Untuk mencegah dampak negatif cuaca panas ekstrem pada kulit, otak, ginjal, paru-paru dan jantung, berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu lakukan:
Minum air yang cukup
Penting untuk tetap terhidrasi dengan baik selama cuaca panas. Konsumsi cukup air menjaga kelembapan kulit, fungsi optimal pada otak, proses penyaringan ginjal yang efisien, kelembapan paru-paru, dan aliran dan yang sehat ke jantung. Dengan memastikan asupan air tercukupi, kamu dapat menjaga kesehatan organ-organ tersebut dan mencegah masalah kesehatan yang mungkin timbul akibat dehidrasi. Melansir National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine (NASEM), asupan cairan harian yang cukup adalah sekitar 15,5 cangkir (3,7 liter) cairan sehari untuk pria. Sementara 11,5 cangkir (2,7 liter) cairan sehari untuk wanita.
Pilih Pakaian yang Tepat
Apabila kamu harus beraktivitas di luar ruangan, hindari menggunakan pakaian yang tebal dan ketat. Lalu gunakan pakaian dengan lengan panjang dan celana panjang. Pilih warna-warna cerah seperti putih dan kuning, karena berdasarkan hasil penelitian Toshiaki Ichinose, peneliti senior dari National Institute for Environmental Studies, kedua warna tersebut lebih efektif memantulkan sinar matahari. Hal ini akan membantu mengurangi penyerapan panas dan menjaga tubuh tetap sejuk. Kamu juga dapat memilih pakaian anti UV. Biasanya pakaian tersebut berlabel UPF atau Ultraviolet Protection Factor. Menurut Ahli Dermatology Alok Vij, MD, pakaian anti UV atau UPF memiliki tenunan yang lebih rapat dan rata-rata terbuat dari kain khusus yang berfungsi membantu menghalangi sinar matahari sehingga kulit lebih terlindungi.