Kelainan darah yang serius dapat memiliki konsekuensi jangka panjang bagi anak-anak yang mengalaminya. Beberapa pengaruh dan dampak yang umum dari thalassemia pada anak-anak termasuk:
Anemia yang parah
Thalassemia mengganggu produksi hemoglobin, yang mempengaruhi fungsi sel darah merah dalam mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan anemia parah yang dapat menyebabkan kelelahan, kelemahan, pusing, dan nafsu makan berkurang.
Pertumbuhan dan perkembangan terhambat
Anemia kronis dan kekurangan oksigen dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak dengan thalassemia mungkin memiliki pertumbuhan tertunda dan perkembangan seksual yang tertunda.
Komplikasi organ
Thalassemia dapat menyebabkan komplikasi pada organ tubuh, termasuk pembesaran jantung (cardiomegaly), masalah pada hati atau kandungan zat besi berlebihan (hemochromatosis), kerusakan jantung, gangguan tulang, kelainan pada sistem endokrin, dan masalah kesehatan lainnya.
Ketergantungan pada transfusi darah
Anak-anak dengan thalassemia mayor sering memerlukan transfusi darah teratur untuk mengatasi anemia mereka dan memperbaiki kualitas hidup. Transfusi darah membantu meningkatkan jumlah sel darah merah dan meningkatkan pasokan oksigen ke jaringan tubuh. Namun, transfusi darah berkelanjutan juga dapat menyebabkan akumulasi zat besi berlebih dalam tubuh (hemochromatosis), yang membutuhkan terapi dengan kelasi untuk mengeluarkan kelebihan zat besi.
Perawatan pemeliharaan
Selain transfusi darah, perawatan lain yang sering dibutuhkan oleh anak-anak dengan thalassemia meliputi terapi kelasi zat besi untuk mengurangi akumulasi zat besi berlebih dalam tubuh, asupan nutrisi yang seimbang, suplemen asam folat, pemeriksaan dan pemantauan rutin untuk mendeteksi dan mencegah komplikasi, serta pendampingan psikologis dan dukungan sosial bagi anak dan keluarganya.