pihak yang kamu tuju.
Halaman selanjutnya, kamu bisa menerangkan bisnis kamu, ringkasan goals bisnis, hingga milestone atau riwayat pencapaian bisnis.

Anggaplah langkah pertama ini sebagai menjadi kesempatan kamu untuk memberikan kesan pertama yang baik bagi pihak yang kamu tuju, entah itu klien hingga investor.

2. Menulis deskripsi tentang bisnis

Pastikan kamu menulis deskripsi ini dengan rinci hingga semua aspek, ya. Mulai dari tujuan, timeline bisnis, hingga analisis pasar yang kamu tuju dan caramu masuk ke sana. Kamu juga bisa menuliskan apa saja kompetitor kamu dan cara kamu membedakan diri. Melalui proposal bisnis ini pun kamu akan menunjukkan investor apa saja ide apik yang kamu punya agar bisnismu tumbuh, baik jangka pendek atau panjang.

3. Memberikan informasi keuangan

Saat membuat proposal bisnis, kamu juga perlu memberikan informasi keuangan terperinci, termasuk biaya awal dan untung dari investasi yang diberikan investor. Maka itu, saat menyusunnya, kamu perlu memikirkannya dari sudut pandang investor. Dengan begitu, kamu akan memikirkan dengan matang angka yang kamu cantumkan. Pasalnya, apabila pemahaman tentang keuangan bisnis kamu kurang, hal itu bisa mengurangi ketertarikan investor akan bisnis kamu. Saat memberikan informasi keuangan ini, pikirkan berapa banyak uang yang kamu butuhkan dan strategi yang kamu lakukan untuk mencapai untung.

4. Mengumpulkan informasi tambahan

Setelah itu, kumpulkan informasi atau dokumentasi tambahan untuk mendukung proposal bisnis kamu. Hal ini bisa termasuk materi presentasi seperti foto, rencana, dan blue print yang relevan dengan produk atau layananmu. Jika kamu menawarkan layanan atau produk, bagian ini dapat menyertakan letter of intent dari calon klien atau pelanggan.

5. Membaca ulang keseluruhan

Setelah membuat semuanya, baca ulanglah proposal yang sudah kamu buat. Pastikan bisnis proposal kamu alurnya sudah mengalir dengan logis dan kamu sudah mengoreksi semua kesalahannya. Proposal yang sudah selesai juga perlu cukup detail dan menjawab pertanyaan potensial dari investor, tetapi tetap ringkas dan mudah dibaca, ya!

Sebagai pebisnis, selain memastikan keberlangsungan usaha, kamu juga perlu memperhatikan kesehatan diri kamu sendiri, ya. Jangan sampai risiko sakit menggerus modal ataupun aset yang telah kamu kumpulkan, maka itu kamu perlu memiliki perlindungan jiwa serta kesehatan. Salah satu yang bisa kamu lakukan untuk kesehatanmu ialah memiliki proteksi tambahan dengan asuransi.

Mendaftarkan diri pada asuransi kesehatan pun menjadi salah satu bentuk kamu menyayangi diri serta apa yang sudah kamu perjuangkan selama ini, termasuk bisnismu. Salah satu produk asuransi yang bisa kamu pilih adalah Flexi Health dari Astra Life. Produk ini memberikan kamu kebebasan untuk mengatur sendiri sesuai kebutuhan kamu. Nah, kamu bisa mengunjungi laman ilovelife.co.id untuk mencari tahu tentang produk ini, ya.

Selanjutnya, coba bantu pikiranmu tetap sehat dengan memberi jaminan terhadap masa depan. Terlalu membebani pikiran dapat membahayakan kesehatan. Bagaimana jika mulai mencari rasa aman? Asuransi bisa jadi salah satu saluran yang memberikan rasa aman, tidak hanya untuk kamu tapi juga untuk orang-orang terdekat kamu. Saat ini, sudah banyak jenis asuransi yang dapat kamu sesuaikan dengan keperluanmu dan keluargamu. Salah satunya produk Flexi Life dari Astra Life yang menawarkan premi yang fleksibel dan bisa kamu atur sendiri sesuai dengan fase kehidupanmu.