Tips Frugal Living Untuk Generasi Muda Produktif
Frugal living, gaya hidup baru bagi sebagian orang khususnya untuk
Biaya pengobatan yang semakin mahal, khususnya pengobatan penyakit kritis, maka muncullah asuransi berikutnya, yaitu asuransi penyakit kritis.
Sudah seberapa lengkap asuransi yang Anda miliki saat ini? Apakah Anda sudah yakin asuransi yang Anda miliki sudah memadai untuk menutup berbagai risiko finansial? Pada dasarnya, asuransi adalah cara termudah dalam mengelola risiko kerugian keuangan yang mungkin terjadi pada keuangan pribadi. Melalui asuransi, risiko finansial yang Anda miliki dapat dialihkan (risk transfer) atau dibagi (risk sharing) kepada penyedia produk asuransi. Anda bisa memperoleh manfaat pengelolaan risiko itu dengan membayar sejumlah premi.
Dahulu, kebutuhan asuransi seseorang mungkin sudah memadai bila memiliki setidaknya tiga jenis proteksi penting, yaitu asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan asuransi kerugian. Namun, melihat perkembangan industri asuransi dewasa ini, ditambah dengan biaya pengobatan yang semakin mahal, khususnya pengobatan penyakit kritis, maka muncullah asuransi berikutnya, yaitu asuransi penyakit kritis.
Sesuai namanya, asuransi penyakit kritis merupakan asuransi yang menanggung risiko kerugian yang terjadi ketika si tertanggung divonis menderita penyakit kritis. Umumnya, yang menjadi cakupan perlindungan asuransi penyakit kritis adalah jenis-jenis penyakit berat seperti stroke, kanker, gagal ginjal, penyakit jantung, juga diabetes.
Jenis-jenis penyakit tersebut menyebabkan kondisi kritis sehingga seringkali harapan akan kesembuhan si penderita begitu kecil. Penyakit kritis juga memakan biaya pengobatan yang besar akibat proses pengobatan yang lama. Seringkali, vonis penyakit kritis lebih terdengar sebagai vonis kematian bagi si penderita.
Proteksi asuransi penyakit kritis umumnya diberikan dalam bentuk pembayaran santunan (lump sump payment) atau sejumlah dana yang besarnya sesuai dengan ketentuan dalam polis. Santunan tersebut diberikan ketika si tertanggung masih dalam kondisi hidup. Ada asuransi penyakit kritis yang memberikan santunan ketika penyakit kritis masih di tahap awal. Ada juga yang asuransi penyakit kritis yang memberikan santunan saat penyakit kritis sudah di tahap lanjut.
Santunan dari asuransi penyakit kritis tidak dibatasi pemanfaatannya oleh penyedia asuransi. Jadi, pemegang polis bisa menggunakan santunan tersebut untuk menutup biaya pengobatan penyakit kritis, bisa juga untuk menggantikan penghasilan yang hilang akibat kondisi sakit, atau kebutuhan lainnya.
Jadi, asuransi penyakit kritis berbeda dengan asuransi jiwa di mana santunan baru akan cair ketika tertanggung meninggal dunia. Asuransi penyakit kritis juga tidak sama dengan asuransi kesehatan yang umumnya berskema hospital benefit yang mengganti biaya medis dengan batasan tertentu. Asuransi kesehatan juga umumnya hanya memberikan perlindungan pada jenis-jenis penyakit non-kritis.
Berikut ini kondisi yang membuat Anda perlu asuransi penyakit kritis:
Anda bisa saja memilih menghadapi tingginya risiko serangan penyakit kritis tanpa perlindungan asuransi. Namun, ada baiknya Anda menghitung terlebih dulu seberapa besar risiko kerugian finansial yang bisa Anda hadapi jika menunda kepemilikan asuransi penyakit kritis. Berikut ini gambaran biaya pengobatan penyakit kritis yang perlu Anda antisipasi:
Besarnya dana yang harus Anda siapkan untuk mengantisipasi biaya pengobatan penyakit kritis memang tak main-main. Ketimbang menyesal di belakang, mengelola risiko finansial tersebut dengan memiliki asuransi penyakit kritis akan jauh meringankan beban Anda kelak.
Asuransi penyakit kritis biasanya memuat daftar penyakit kritis yang diproteksi berikut di tahap apa proteksi tersebut berlaku. Selain itu, asuransi penyakit kritis umumnya mencantumkan persyaratan terkait masa tunggu (waiting period) dan jangka waktu bertahan hidup si tertanggung (survival period).
Cara kerja asuransi penyakit kritis sederhana saja. Santunan akan serta merta cair begitu tertanggung divonis mengidap penyakit kritis sesuai cakupan proteksi di dalam polis asuransi. Ada yang langsung cair 100% santunan, ada juga yang bertahap sesuai perkembangan penyakit kritis yang diderita oleh tertanggung.
Semakin lengkap jangkauan proteksi sebuah asuransi penyakit kritis, akan semakin bagus dalam membantu Anda mengelola risiko. Hanya saja, hal itu akan mempengaruhi premi yang harus Anda bayarkan kelak.
Di Indonesia, asuransi penyakit kritis sudah cukup banyak ditawarkan. Namun, belum tentu tawarannya sesuai dengan kondisi Anda. Acapkali seseorang gamang membeli asuransi penyakit kritis karena preminya dianggap mahal. Atau, bisa jadi karena masih bingung menghitung kebutuhan santunan yang tepat. Belum lagi bila ternyata calon tertanggung tak lolos cek medis sebagai syarat pembelian.
Jadi, asuransi penyakit kritis berbeda dengan asuransi jiwa di mana santunan baru akan cair ketika tertanggung meninggal dunia. Asuransi penyakit kritis juga tidak sama dengan asuransi kesehatan yang umumnya berskema hospital benefit yang mengganti biaya medis dengan batasan tertentu. Asuransi kesehatan juga umumnya hanya memberikan perlindungan pada jenis-jenis penyakit non-kritis.
Salah satu produk asuransi penyakit kritis yang perlu Anda pertimbangkan adalah Flexi Critical Illness dari Astra Life. Ada tiga kelebihan utama asuransi penyakit kritis ini.
Pertama, fleksibilitas menentukan santunan dan beban premi sesuai kemampuan keuangan Anda saat ini. Sebagai contoh, ketika Anda masih lajang di usia 25 tahun, Anda mungkin baru membutuhkan santunan sebesar Rp500 juta saja, cukup dengan premi Rp140.500 per bulan. Kelak ketika Anda sudah menikah dan memiliki anak, anggaplah di usia 30 tahun, Anda bisa #AturSendiri santunan menjadi lebih besar hingga Rp1 miliar dengan premi Rp281.000 per bulan.
Kedua, Flexi Critical Illness memberikan perlindungan optimal hingga Rp2 miliar tanpa cek medis dengan syarat masa tunggu yang tidak lama, cukup 90 hari dan masa bertahan hidup singkat yaitu 14 hari saja. Perlindungannya pun bisa diperpanjang hingga tertanggung berusia 85 tahun.
Ketiga, Flexi Critical Illness melindungi Anda dari tiga jenis penyakit kritis utama yaitu, kanker tahap awal dan/atau kanker, stroke dan serangan jantung tahap lanjut. Sehingga, premi yang Anda bayarkan dapat optimal menjaga Anda dari risiko serangan penyakit kritis paling mematikan.
Asuransi penyakit kritis juga menawarkan berbagai tawaran jangkauan perlindungan. Semakin luas jangkauan proteksi yang ditawarkan, premi yang harus Anda bayar tentunya semakin besar. Paling tidak ada dua jenis asuransi penyakit kritis bila dilihat dari jangkauan perlindungan yang ditawarkan:
1.Asuransi penyakit kritis yang fokus pada penyakit kritis utama
Alih-alih memberikan proteksi pada banyak jenis penyakit kritis, asuransi jenis ini akan lebih fokus melindungi Anda pada beberapa jenis penyakit kritis saja. Seperti Flexi Critical Illness yang fokus melindungi Anda dari tiga jenis penyakit kritis utama di masyarakat Indonesia yaitu kanker, serangan jantung dan stroke. Kelebihannya, premi yang Anda bayarkan bisa fokus digunakan melindungi penyakit dengan risiko terbesar. Selain itu, karena jangkauan proteksinya lebih compact, premi yang harus Anda bayarkan juga lebih murah.
2.Asuransi penyakit kritis komprehensif
Contohnya, AVA Proteksi Optima 117 dari Astra Life. Asuransi penyakit kritis ini memberikan perlindungan menyeluruh terhadap 117 kondisi penyakit kritis termasuk komplikasi diabetes dan penyakit kritis katastropik sejak tahap awal, menengah hingga lanjut. Nilai santunan asuransi ini mencapai 120% santunan.
Sekilas apabila dibandingkan dengan premi asuransi jiwa murni atau asuransi kesehatan, premi asuransi penyakit kritis boleh jadi memang lebih mahal. Itu tidak bisa dilepaskan dari fakta mahalnya biaya pengobatan yang dibutuhkan untuk menanggulangi penyakit kritis.
Berikut ini hal-hal yang mempengaruhi besar kecil premi asuransi penyakit kritis:
#AmitAmit jika harus terkena penyakit kritis. Tapi kalaupun iya, perlindungan penyakit kritis harus disiapkan. Dengan begitu, risiko guncangan finansial bisa diminimalisir, kesehatan keuangan Anda bisa lebih langgeng. Jadi, masih berani menunda punya asuransi penyakit kritis?
Frugal living, gaya hidup baru bagi sebagian orang khususnya untuk
Astra Life menjalankan amanah dengan meberikan paket sembako serta seminar
Retail therapy dianggap baik untuk menjaga kesehatan mental, tapi jika
Investasi bodong adalah aktivitas penanaman dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan
Setelah uang tunjangan hari raya sudah diterima, kira-kira bagaimana cara
Astra Life hadir dengan produk asuransi syariah yang akan mendampingi
Tentang –
Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.
Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!
Tentang –
Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.
Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!