Kenapa Asuransi Jiwa Cocok sebagai Instrumen Warisan?

Jika generasi orang tua dan nenek kakek kita lebih banyak menyiapkan warisan berupa harta benda, kini para parennials memiliki pilihan untuk menyiapkan warisan dengan asuransi jiwa. Dibandingkan dengan instrumen lainnya, menyiapkan warisan dengan asuransi jiwa bisa lebih banyak membawa ‘keuntungan’. Simak perhitungannya berikut ini.

Durasi baca: 3 menit

Kenapa Asuransi Jiwa Cocok sebagai Instrumen Warisan?

Rico, seorang karyawan berusia 30 tahun. Kepala rumah tangga. Istrinya tidak bekerja. Memiliki dua orang anak berusia 5 tahun dan 3 tahun. Dia ingin sekali menyiapkan warisan untuk keluarganya. Dengan posisinya sebagai pencari nafkah tunggal dan masih memiliki anak-anak berusia dini, tentu tanggung jawab Rico mencukupi kebutuhan finansial keluarga cukup besar. 

Untuk bisa mencapai target warisan yang diinginkan, Rico tentu perlu berhitung dulu. Bagaimana caranya agar kebutuhan finansial keluarga saat ini bisa tercukupi, tetapi juga bisa sambil menyiapkan dana untuk warisan.

Menyiapkan Warisan Asuransi Jiwa

Misalnya saja Rico ingin mengumpulkan dana warisan minimal Rp1 miliar untuk keluarganya. Rico tentu memiliki banyak pilihan untuk mencapai tujuan keuangannya tersebut. Dari mulai mencicil mengumpulkan dana tunai ataupun harta benda. Sebelum memutuskan, mari kita hitung dan bandingkan satu per satu pilihan instrumen yang ada.

1. Tabungan

Tabungan merupakan salah satu instrumen yang bisa kamu pakai untuk mengumpulkan dana. Risiko kerugian dengan mengumpulkan dana melalui tabungan tergolong kecil dibandingkan dengan instrumen investasi. Namun, bunga atau imbal hasil yang didapat sangat tipis bahkan hampir tak terasa. Sehingga untuk mengumpulkan dana dalam jumlah banyak, waktu yang diperlukan relatif lebih panjang.

Misalnya saja dari pendapatan Rico saat ini, dia maksimal bisa menyisihkan Rp1 juta per bulan untuk dana warisan. Untuk mencapai Rp1 miliar dengan menabung uang Rp1 juta, maka:

1.000.000 x 12 = 12.000.000

1.000.000.000 : 12.000.000 = 83,33

Dengan perhitungan di atas, maka baru di usia 113 tahun dana warisan Rico terkumpul. Namun, apakah ada jaminan bahwa Rico masih memiliki waktu sepanjang itu? Sedangkan jika melihat angka harapan hidup di Indonesia menurut data Badan Pusat Statistik pada 2021 adalah rata-rata 69 tahun untuk laki-laki dan 73 tahun untuk perempuan.

2. Investasi

Bagaimana dengan investasi? Investasi memang ditujukan untuk instrumen mengumpulkan uang demi mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Dari sisi imbal hasil sangat beragam tergantung jenis instrumen investasinya. Jangka waktu pengumpulan dana juga bisa lebih pendek dibandingkan dengan tabungan. Namun, perlu diingat bahwa risiko investasi cukup besar. Ada potential profit, tapi kamu juga harus siap dengan potential lost. Dan sesuai prinsip investasi: high return, high risk.

Kembali pada Rico. Misalnya saja Rico memilih instrumen investasi yang memiliki potensi return 11% per tahun. Dengan kondisinya sebagai kepala rumah tangga dan pencari nafkah tunggal, dia memilih reksa dana campuran yang memiliki potensi imbal hasil lebih tinggi dari tabungan tetapi dengan risiko yang relatif lebih kecil dari investasi saham.

Maka perhitungannya adalah:

Kalkulator Investasi | Warisan Asuransi Jiwa

Berdasarkan kalkulasi investasi, jika Rico menyisihkan dana Rp2 juta per bulan dengan target Rp5 miliar, maka dia butuh waktu 254 bulan atau sekitar 21 tahun. Jika dibandingkan dengan tabungan, waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan dana melalui investasi memang bisa lebih cepat. 

Namun, seperti yang dijelaskan di atas bahwa yang namanya investasi tentu tidak ada jaminan kepastian return yang didapat. Selain itu, Rico juga perlu menyiapkan diri jika sampai terkena risiko rugi. Belum lagi adanya risiko tutup usia. Bagaimana jika baru 1 tahun melakukan investasi ternyata Rico harus tutup usia? Maka target menyiapkan warisan Rp1 miliar bisa saja tinggal kenangan.

3. Asuransi Jiwa

Pilihan selanjutnya adalah asuransi jiwa. Dengan menyisihkan dana Rp1 juta per bulan untuk membayar premi, maka Uang Pertanggungan yang bisa didapatkan tentu bisa saja mencapai Rp1 miliar atau bahkan lebih. Tergantung kepada produk asuransi yang kamu pilih.

Nah salah satu produk asuransi yang bisa kamu pertimbangkan adalah Flexi Life dari Astra Life. Jika Rico membeli Flexi Life, untuk bisa mengumpulkan target Uang Pertanggungan Rp1 miliar, maka perhitungannya adalah:

Dengan usianya saat ini, Rico ternyata hanya perlu menyisihkan dana Rp268.000 per bulannya untuk bisa mendapatkan UP Rp1 miliar. Sangat jauh dengan uang yang harus disisihkan Rico untuk menabung dan investasi bukan? Bisa dibilang, biaya proteksi Rico 1 bulan sama seperti budget ngopi kamu sebulan.

Apalagi, Flexi Life bisa memberikan nilai perlindungan hingga Rp5 miliar. Dengan kondisi Rico saat ini, jika dia ingin mengumpulkan dana warisan senilai Rp5 miliar, maka dia perlu menyisihkan dana Rp1.340.000 per bulan. Dengan menyisihkan dana sedikit lebih besar dari alokasi tabungan dan investasi, Uang Pertanggungan yang bisa menjadi dana warisan untuk keluarganya jauh sekali bedanya.

Bagaimana dengan kamu? Kamu bisa cek premi sesuai kebutuhan dan kondisimu saat ini di sini.

Tak hanya dari sisi nominal yang lebih kecil, dengan menggunakan asuransi jiwa maka Rico tak perlu lagi khawatir jika sewaktu-waktu tutup usia. Begitu begitu polis asuransi jiwanya aktif maka Uang Pertanggungan bisa cair dan dapat digunakan keluarganya untuk melanjutkan hidup.

4. Rumah

Bagaimana dengan menyiapkan rumah sebagai warisan? Rumah memang memiliki potensi kenaikan harga di masa depan. Namun, meninggalkan warisan berupa rumah biasanya lebih rumit dibandingkan dengan uang tunai.

Pertama, butuh maintenance. Kedua, belum tentu keluarga yang ditinggalkan membutuhkan rumah itu. Ketiga, jika ahli warisnya tak hanya satu orang maka pembagiannya akan lebih rumit. Kalaupun di jual butuh proses waktu. Belum lagi harus ada kesepakatan bersama di antara keluarga terkait harga jual yang akan dilepasnya. Jangan lupa juga perhitungkan biaya-biaya yang akan timbul dari penjualan misalnya pajak penjual.

Dengan asuransi jiwa selain kamu bisa lebih ‘hemat’ dari sisi penyisihan dana, maintenance juga rendah, tidak kena potongan pajak, serta bisa meminimalisir konflik keluarga karena ahli waris yang tertera jelas.

Apalagi, fungsi dasar asuransi adalah sebagai proteksi. Jadi bisa meminimalisir kamu, terutama yang berperan menjadi tulang punggung keluarga, atas risiko finansial yang bisa terjadi saat kamu tutup usia.

Untuk kamu yang memiliki Flexi Life, kemudahan lain yang bisa kamu dapatkan adalah fleksibilitasnya. Pendaftaran bisa dilakukan secara online tanpa cek medis. Kamu juga bisa mengatur sendiri premi dan target Uang Pertanggungan yang kamu inginkan sesuai dengan kondisi keuanganmu.

Dengan 5 menit mendaftar, saat polis sudah aktif maka jika sampai terjadi sesuatu kepada kamu hingga tutup usia, Uang Pertanggungan bisa cair dan dapat digunakan keluarga tercinta untuk tetap melanjutkan hidup.

Untuk melakukan simulasi premi dan Uang Pertanggungan yang bisa didapatkan sesuai kondisimu, kamu bisa mencobanya di sini. Dengan Flexi Life, menyiapkan #WarisanHingga5Miliar bukan lagi impian semata.

Jika kamu ingin mengetahui lebih lengkap terkait Flexi Life, kamu bisa langsung kunjungi ilovelife.co.id. Follow juga Instagram @astralifeid dan @ilovelife.co.id untuk mendapatkan tips-tips bermanfaat lainnya.

Urusan Sehat, No Worries. #iGotYourBack.

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!