Jalan Pintas nan Cerdas Siapkan Warisan untuk Keluarga

Jika berbicara warisan, apa yang biasanya terlintas dalam pikiran kamu? Aset fisik seperti logam mulia? Properti? Tabungan? Memang harta benda bisa banget kamu siapkan untuk warisan kepada anak cucu. Namun, tahukah kamu bahwa asuransi jiwa juga bisa menjadi instrumen ideal untuk menyiapkan warisan keluarga loh. Kok bisa? Simak ulasan berikut.

Durasi baca: 3 menit

Jalan-Pintas-nan-Cerdas-Siapkan-Warisan-untuk-Keluarga-Dalam-Waktu-Singkat

Sebagai orang tua, tentu kita berharap untuk bisa memberikan masa depan yang berkecukupan secara finansial untuk pasangan atau anak-anak. Untuk bisa mengumpulkan sejumlah dana yang kita inginkan lewat menabung tentu membutuhkan waktu yang panjang. Apalagi jika kita telat memulainya. Demikian pula halnya dengan berinvestasi. Tetap butuh waktu untuk mencapai jumlah dana yang kita rencanakan, khususnya dalam merencanakan warisan.

Padahal, dalam hidup ada risiko yang tak bisa dihindari. Sebuah hal yang pasti akan datang tetapi tak dapat ditentukan waktunya yakni tutup usia. Di sini lah selain asuransi jiwa menjadi hal penting untuk dimiliki sebelum melangkah untuk menyiapkan tabungan dan investasi, asuransi jiwa juga dapat menjadi salah satu intrumen yang ideal sebagai warisan.

Pahami Dulu Konsep Asuransi Jiwa

Lalu, apa hubungannya asuransi jiwa sebagai instrumen ideal menyiapkan warisan? Sebelum lebih jauh membahasnya, perlu dipahami terlebih dahulu konsep dari asuransi jiwa. Pada prinsipnya, asuransi merupakan instrumen proteksi. Bukan instrumen investasi. Apa yang diproteksi? Bisa kesehatan jika kamu mengambil asuransi kesehatan, bisa pula jiwa jika kamu mengambil asuransi jiwa, atau keduanya. Sehingga, asuransi bukan berbicara soal untung rugi atas uang yang kamu masukkan sekian rupiah, dalam jangka waktu tertentu.

Asuransi jiwa bisa menjadi instrumen yang tepat untuk menyiapkan warisan, sebab, asuransi jiwa merupakan produk yang bertujuan memberikan perlindungan finansial ketika sumber pendapatan harus hilang karena pencari nafkah tutup usia. Sehingga keluarga yang ditinggalkan dapat terus melanjutkan hidup dan meraih impiannya. Konsep ini sesuai dengan konsep warisan.

Saat membeli asuransi jiwa, maka ada sejumlah dana yang kamu keluarkan setiap bulan atau tahunnya yang disebut dengan premi. Namun, membayar premi bukan seperti menabung atau berinvestasi, yang akan kembali dalam jumlah sekian setelah beberapa tahun.

Premi yang dibayarkan ditujukan untuk mencapai sejumlah Uang Pertanggungan (UP) tertentu, yang biasanya sudah diketahui sejak awal. UP inilah yang nantinya dapat dicairkan dan diwariskan kepada keluargamu setelah kamu tutup usia. Dengan demikian, keuangan keluarga diharapkan bisa tetap stabil meskipun pencari nafkah tutup usia.

Menyiapkan Warisan dengan Asuransi Jiwa

Kembali pada pertanyaan di awal, bagaimana bisa asuransi jiwa menjadi instrumen ideal untuk menyiapkan warisan? Setidaknya ada 4 alasan yang bisa menjawab pertanyaan tersebut.

1. Antisipasi Risiko

Seperti sudah dipahami bersama, membeli asuransi artinya kita berusaha memberi proteksi atas risiko yang bisa terjadi kapan pun. Misalnya saja kamu ingin menyiapkan warisan sebesar 1 miliar rupiah. Jika kamu menabung 1 juta rupiah per bulan, maka secara hitung-hitungan kasar, kamu butuh waktu 1.000 bulan atau 83 tahun untuk bisa mencapainya.

Namun, apakah kamu yakin masih memiliki waktu selama itu? Apalagi jika kamu telat memulainya, misalnya saja baru mulai menabung di usia 30 tahun. Bagaimana jika di tengah-tengah kamu ternyata harus tutup usia? Memiliki tabungan 1 miliar rupiah bisa-bisa tinggal impian.

Sementara dengan asuransi jiwa, kamu bisa mengantisipasi risiko tersebut. Jika dari awal kamu mematok target UP 1 miliar rupiah, maka dana tersebut tetap bisa diwariskan kepada keluarga secara utuh saat kamu tutup usia.

2. Uang Kecil Untuk Uang Besar

Jika kamu mengalokasikan uang tabungan senilai 1 juta rupiah per bulan sebagai premi asuransi jiwa, maka dana yang bisa kamu wariskan kepada keluarga berpotensi jauh di atas 1 miliar rupiah. Artinya, dengan mencicil premi dengan uang yang kecil, kamu berpotensi mewariskan uang dengan jumlah yang besar bagi keluarga. Namun, untuk mendapatkan manfaat maksimal ini kamu perlu teliti memilih produk dan membaca polisnya.

Flexi Life dari Astra Life menjadi salah satu produk asuransi yang bisa kamu lirik. Produk asuransi jiwa murni ini memberikan kamu kebebasan untuk mengatur nominal premi dan Uang Pertanggungan yang ingin kamu miliki sesuai dengan kemampuanmu. Pembelian Flexi Life juga sangat mudah karena bisa secara online dan tanpa melakukan pemeriksaan medis (Medical Check-Up). Jadi, dalam 5 menit kamu sudah bisa menambah proteksi untuk keluarga. Setelah polis asuransi jiwa elektronik kamu aktif, jika sampai kamu tutup usia, Uang Pertanggungan bisa digunakan keluarga sebagai warisan untuk melanjutkan hidup.

Dengan Flexi Life kamu bisa menyiapkan dana warisan hingga Rp5 miliar, dan bisa mendapat komitmen perlindungan hingga 85 tahun.

3. Low Maintenance Legacy

Asuransi jiwa juga tidak membutuhkan maintenance dibandingkan dengan aset lain. Misalnya jika kamu menyiapkan warisan berupa rumah, maka kamu perlu mempertimbangkan lokasi, biaya maintenance, administrasi, dan pajak. 

Belum lagi jika ternyata pewaris lebih membutuhkan dana segar daripada rumah, maka butuh waktu yang tak sebentar untuk bisa mendapatkan uang dari penjualan rumah warisan. Masalah bisa semakin rumit apabila, rumah warisan ternyata harus dibagi dengan beberapa saudara. Diperlukan kesepakatan bersama terlebih dahulu sebelum menjualnya.

Sementara itu, proses pencairan UP asuransi jiwa lebih sederhana prosesnya. Setelah perlindungan kamu aktif, ketika kamu tutup usia, dana dari Uang Pertanggungan bisa digunakan keluarga sebagai warisan untuk melanjutkan hidup.

4. Ahli Waris Jelas

Saat membeli asuransi jiwa, maka kamu sudah langsung bisa menentukan siapa yang menjadi penerima manfaat atau ahli waris. Hal ini bisa meminimalisir potensi konflik saat pembagian warisan di kemudian hari.

Manfaat dari Uang Pertanggungan asuransi jiwa dapat diterima secara langsung oleh penerima manfaat. Ahli waris tidak perlu menunggu ketetapan fatwa waris dari pengadilan. Selain itu, ahli waris atau penerima manfaat juga tidak dikenakan potongan pajak.

Mengingat konsep asuransi jiwa adalah sebuah proteksi, maka Uang Pertanggungan memang baru bisa cair setelah pemilik polis tutup usia. Bagaimana pun juga, saat kita berniat menyiapkan warisan, tentu kita sudah menyadari bahwa apa yang kita siapkan baru dapat dimanfaatkan oleh keluarga setelah kita tiada.

Selama kita atau pencari nafkah masih hidup, tentu kita akan terus mengusahakan memberi yang terbaik agar bisa mencukupi kebutuhan keluarga kan? Dengan adanya asuransi jiwa, kita bisa menjadi lebih tenang karena kalaupun sampai terjadi sesuatu pada kita dan harus tutup usia, kesejahteraan keluarga tetap bisa terlindungi.

Flexi Life dari Astra Life bisa menjadi produk yang kamu pertimbangkan. Untuk melakukan simulasi premi dan Uang Pertanggungan yang bisa didapatkan sesuai kondisimu, kamu bisa mencobanya di sini. Dengan Flexi Life, menyiapkan #WarisanHingga5Miliar bukan lagi impian semata.

Untuk kamu yang ingin mengetahui lebih lengkap terkait Flexi Life, kamu bisa langsung kunjungi ilovelife.co.id. Follow juga Instagram @astralifeid dan @ilovelife.co.id untuk mendapatkan tips-tips bermanfaat lainnya. Urusan Sehat No Worries #iGotYourBack.

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!