Yang Cantik, Muda, dan Sukses dari Blog dan Instagram

Cantik, muda, dan sukses, para fashion dan beauty blogger sukses menginspirasi followers-nya melalui halaman sosial media mereka. Intip tips suksesnya!

Dessy Wulandari
|
29 April 2016
|
Life

Dessy Wulandari
|
29 April 2016
|
Life

Di tangan beberapa perempuan muda yang kreatif, Instagram tidak hanya menjadi media sosial untuk pamer foto. Lebih jauh, para perempuan yang berprofesi sebagai fashion/beauty blogger itu menyulap akun Instagram mereka seperti lembaran foto majalah mode.

Dengan paras menawan serta gaya dan ekspresi yang fotogenik, mereka menjadi model bagi produk fashion atau kosmetik yang didukung oleh kualitas fotografi yang prima. Akun Instagram dengan tampilan foto-foto yang jernih dan artistik ini kemudian menarik puluhan ribu follower dan menikmati popularitas dunia maya.

Pada gilirannya, para blogger cantik ini mendulang keuntungan dari popularitas, entah itu mereka dapat dari berjualan produk sendiri atau menjadi brand endorser dari sejumlah produk fashion dan kosmetik ternama. Selain mendapat berbagai produk gratis untuk diulas dalam blog dan ditampilkan fotonya pada Instagram (product review), mereka juga kerap kali menerima tawaran sponsorship dan undangan kerjasama dalam berbagai eventmode nasional dan internasional.

Menjadi brand endorser

Harumi Sudrajat, salah satu beauty blogger terkenal di Indonesia, menjadi brand endorser untuk produk kosmetik The Body Shop karena popularitasnya di dunia maya. Hobi berdandan sejak kecil dan kegemarannya utak-atik riasan wajah secara otodidak, membuat perempuan 25 tahun ini memutuskan untuk mendalami dunia make up artistry sejak duduk di bangku SMA.

Siapa sangka, pemilik akun @harumips yang kerap dipercaya menjadi pembicara dan konsultan kecantikan ini pernah merasakan minder saat SMP hanya karena wajahnya yang oriental dan cenderung sawo matang. Namun dengan tampilan riasan yang tepat dan busana yang cocok, ia akhirnya sadar bahwa semua orang bisa menjadi cantik dengan gayanya sendiri.

“Aku senang bereksperimen untuk tahu how to wear makeup. Sejak SMA sudah banyak teman-teman yang minta aku dandani,” kata pengelola blog www.mytipscantik.com itu seperti dikutip media.

Menjadi brand endorser juga dialami Andra Alodita, @alodita, yang memiliki sekitar 175.000 orang follower.Blogger kecantikan dan mode ini selalu dibanjiri permintaan product endorse lewat Instagram. Foto-foto Alodita dengan kualitas cemerlang semakin menarik berbagai brand untuk barter produk gratis dan promosi lewat foto di Instagram.

Tetapi, perempuan yang mengelola blog www.alodita.com itu cukup selektif menerima semua tawaran. Ia hanya memilih beberapa yang dianggapnya cocok dan layak untuk dipromosikan lewat Instagram-nya.

Ingin tahu rahasia sukses para pemiliki akun instagram ini? Berikut ini adalah beberapa point penting untuk memulai bisnis yang tumbuh dari media online seperti Instagram dan Facebook.

Baca Juga: Muda, Gaya, dan Siap Naik Haji

Menjaring follower

Follower aktif dalam jumlah banyak merupakan syarat para blogger untuk mendulang popularitas. Semakin banyakfollower Instagram, akan semakin besar peluang blog dikunjungi dan dibaca orang lewat tautan pada biodata.

Untuk memulainya, diperlukan blog yang isinya menarik. Stella Lee, @stellalee92, beauty blogger pengelola blog www.stellalee.net memberikan tips sederhana untuk menulis blog. Stella yang belajar make up secara mandiri tak pernah menyangka bakal mendapat popularitas sebagai product reviewer dan sering diundang oleh produsen produk kosmetik ke luar negeri, seperti Etude House, sebuah brand kosmetik ternama Korea, dan Kose Sekkisei dari Jepang.

“Menulis secara jujur, detail, dengan gaya sendiri yang berbeda. Jangan memulai menulis blog untuk berharap mendapat produk atau sponsor,” kata blogger penggemar make up gaya Jepang yang setiap bulan menerima tak kurang dari 60 produk kosmetik bermerek ternama secara cuma-cuma untuk diulas.

“Anggap menulis sebagai kegiatan menyenangkan. Jika tekun pada passion kita, seiring waktu blog kita akan sering dibaca orang, dan sponsor akan datang sendiri,” ujarnya berbagi tips.

Tampilan catchy

Selain itu, tampilan Instagram yang eye-catching menjadi salah satu magnet untuk menjaring follower sebanyak-banyaknya. Fashion blogger Indonesia kenamaan Diana Rikasari, @dianarikasari, yang memiliki follower 208.000, berbagi kunci ampuh untuk membuat Instagram lebih menarik.

Tidak pelit teks, baik ketika menerangkan biodata maupun caption sebuah posting. Tulisan biodata sebaiknya jelas dan lengkap agar orang tahu siapa pemiliknya dan apa passion atau keahliannya. Begitu pula dengan caption pada foto, seharusnya menerangkan tentang gambar secara detail, sehingga follower tidak bertanya-tanya.
Konten yang tidak terlalu serius. Instagram seharusnya tidak menjadi galeri fotografi, tetapi lebih menggambarkan karakter kita sehari-hari yang spontan dan jujur. Namun, tetap hindari memasang foto-foto yang tidak layak atau kurang bagus.
Kualitas foto superior. Teknik fotografi yang mumpuni, termasuk pengaturan cahaya yang baik, akan membantu menghasilkan foto-foto yang menarik dan memberi kesan lebih artistik pada obyek, terutama pada model dan busana. “Untuk foto selfie, hindari mengambil gambar dari depan, lebih baik agak samping. Menggunakan cahaya natural lebih baik,” ujar pelopor fashion blog di Indonesia itu.
Gunakan hashtag yang unik dan catchy. Penggunaan hashtag akan menaikkan visibilitas konten dan memudahkan pengguna lain menemukan foto-foto kita dalam fitur pencarian. Diana mencontohkan hashtag#OOTD (outfit of the day) dari gaya busana harian yang ia tampilkan di Instagram, kini menjadi populer dan banyak diikuti pengguna lain. Untuk mengetahui kepopuleran sebuah hashtag, cukup tulis di kolom search Instagram. Dari situ Anda dapat melihat jumlah posting yang menggunakan hashtag tersebut.

Butuh keseriusan

Dengan jumlah follower yang banyak, Diana kini bisa meraup berbagai keuntungan tawaran product review hingga undangan ke Paris Fashion Week. Popularitas Diana membuat sejumlah brand lokal maupun global memburunya, menawarkan kerjasama.

“Kalau merek lokal sifatnya hanya supporting saja, jadi aku dapat barang gratis. Kalau brand besar biasanya lewatproject, dan kompensasinya uang,” jelas ibu muda yang sudah mulai menulis blog sejak 2007 itu.

Untuk mendapatkan popularitas, butuh keseriusan dan tidak mudah patah arang. Karena apa yang dilakukan Diana Rikasari di media sosial pada awal menekuni fashion blog tak luput dari cemooh para haters.

Cerita senada juga dialami, Elizabeth Christina, blogger www.lizzieparra.com yang menjadi professional make-up artist untuk para pesohor, mulai Dian Sastro, Raisa, sampai Cherrybelle. Sebelum menikmati popularitasnya, pemilik akun IG @bylizzieparra ini juga tidak lepas dari kesulitan mencari klien.

Ia rela meninggalkan pekerjaannya di perusahaan multinasional dan memilih menjadi blogger dan praktisi kecantikan karena passion dan juga celah bisnis beauty-preneur di Indonesia yang sangat besar.

Berjualan produk di Instagram

Popularitas akun Instagram juga dimanfaatkan oleh para blogger untuk memasarkan produk mereka sendiri, seperti yang dilakukan Diana. Ia menjual sepatu dengan brand sendiri Up dan Pop, dan melayani order hingga ke luar negeri.

Nama lain yang juga populer, Ellisa dan Jessica Yamada, penggemar mode Jepang dan blogger www.ellejess.com, menggunakan akun IG @gowigasa sebagai media promosi bisnis fashion mereka. Awalnya mereka menjual second clothes, kemudian berkembang menjadi koleksi pakaian impor. Blognya pun dikunjungi hampir 1 juta orang, kebanyakan dari Indonesia dan Amerika Serikat.

Uniknya, akun yang diikuti sekitar 45.000 pengguna Instagram ini memasang foto-foto kakak-beradik yang memiliki wajah mirip perempuan Jepang itu sebagai penjual sekaligus model. Kata “Yamada” mereka tambahkan sebagai nama belakang untuk mendongkrak popularitas, karena nama itu paling populer di Jepang.

Dari seluruh blogger yang meraup keuntungan dari popularitas dunia maya itu, tidak satu pun yang memiliki latar belakang sekolah mode. Mereka menekuni dunia yang akrab dengan kaum Hawa dari hobi sampai berkembang menjadi bisnis.

Namun karena konsistensi mereka dalam menulis dan mengulas fashion dengan cara unik dan berbeda, banyakbrand dan perusahaan akhirnya memburu menyewa jasanya sebagai orang yang dianggap kompeten dalam mendongkrak pemasaran produk mode dan kecantikan.

Terbukti sudah, keseriusan menekuni passion meski hanya berbekal pengetahuan dan keterampilan otodidak yang dibalut kreativitas serta keberanian untuk mewujudkan mimpi, menjadikan mereka “pakar” yang dipercaya sejumlah merek. Dan, sukses mereka peroleh saat menjalani hidup dengan rasa cinta yang sepenuhnya. Mereka bisa membuktikannya. Sekarang giliran Anda!