Ini 5 Persiapan Nonton Konser Musik agar Tubuh Tetap Fit
Masih banyak konser yang akan berlangsung selama 2023 ini. Berikut
Dengan sentuhan artistik, Dade Akbar lewat warteggourmet menyulap makanan warteg layaknya makanan dari restoran berkelas. Penasaran?
Berangkat dari kecintaannya terhadap kuliner Indonesia, berkreasilah Dade Akbar dengan makanan Warung Tegal (warteg) lewat akun instagram @warteggourmet. Di tangan Dade, menu telur balado dan kerupuk putih terasa lebih istimewa, walaupun hanya disajikan di atas piring putih yang kerap ditemui di warteg. Tak hanya menggugah selera, foto tersebut juga menggugah rasa penasaran. Bagaimana mungkin, bahan-bahan tradisional tampil layaknya sajian dari restoran.
Ide mendandani sajian warung tegal ini bisa dibilang timbul secara naluriah. Usai menata makanan warteg dengan cantik, Dade memotretnya. Kemudian ia unggah di Instagram lewat akun @warteggourmet yang lahir pada Oktober 2014. Nama akun ini seakan berpesan kepada masyarakat bahwa makanan warteg atau makanan rumahan itu tidak hanya lezat, melainkan juga penuh warna dan dapat ditata dengan cantik. Instagram sengaja ia pilih karena ia yakin bahwa visual memiliki kekuatan di zaman digital saat ini. Terbukti, dalam waktu kurang dari dua tahun, dengan 347 foto yang telah diunggah di @warteggourmet, akun ini berhasil menggaet 35,8 ribu follower.
Motivasi lain dari hadirnya @warteggourmet, imbuh Dade, adalah tergelitiknya ia dengan gengsi masyarakat untuk makan di warteg. Belum pernah ia jumpai seseorang memotret makanannya di warteg kemudian mengunggahnya ke media sosial.
“Padahal kalau sudah tinggal di luar negeri seperti Eropa, pasti akan kangen dengan makanan Indonesia yang kaya rasa. Saya berpikir ini adalah tentang cara penyajiannya,” ungkap Dade.
“Terpikir tentang warteg karena saya suka makanan Indonesia termasuk warteg. Kemudian saya melihat bisnis kuliner semakin banyak tapi jarangbanget yang mengangkat makanan Indonesia, terutama warteg,” ujar Dade, lulusan Desain Komunikasi Visual (DKV) ITENAS Bandung, Jawa Barat.
Dade pun bereksperimen setiap ia makan di warteg favoritnya di bilangan Cikini, Jakarta Pusat. Sebelum ke warteg, ia membayangkan menu yang akan dipilihnya. Kemudian ia mendesain tampilan makanannya dalam sebuah piring. Setelah semuanya dilakukan, Dade pun memotretnya menggunakan ponsel dengan bantuan cahaya alami. Hasilnya, menu nasi telor ceplok berhiaskan kecap di akun @warteggourmet memperoleh 1153 likedan 364 komentar.
Tak hanya makanan warteg, Dade pun kerap mengabadikan makanan rumah yang dimasaknya. Meski mengaku tidak pernah belajar masak maupun penataan makanan secara formal, keahlian Dade ini berkembang seiring dengan hobinya ‘mengutak-atik’ makanan.
“Misalnya saya berpikir bagaimana caranya menyajikan sayur kangkung yang menarik dan beda dari yang ada selama ini. Saya ulik, saya gambar sketsa kangkung di atas sebuah piring, kemudian cari garnish yang sesuai sketsa,” jelasnya.
Maka pasar tradisional menjadi salah satu tempat favoritnya. Ia senang berbelanja di pasar tradisional karena dirasa menyediakan bahan yang lengkap, sayurannya segar, dan harganya relatif terjangkau. Namun ada kalanya Dade berbelanja ke supermarket untuk produk-produk tertentu. Ingin terus mengembangkan ilmunya, Dade juga mulai bercocok tanam di rumah. Cabai rawit, daun salam, daun jeruk, daun mint, hingga kemangi menghiasi halaman rumahnya yang terletak di bilangan Cinere, Jakarta Selatan.
Dari sekian banyak menu makanan Indonesia, Dade paling gemar memasak tempe. Menurutnya tempe mudah untuk diolah ke dalam berbagai resep, mulai dari digoreng, ditumis, dikukus, dan lain sebagainya. Tempe pun cenderung mudah ditata di piring. “Mungkin untuk makanan Indonesia, rendang yang menurut saya susah dimasak dengan teknik baru, hahaha…” ujarnya berkelakar.
Penasaran ingin mencoba masakan rumahan ala @warteggourmet? Dade dapat menggelar sitting dinner untuk 10-15 orang maupun katering untuk 15-50 orang. Dengan syarat, bertema intimate karena Dade ingin menciptakandining experience. Tarifnya berbeda-beda, disesuaikan dengan menu yang disajikan dalam sekali paket lengkap (appetizer, main course, dessert). Servis katering besutan Dade tidak menyediakan menu harian melainkan hanya menu-menu spesial untuk Lebaran, Natal, malam Tahun Baru, arisan, atau event khusus lainnya. Biasanya untuk katering dibanderol dengan tarif mulai dari Rp 5 juta sampai Rp 9 juta.
Tidak ada tim khusus dalam mengerjakan proyek pesanan ini. Dade bahkan lebih senang mengajak teman-temannya untuk berkolaborasi dalam berbagai proyek. Dengan demikian, Dade pun merasa lebih semangat karena kerap bertukar informasi baru tentang kuliner Indonesia.
Ingin berbagi kecintaan terhadap makanan Indonesia, Dade sedang menyiapkan sebuah restoran di Jakarta Selatan. Sesuai jadwal, restoran tersebut akan resmi buka di pertengahan tahun ini.
Penasaran ingin merasakan dining experience dengan makanan warteg atau masakan rumahan? Sembari menanti peresmian restoran Dade, Anda bisa menyontek ide-ide unik di akun @warteggourmet. Beberapa tips membuat makanan rumahan ala @warteggourmet :
Selamat mencoba!
Masih banyak konser yang akan berlangsung selama 2023 ini. Berikut
Ini adalah rangkuman artikel versi Desktop. Buatlah sekitar 1-2 kalimat
Karena Lebaran sudah semakin dekat, berikut 7 ide hampers Lebaran
Bau mulut menjadi masalah yang timbul ketika sedang menjalankan ibadah
Sahur sangat penting saat berpuasa, maka kamu perlu mencari makanan
Keseringan begadang ternyata bisa membuat kamu merasa kesulitan untuk tidur
Tentang –
Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.
Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!
Tentang –
Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.
Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!