Waspada Penyebaran COVID-19 di Tempat Umum, Apa yang Bisa Kita Lakukan Supaya Tidak Terkena?

Tempat umum adalah area paling rawan penyebaran COVID-19. Simak panduan aman berkegiatan di tempat umum agar tidak terkena.

Waspada Penyebaran COVID-19 di Tempat Umum, Apa yang Bisa Kita Lakukan Supaya Tidak Terkena?

Penyebaran COVID-19 di tempat umum perlu kamu waspadai. Bahkan, meski sudah menggunakan masker, banyak orang yang tetap tertular virus corona. Hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) mendata, 90% responden pasien Wisma Atlet tertular virus corona di area publik walaupun sudah mengenakan masker.

Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 menduga, banyak pengguna masker masih bisa tertular virus corona karena tidak menjalankan protokol kesehatan dengan benar. Banyak orang sering melepas masker secara sembarangan, memakai masker yang hanya menutup mulut atau hidung saja, dan tidak jaga jarak.

Di tengah pandemi ini, beraktivitas di dalam rumah adalah cara terbaik mencegah penyebaran COVID-19. Namun jika terpaksa ke luar rumah, pusat kesehatan penyakit menular di Amerika Serikat (AS), Centers for Disease Control and Prevention (CDC), memberikan panduan untuk mencegah penularan virus corona di area publik, yakni:

Tips Mencegah Penyebaran COVID-19 di Tempat Umum

Cuci tangan

Cuci tangan sesering mungkin, bahkan harus lebih sering dibandingkan Anda membuka akun media sosial via handphone (HP). Cucilah tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun.

Gosok seluruh permukaan telapak tangan, termasuk sela-sela jari dan kuku. Pastikan kamu menggosok tangan minimal 20 detik. Menggosok tangan sambil menyanyi lagu cuci tangan atau menghitung dalam hati akan membantu ketepatan waktu.

Gunakan siku

Pergunakan siku tangan untuk membuka pintu. Dengan demikian, tangan tidak perlu kontak dengan gagang pintu yang kemungkinan sudah dipegang oleh banyak orang. Siku tangan juga harus dimanfaatkan untuk menutup mulut saat batuk. Jangan pergunakan tangan untuk menutup mulut saat batuk, karena virus yang menempel bisa menyebar ke mana-mana.

Minimalisir sentuhan wajah

Jangan menyentuh wajah, terutama area hidung, mulut dan mata. Ingat, virus corona bisa masuk ke dalam tubuh melalui tiga saluran tersebut. Selalu pergunakan masker saat keluar dari rumah. Pastikan, masker memiliki dua lapisan atau lebih karena sebagai filter. Selain itu, kamu juga harus memasang masker dengan benar, yakni menutup area mulut dan hidung.

Jaga jarak

Jangan berdesak-desakan atau berkumpul berdekat-dekatan saat di tempat umum. Disiplin jaga jarak 1-2 meter. Dengan jarak tersebut, percikan air liur yang keluar saat bicara tidak akan sampai ke orang lain. Disiplin jaga jarak bukan hanya untuk melindungi kami dari potensi penularan virus corona, tapi juga mencegah penyebaran penyakitmu kepada orang lain.

Perhatikan kondisi tubuh

Rasakan kondisi tubuhmu. Jika kamu merasa tidak enak badan, tetaplah di rumah. Di tengah pandemi corona ini, jangan memaksa beraktivitas di luar rumah saat sedang tidak enak badan.

Ingat, gejala serangan virus corona sama seperti penyakit flu biasa, seperti demam, batuk, pilek. Jika ada gejala itu, lebih baik isolasi diri hingga sembuh. Sedangkan saat beraktivitas di wilayah tertentu, kamu juga harus menerapkan protokol pencegahan tertentu. Berikut panduan protokol kesehatan dari CGC untuk mencegah penularan virus corona di lokasi tertentu.

Di transportasi umum

  1. Sebelum bepergian, cuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik atau gunakan hand sanitiser. Setelah sampai tujuan, cuci tangan kembali seperti sebelumnya.
  2. Selama di transportasi umum, hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut. Lalu tutupi batuk dan bersin dengan tisu atau siku bagian dalam. Buang tisu ke tempat sampah dan segera cuci tangan dengan sabun serta air atau pakai hand sanitiser.
  3. Selama di transportasi umum atau saat menunggu, kamu harus terapkan jaga jarak 1-2 meter dari orang lain yang tidak satu rumah. Hindari berkumpul atau berkelompok. Kamu lebih baik menjauhi lokasi kerumunan orang, terutama saat transit atau di halte.
  4. Selalu gunakan masker saat menunggu dan berasa di dalam transportasi umum. Jangan pernah mencopot masker atau menarik masker ke atas dahi dan ke bawah dagu, kecuali darurat dan sepi. Contoh keadaan darurat adalah terjadi serangan sesak nafas.
  5. Selama di transportasi umu, hindari memegang mata, hidung dan bibir atau bagian wajah lainnya. Jangan pula menyentuh permukaan barang di transportasi umum seperti dinding, jendela, kursi atau pegangan tangan dll. Segera cuci tangan dan menggunakan hand sanitiser jika terpaksa menyentuh barang-barang di transportasi umum.
  6. Minimalkan transaksi pembayaran menggunakan uang tunai karena uang bisa jadi sarana penyebaran COVID-19 di tempat umum. Gunakan uang elektronik atau dompet digital untuk transaksi pembayaran.

Di kafe atau restoran

  1. Pilihlah kafe atau restoran yang sudah menerapkan protokol pencegahan penyebaran COVID-19, seperti penyediaan cuci tangan atau hand sanitiser, penggunaan masker bagi seluruh staf, pengaturan jarak tempat duduk. Kamu bisa tanyakan langsung ke manajemen atau cek di situs website atau akun medsos kafe tersebut terkait protokol kesehatan corona.
  2. Tanyakan juga tentang fasilitas parkir, sehingga Anda tidak perlu membutuhkan layanan valet.
  3. Pilih restoran yang bukan prasmanan. Di restoran prasmanan, sejumlah peralatan tertentu digunakan bersama-sama sehingga berisiko sebagai wadah penularan virus corona.
  4. Sebelum masuk ke kafe atau restoran, cuci tangan menggunakan air dan sabun atau hand sanitiser.
  5. Kenakan masker selama di kafe atau restoran. Kamu boleh mencopot masker saat makan, tapi kenakan kembali setelah selesai makan.
  6. Pertahankan jarak 1-2 meter dengan orang lain yang tidak serumah.
  7. Jika memungkinkan, pilihlah meja makan di luar ruang yang memiliki sirkulasi udara lebih lancar dibandingkan di dalam ruang.
  8. Lakukan pembayaran dengan menggunakan uang elektronik atau kartu atau dompet digital.
  9. Bawa alat makan sendiri seperti sendok, garpu, sumpit atau sedotan. Akan lebih baik jika kamu juga membawa botol minum sendiri.

Ingat, gejala serangan virus corona sama seperti penyakit flu biasa, seperti demam, batuk, pilek. Jika ada gejala itu, lebih baik isolasi diri hingga sembuh. Sedangkan saat beraktivitas di wilayah tertentu, kamu juga harus menerapkan protokol pencegahan tertentu. Berikut panduan protokol kesehatan dari CGC untuk mencegah penularan virus corona di lokasi tertentu.

Di rumah sakit

Di tengah pandemi corona, kamu sebaiknya meminimalkan kunjungan ke rumah sakit. Jika hanya ingin konsultasi, lakukan secara online, dengan telepon atau e-mail. Namun jika terpaksa membutuhkan tindakan medis di rumah sakit, terapkan protokol pencegahan penyebaran COVID-19 di tempat umum sebagai berikut:

  1. Jujurlah dan rasakan kondisi tubuhmu. Utarakan kondisi kesehatanmu yang sebenarnya kepada dokter atau pihak rumah sakit. Ikuti petunjuk yang mereka berikan.
  2. Gunakan masker untuk menutup mulut dan hidung.
  3. Terapkan jaga jarak 1-2 meter dari orang lain saat antri di ruang tunggu, pendaftaran, maupun kasir.
  4. Untuk pembayaran, usahakan menggunakan uang elektronik atau dompet digital. Jika terpaksa membayar secara tunai, segera cuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitiser setelah memegang uang.
  5. Batasi kunjungan langsung ke apotek, beri jeda antara jadwal memesan dan mengambil obat hasil resep dokter. Jika memungkinkan, gunakan sarana pemesanan obat secara online atau telepon. Kamu juga bisa meminta ke dokter atau apoteker untuk menambah persediaan obat, sehingga tidak perlu sering ke apotek.

Di kantor

  1. Sebelum berangkat kerja ke kantor, pastikan kondisi badan sedang fit total. Jika ada keluhan tidak enak badan, batuk, flu, atau demam, lebih baik lapor ke kantor dan lakukan isolasi di rumah untuk mencegahpenyebaran COVID-19 di tempat umum.
  2. Sebelum masuk ke kantor, cuci tangan menggunakan air dan sabun atau hand sanitiser. Sering-seringlah cuci tangan selama di kantor, terutama setelah kamu memegang benda sering dipegang orang lain seperti gagang pintu, tombol lift, finger print, dan lain-lain.
  3. Disiplin gunakan masker selama di kantor. Jangan lupa membawa masker cadangan, karena kamu di kantor sekitar delapan jam. Sedangkan batas penggunaan masker hanya 4 jam.
  4. Bawa alat makan dan minum sendiri. Akan lebih baik kamu bawa bekal dari rumah, sehingga tidak perlu ada sentuhan tangan orang lain di bungkus makananmu.
  5. Terapkan jaga jarak dan bila perlu gunakan penghalang tambahan yang transparan untuk melindungi kamu dan orang. Penghalang tambahan terutama untuk pekerja di front office yang bertemu banyak klien atau tamu.
  6. Selama bekerja minimalkan interaksi dengan teman kantor yang lain. Bila perlu, usulkan pelaksanaan rapat dilakukan secara virtual dari masing-masing meja kerja.
  7. Setelah pulang kerja, segera mandi dan cuci bajumu, jangan ditumpuk dengan pakaian kotor lainnya. Karena kamu tidak tahu apa yang menempel di bajumu selama bekerja di kantor dan perjalanan pulang ke rumah.

Di bioskop

  1. Pilihlah bioskop yang paling dekat dengan rumah. Semakin jauh kamu menempuh perjalanan ke bioskop, semakin besar risiko penularan virus corona.
  2. Pilihlah bioskop yang sudah menerapkan protokol kesehatan seperti penyemprotan desinfektan, penyediaan hand sanitiser, dan penataan kursi penonton yang mempertimbangkan jaga jarak 1-2 meter. Kamu bisa tanyakan dulu ke pegawai bioskop terkait protokol kesehatan tersebut.
  3. Beli tiket bioskop secara online atau e-ticket untuk meminimalisir sentuhan tangan dengan benda-benda asing yang jarang kamu pegang.
  4. Sebelum masuk ke bioskop, cucilah tangan menggunakan air bersih dan sabun atau hand sanitiser.
  5. Selalu gunakan masker saat di dalam bioskop.
  6. Minimalisir sentuhan tangan dengan benda-benda di bioskop, seperti gagang pintu, kursi dll.
  7. Sebelum menggunakan toilet, pastikan ada sabun dan tisu.
  8. Jangan berlalu-lalang atau melantai selama di dalam bioskop, cukup duduk manis di kursi dan nikmati film yang ditayangkan

Selain menerapkan protokol pencegahan corona di atas, pengunjung juga harus tahu bahwa ada persyaratan tertentu yang harus dipenuhi sebelum pengelola membuka operasional bioskop. Tanyakan ke petugas atau manajer bioskop untuk memastikan terpenuhinya persyaratan tersebut yakni:

  1. Kapasitas maksimal 25% dari kondisi normal
  2. Jarak antar tempat duduk minimal 1,5 meter
  3. Petugas wajib memakai masker, face shield dan sarung tangan
  4. Jam operasional harus melalui persetujuan teknis ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Ingat, walaupun ada protokol kesehatan, pastikan kamu keluar rumah untuk hal-hal penting dan urgent. Karena virus corona terus menyebar. Ketika kamu keluar rumah, kamu tidak siapa saja yang membawa virus corona.

Selain menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari penyebaran COVID-19 di tempat umum, lengkapi perlindunganmu dengan menggunakan asuransi kesehatan, asuransi penyakit kritis, dan asuransi jiwa. Belum adanya vaksin menjadikan semua orang berisiko tertular virus corona. Berasuransi tidak harus mahal. Dengan Flexi Life dari Astra Life, kamu bisa mengatur perlindungan asuransi sesuai kemampuan. Flexi Life memberikan perlindungan hingga Rp5 miliar tanpa perlu cek medis. Tetap waspada hadapi pandemi, jangan lengah terapkan protokol kesehatan, #iGotYourBack.

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!