Awalnya Carline Darjanto cuma iseng. Dia ingin mencari tambahan uang saku setelah lulus dari Lasalle College of Fashion, Jakarta. Kebetulan dia memang gandrung dengan fesyen. Dia pun bekerja di sebuah garmen manufaktur. Dimulailah usahanya bersama teman SMP-nya, Ria Sarwono, dengan menjual kaos bergambar Presiden Amerika Serikat Barrack Obama pada November 2008. Baju-baju tersebut dijual melalui Facebook, Twitter, dan Instagram. Tak dinyana, jualan tersebut laris. Apalagi momentumnya tepat. Pada 4 November 2016, Obama terpilih menjadi presiden Amerika Serikat. Carline memberanikan diri mendirikan CottonInk.
Dia mencoba kembali peruntungannya dengan menjual produk-produk lain. Tidak hanya baju, beberapa produk busana wanita masuk katalog CottonInk. Ada busana siap pakai, legging, syal, hingga aksesori.
Untuk membedakan CottonInk dari merek-merek lainnya, Carline terus berusaha berinovasi. Di antaranya bereksperimen dengan perpaduan berbagai bahan untuk baju. Cara lainnya adalah terus mencoba mengetahui keinginan konsumen. Salah satu yang menjadi ciri khas produk CottonInk adalah sederhana tapi tetap gaya.
Kini, Cotton Ink sudah berkembang menjadi sebuah brand kenamaan asal Indonesia. Omzetnya sudah mencapai ratusan juta. Selain toko online, Cotton Ink juga sudah memiliki dua toko offline. Terakhir, Cotton Ink membuka butik terbarunya di Plaza Senayan pada Juni 2016. Berbagai penghargaan pun diraih Cotton Ink. Di antaranya Most Favorite Brand di Brightspot Market hinggaThe Most Innovative Brand dalam Cleo Fashion Award (Jakarta Fashion Week).