Ini 5 Persiapan Nonton Konser Musik agar Tubuh Tetap Fit
Masih banyak konser yang akan berlangsung selama 2023 ini. Berikut
Para ahli menemukan bahwa sesungguhnya beladiri membantu anak untuk berdisiplin dan bersosialisasi. Nah, berikut ini beberapa manfaat bela diri untuk anak yang akan membuat kamu semakin yakin untuk mengajak si kecil berlatih.
Para ahli menemukan bahwa sesungguhnya beladiri membantu anak untuk berdisiplin dan bersosialisasi. Nah, berikut ini beberapa manfaat bela diri untuk anak yang akan membuat kamu semakin yakin untuk mengajak si kecil berlatih.
Dengan teriakan kencang, sang buah hati melakukan tendangan ke udara dengan kaki kecilnya. Dengan alis terangkat dan tekanan darah yang tiba-tiba naik, kamu merespons hal tersebut dengan panik. “Gawat, si kecil meniru gerakan di televisi dan bakalan jadi berandalan agresif.” Begitu mungkin pikir kamu. Tapi… sebelum kamu berpikir negatif, coba salurkan energi tersebut dengan mendaftarkan mereka ke sasana atau kelas bela diri untuk anak.
Aktivitas seperti tae kwon do, karate, kung fu dan aikido merupakan cara yang menyenangkan bagi anak kamu untuk mencapai tingkat kebugaran tertentu dan melatih fokusnya. Beberapa orangtua mungkin berpikir bahwa hal ini hanya akan ‘memupuk’ benih-benih kekerasan dalam diri anak. Namun ternyata justru sebaliknya. Para ahli menemukan bahwa sesungguhnya beladiri membantu anak untuk berdisiplin dan bersosialisasi. Bahkan, banyak orangtua dengan anak yang ADHD (attention-deficit/hyperactivity disorder) atau kesulitan dalam menjaga fokus dan hiperaktif melaporkan bahwa program beladiri membantu anak mengatasi masalah tersebut dengan melatih kontrol diri dan membantu konsentrasi.
Baca Juga: 6 Cara Seru Ajak Anak Mencintai Negerinya
“Umur 6 tahun biasanya merupakan saat yang tepat untuk memulai latihan ini,” ujar Dr Mimi Johnson, anggota American Academy of Pediatrics’ Committe on Sports Medicine and Fitness.
Di usia itu anak sudah memiliki cukup kontrol terhadap otot-otot tubuhnya dan dapat memutar tubuhnya dengan baik dan aman. Kedua kemampuan ini merupakan hal yang penting dimiliki agar si kecil dapat melakukan tendangan ala bela diri.
Nah, berikut ini beberapa manfaat bela diri untuk anak yang akan membuat kamu semakin yakin untuk mengajak si kecil berlatih:
Selain untuk pertahanan, fungsi utama seni bela diri adalah kesehatan. Karena itu, bela diri masuk cabang olahraga. Ketimbang membiarkan anak kamu bermain gadget, lebih baik mengajaknya berlatih bela diri. Anak-anak yang berlatih bela diri biasanya memiliki tubuh yang lebih bugar ketimbang teman-temannya. Selain untuk kesehatan, yang pasti bela diri bisa membuat anak kamu lebih bugar.
Bela diri mengajarkan anak untuk fokus. Fokus akan ancaman yang datang terhadapnya, maupun fokus merespons setiap ancaman tersebut. Selain itu, bela diri membuat anak tenang menghadapi segala ancaman. Mereka belajar mengatasi takut dengan cara merespons ancaman terhadapnya. Oleh karena itu, di hampir seluruh studio atau tempat latihan bela diri, tidak ditemukan musik yang bising atau televisi yang bisa mengganggu konsentrasi anak. Hal tersebut berbeda dengan latihan di kelab kebugaran. Yang ditekankan di bela diri adalah olah tubuh dan ketenangan.
Seorang tokoh bela diri kenamaan, Bruce Lee, pernah mengatakan di balik pukulan dan tendangan, seorang pelaku bela diri sejati belajar mengenal diri mereka dan mencari kelemahan mereka.
Seni bela diri mengajarkan anak untuk menerima pukulan. Baik itu pukulan secara fisik, maupun pukulan tersirat seperti gagal ujian. Misalnya, anak kamu kalah dalam latihan. Dia belajar menerima kekalahan tersebut. Salah satu bagian dari hidup adalah belajar menerima pukulan. Yang terpenting bagi anak adalah bagaimana mereka meresponsnya dan bangkit. Hal tersebut bisa dipetik dari seni bela diri.
Bertarung dengan lawan yang lebih besar dalam latihan bela diri bisa membuat kepercayaan diri anak tumbuh. Anak akan belajar dari kekalahan tersebut. Sekolah seni bela diri yang bagus juga selalu mengajarkan anak kamu untuk rendah hati. Tidak jumawa ketika unggul dalam latihan, dan tidak patah arang ketika kalah. Anak kamu juga akan diajari menghormati rekan latihan.
Seorang seniman bela diri diajarkan untuk melihat, merasakan, dan mendengarkan lingkungan maupun ke dalam diri mereka. Anak akan merespons sebuah ancaman dengan gerakan setelah pikirannya mengirimkan pesan ke raga. Anak akan belajar mengantisipasi sebuah ancaman dengan sebuah gerakan. Ini hasil dari hubungan antara pikiran dan tubuh.
Seni bela diri juga mengajarkan tentang kerja tim dan interaksi sosial. Saat latihan dalam sebuah kelompok, anak-anak akan belajar berkoordinasi dengan rekan-rekannya. Bagaimana agar gerakan senada-seirama dan sesuai arahan. Apalagi saat lomba berkelompok. Kekompakan anak dengan rekan-rekannya akan diuji.
Lalu bela diri mana yang sebaiknya dipilih? Berikut ini beberapa jenis bela diri yang bisa dijadikan pilihan:
Bela diri khas Indonesia ini kini muai banyak dikenal di luar negeri berkat film The Raid yang fenomenal. Pencak silat merupakan olahraga bela diri yang memerlukan konsentrasi tinggi. Lahir dari pengaruh budaya Tiongkok, Hindu, Budha, dan Islam, setiap daerah di Indonesia memiliki aliran pencak silat sendiri. Misalnya aliran Cimande dan Cikalong dari Jawa Tengah atau Merpati Putih dari Jawa Tengah.
Sistem pertahanan diri dengan mengandalkan gerakan menendang dan memukul. Gerakan cepat dan tajam yang juga terdiri dari gerakan menyerang pada sendi tubuh. Artinya, anak perlu melakukan pemanasan dengan baik dan benar.
Bentuk lain dari karate yang dikembangkan untuk aksi militer, yang kini merupakan salah satu jenis bela diri terpopuler di dunia. Terdiri dari gerakan menendang dan menghantam untuk melatih tubuh, serta teknik pernapasan dan meditasi untuk mengasah fokus.
Baca Juga: 4 Cara Ajarkan Anak tentang Konsep Berbagi
Bela diri dari Jepang ini mengajarkan anak untuk menjatuhkan lawan menggunakan keseimbangan tubuhnya dan membantu anak untuk mengontrol kekuatan dan menghargai lawan.
Bela diri ini sebaiknya diajarkan kepada anak dengan usia minimal 11 tahun. Kendo merupakan bela diri yang berasal dari Jepang. Bela diri ini biasanya menggunakan alat bantu seperti pedang atau samurai, namun untuk keperluan olahraga hanya menggunakan bambu.
Olahraga yang berasal dari Brasil ini dulunya dikembangkan oleh para budak Afrika. Uniknya, gerakan bela diri ini menyerupai tarian yang diiringi musik yang disebut Jogo.
Wushu dapat diajarkan kepada anak sejak usia tiga tahun. Latihan ini lebih berfokus pada stimulasi motorik. Wushu tidak banyak mengajarkan gerakan menyerang, namun lebih banyak ke gerakan mengelak dan menangkis lawan.
Nah untuk pilihan tempat bela diri, kamu bisa mencarinya di pelbagai sudut ibu kota. Bahkan, beberapa tempat kebugaran di mal-mal pun menyediakan praktik bela diri untuk anak.
Masih banyak konser yang akan berlangsung selama 2023 ini. Berikut
Ini adalah rangkuman artikel versi Desktop. Buatlah sekitar 1-2 kalimat
Karena Lebaran sudah semakin dekat, berikut 7 ide hampers Lebaran
Bau mulut menjadi masalah yang timbul ketika sedang menjalankan ibadah
Sahur sangat penting saat berpuasa, maka kamu perlu mencari makanan
Keseringan begadang ternyata bisa membuat kamu merasa kesulitan untuk tidur
Tentang –
Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.
Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!
Tentang –
Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.
Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!