Tips Keuangan Saat Masih Banyak Cicilan dalam Kondisi Krisis

Pandemi COVID-19 memang memengaruhi banyak area, termasuk keuangan. Berikut tips keuangan saat masih banyak cicilan dalam kondisi krisis.

Tips Keuangan saat Masih Banyak Cicilan dalam Kondisi Krisis

Tips Keuangan Saat Masih Banyak Cicilan dalam Kondisi Krisis

Pandemi COVID-19 memang memengaruhi banyak area, termasuk keuangan. Berikut tips keuangan saat masih banyak cicilan dalam kondisi krisis.

Pandemi COVID-19 memang memengaruhi banyak area, termasuk mengatur keuangan pribadi. Betapa tidak, pandemi ini pada akhirnya juga menghajar hampir semua sektor bisnis. Hanya sedikit kelompok usaha yang roda keuangannya tak terganggu atau bahkan meraup untung di tengah wabah. Bagaimana dengan kamu saat ini? Apakah kamu merasa perlu mencari tips mengelola keuangan saat masih banyak cicilan dalam kondisi krisis?

Lazimnya, para pengusaha mengecangkan ikat pinggang untuk menyelamatkan perusahaannya dari kebangkrutan dengan cara merumahkan pegawai dan memotong gaji untuk pegawai mereka, lazimnya pemotongan gaji karyawan berkisar antara 5%-30%. Kamu boleh jadi turut terkena dampak pemotongan gaji, penghapusan bonus, atau omzet bisnis yang drop. Agar kehidupan finansial kamu tetap sehat, tak ada salahnya mengintip tips keuangan saat masih banyak cicilan di masa krisis. Apa saja kira-kira?

Tips Keuangan Saat Masih Banyak Cicilan di Kondisi Krisis

1. Seleksi kebutuhan yang jadi pos pengeluaran

Yang pertama kali harus kamu lakukan saat mengetahui gaji dipotong di awal bulan ialah mengecek kondisi keuangan. Pastikan bahwa uang tabungan di rekening kamu bisa digunakan untuk membayar cicilan ke bank. Buat prediksi sampai kapan rekeningmu bisa bertahan dengan beban cicilan bulanan yang wajib kita bayar.

Untuk menjaga agar tabungan tetap aman atau hanya sedikit tergerus oleh cicilan, kita perlu menyeleksi ulang kebutuhan-kebutuhan bulanan. Cara menghemat untuk kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya tidak mendesak, salah satunya semisal menghabiskan uang untuk untuk membeli makanan camilan, belanja baju, atau kebutuhan tersier lainnya sebaiknya ditunda lebih dulu. Pastikan uang kita hanya keluar untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan primer yang tidak bisa digantikan.

2. Cari tahu mekanisme keringanan kredit dari pemerintah

Di tengah pandemi COVID-19, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan keringanan kredit bagi nasabah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bagi kamu yang bisnisnya terpukul oleh pandemi dan kesulitan membayar cicilan misalnya kartu kredit atau yang lainnya, tidak ada salahnya mengecek mekanisme pengajuan keringanan tersebut.

Langkah serupa juga bisa ditempuh oleh pegawai perusahaan yang kesulitan membayar cicilan karena potongan gaji. Untuk menghindari gagal bayar, bank-bank umumnya memang menyediakan opsi restrukturisasi cicilan.

3. Cari penghasilan tambahan

Mencari penghasilan tambahan bisa menjadi salah satu cara yang ampuh dalam memastikan pendapatan kita tidak berkurang dan cicilan kita bisa tetap dibayar tepat waktu. Kita, misalnya, bisa memulai berjualan produk atau jasa secara online. Sesuai kompetensi diri masing-masing, ada banyak pilihan pekerjaan freelance yang bisa dibidik sebagai solusi menghasilkan uang tambahan.

Beberapa pekerjaan freelance yang marak dibutuhkan, semisal jasa terjemahan, penulis lepas, admin media sosial, menjadi  seorang desainer grafis, menjadi re-seller, membuka sebuah nursery misalnya jika kamu hobi dengan tanaman. Ya, banyak hal yang bisa kamu gali asalkan tidak menyalahi etika dan mengurangi produktivitas bekerja di kantor, opsi freelance bisa dipilih untuk memastikan kondisi keuangan kita tetap sehat selama pandemi.

Di tengah pandemi COVID-19, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan keringanan kredit bagi nasabah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bagi kamu yang bisnisnya terpukul oleh pandemi dan kesulitan membayar cicilan misalnya kartu kredit atau yang lainnya, tidak ada salahnya mengecek mekanisme pengajuan keringanan tersebut.

4. Jual aset berharga

Denda hampir selalu menanti bagi cicilan yang jatuh tempo. Karena itu, kita harus memastikan bahwa pembayaran cicilan tepat waktu. Jika uang di rekening tidak memungkinkan untuk membayar cicilan, tidak ada salahnya kita menggadaikan atau menjual aset-aset berharga untuk mendapatkan uang secara kilat.

Namun demikian, pastikan bahwa aset-aset berharga itu bisa ditebus kembali ketika digadaikan atau tidak bakal menghadirkan persoalan baru ketika dijual. Sebelumnya, seleksi lebih dulu aset-aset berharga yang kita miliki. Kita bisa memulai dengan menjual atau menggadaikan aset yang paling kecil nilai historisnya.

5. Jika terdesak, cari pinjaman lunak dari kerabat

Jangan sampai kamu menutup masalah dengan menciptakan masalah baru. Meminjam uang dari aplikasi financial technology terkadang bukan solusi yang tepat. Pasalnya, uang pinjaman dari fintech biasanya berbunga cukup besar dan perlu dikembalikan dalam jangka waktu tertentu.

Karena itu, jika kamu mengalami kesulitan membayar cicilan, ada baiknya mencari pinjaman lunak dari sahabat atau kerabat dekat. Selain tak berbunga, kita juga kemungkinan bisa mengatur sendiri jangka waktu pembayarannya. Namun, pastikan bahwa pinjaman itu bisa dibayar kembali tentunya.

6. Bersiap amankan keuangan keluarga di kemudian hari

Meski dalam kondisi krisis, sebisa mungkin jangan menghapus pos-pos untuk kepentingan jangka panjang. Meski tidak mendesak dalam waktu dekat, alokasi dana untuk tabungan pendidikan, asuransi, dan dana darurat sebaiknya tidak diganggu gugat. Meski saat ini krisis menerpa, bukan berarti kamu mengabaikan keamanan kondisi keuangan di masa depan.

Kamu juga perlu merancang agar keluarga dan anak-anak tidak terbebani secara finansial saat kamu sudah tidak bersama mereka di kemudian hari. Salah satu caranya dengan menyiapkan proteksi dari asuransi kesehatan. Kamu bisa coba Flexi Life yang bisa memberikan Uang Pertanggungan hingga 5 miliar tanpa cek medis. Preminya pun sangat terjangkau, karena tidak membebankan biaya komisi agent di dalamnya. Hitung sendiri premi kamu di sini.

Nah, tips keuangan saat masih banyak cicilan dalam kondisi krisis ini bisa kamu jadikan panduan agar kamu tetap memiliki cash flow yang sehat di tengah krisis. Berbagai tanggungan yang masih kewajiban bukan alasan untuk tidak membuat perencanaan keuangan agar hidup tetap tenang. Untuk kebutuhan proteksi masa depan, percayakan pada Astra Life yang mendukung kamu. #iGotYourBack.

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!