Jaminan Biaya Isolasi Terbatas, Perlukah Asuransi Tambahan?

Pemerintah telah memberikan jaminan biaya perawatan pasien isolasi Covid-19. Namun, kehadiran asuransi yang memberikan tambahan bisa dipertimbangkan.

Jaminan Biaya Isolasi Terbatas, Perlukah Asuransi Tambahan

Selain melindungi diri dari risiko penularan Covid-19, melindungi diri dari risiko munculnya masalah keuangan akibat tertular Covid-19 pun tak kalah penting. Pemberian vaksinasi memang sudah berjalan sejak Januari dan terus berjalan dengan aktif.

Namun, tetap waspada dan maksimal agar kita melindungi diri dari Covid-19. Selain kesehatan, perlindungan finansial perlu diperhatikan. Hal yang bisa kita persiapkan adalah dengan cermat dan selektif memilih asuransi yang memberikan perlindungan Covid-19. Karena asuransi merupakan pondasi ketahanan finansial untuk kita. 

Per 21 Maret 2021, Kementerian Kesehatan RI mencatat sudah 5.533.379 orang telah mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19 pertama dan 2.301.978 orang mendapatkan dosis suntikan kedua. Untuk mempercepat program vaksinasi yang menargetkan 181 juta warga Indonesia, berbagai cara pun dilakukan pemerintah salah satunya dengan menghadirkan sentra vaksinasi. Meskipun demikian, pemerintah tetap mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah menjaga protokol kesehatan.

Risiko Penularan Tetap Ada

Pada Sabtu 20 Maret 2021, merebak pemberitaan soal Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dinyatakan positif terkena Covid-19, setelah dua hari menerima vaksin. Pernyataan yang disampaikan oleh Kantor PM Pakistan itu pun memunculkan sejumlah pertanyaan dan spekulasi.

Menurut sejumlah ahli dari berbagai sumber, ada beberapa kemungkinan yang bisa menyebabkan seseorang tetap tertular Covid-19 walau telah mendapat suntikan vaksinasi Covid-19. 

Pertama

antibodi yang terbentuk dalam tubuh belum cukup kuat menahan serangan virus Covid-19. Seperti diketahui, proteksi kekebalan tubuh baru bisa terbentuk dengan baik sekitar 14 hari setelah seseorang menerima suntikan dosis kedua. Jadi, dibutuhkan waktu hingga sekitar 2 minggu setelah suntikan vaksin kedua untuk membentuk sel darah putih yang menghasilkan antibodi. 

Kedua

bisa jadi seseorang itu telah tertular Covid-19 beberapa hari sebelum mendapat vaksin tapi baru menunjukkan gejala atau terdeteksi beberapa hari setelah vaksin. Seperti diketahui, ada masa inkubasi sekitar 7-14 hari bagi virus Covid-19 untuk menunjukkan gejalanya.

Ketiga

memang belum ada jaminan bahwa vaksinasi Covid-19 akan menjamin 100% seseorang tidak akan terkena virus tersebut. Pada awal Maret 2021, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa vaksinasi diberikan untuk mengurangi risiko tertularnya virus, tetapi tidak ada jaminan proteksi 100% tidak terkena Covid-19. 

Menkes juga menyebutkan bahwa efektivitas dari vaksin, dengan terbentuknya imunitas, baru akan timbul setelah 28 hari dari suntikkan kedua. Pemerintah pun tak pernah bosan untuk mengingatkan masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan.

Risiko Finansial

Gerakan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan tentu sudah tak asing lagi bagi kita. Memperbaiki pola hidup sehat juga telah dijalankan oleh sebagian besar masyarakat. Namun, ada satu hal yang sangat penting tapi kurang dipersiapkan dengan baik, yaitu mengamankan kondisi finansial dengan perlindungan asuransi yang dapat memberikan perawatan untuk Covid-19.

Biaya perawatan Covid-19 tentu tidak murah, bisa mencapai hingga ratusan juta rupiah. Terlebih untuk kelompok usia lanjut dan seseorang yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid. Mengapa? Karena kondisi pasien yang cukup akut biasanya membutuhkan fasilitas penanganan yang lebih kompleks dan waktu perawatan yang lebih lama.

Hingga saat ini, biaya pengobatan dan perawatan untuk pasien Covid-19 memang masih ditanggung Pemerintah. Hal itu sesuai dengan keputusan Menteri Kesehatan, bahwa negara dan pemerintah menjamin seluruh biaya perawatan pasien terkait Covid-19. Rumah Sakit pun tidak dibenarkan untuk menarik biaya dari pasien Covid-19.

Namun, dalam website Covid19.go.id, disebutkan bahwa jika pasien dan keluarga pasien yang terkena Covid-19 ingin mendapatkan pelayanan yang lebih atau ingin meningkatkan kelas layanan, maka selisih biaya yang muncul akan menjadi tanggung jawab pasien dan keluarga. 

Perlu diingat, jika ingin mendapatkan pelayanan sesuai keinginan (menaikan kelas pelayanan), maka tetap ada porsi asuransi yang turut berperan memberi perlindungan untuk perawatan Covid-19. Oleh karena itu, sebaiknya kita tetap memberi ekstra perlindungan diri dengan asuransi yang memberikan perlindungan Covid-19. Bagaimanapun juga, asuransi memiliki peranan penting yang dapat membantu mengurangi resiko biaya kesehatan yang membengkak.

Sebenarnya apa saja biaya perawatan Covid-19 yang ditanggung oleh Pemerintah? Berikut perinciannya:

– Administrasi pelayanan

– Akomodasi Kamar (kamar dan pelayanan di ruang gawat darurat, ruang rawat inap, ruang perawatan intensif, dan ruang isolasi)

– Jasa dokter

– Tindakan di ruangan

– Penggunaan ventilator

– Pemeriksaan penunjang diagnostik (laboratorium dan radiologi sesuai indikasi medis)

– Bahan medis habis pakai

– Obat-obatan

– Alat kesehatan, termasuk penggunaan APD di ruangan

– Ambulans rujukan

– Pemulasaran jenazah

– Pelayanan kesehatan lain sesuai indikasi medis.

Tanggungan Asuransi

Lalu, mengapa asuransi tetap perlu? Seperti telah disebutkan di atas bahwa jika kamu atau keluarga yang terkena Covid-19 menginginkan perawatan dan pelayanan yang lebih, maka selisih biaya yang muncul akan ditanggung oleh pasien atau keluarga. Disinilah asuransi yang memberi perlindungan Covid-19 berperan.

Dengan memiliki rencana finansial yang matang maka kita bisa memilih layanan asuransi yang bisa memberikan tambahan manfaat perlindungan. Dengan memiliki asuransi, maka kamu memiliki kesempatan untuk mendapatkan kenyamanan yang lebih baik dan prioritas terhadap fasilitas pelayanan, perawatan, dan kamar perawatan. Obat-obatan dan tindakan dokter juga akan lebih mendapat prioritas.

Dalam menjalankan proses penyembuhan dan perawatan kesehatan, ketenangan pikiran dan kenyamanan memiliki pengaruh besar. Secara psikis, tubuh kita memiliki support dan reaksi agar bisa sembuh. Untuk mendapatkan kenyamanan dan prioritas, salah satu hal yang bisa kamu upayakan adalah dengan melengkapi perlindungan kesehatanmu dengan asuransi yang memberi perlindungan Covid-19.

Bagaimana Memilih Asuransinya?

Kita tidak akan pernah tahu kapan kabar buruk vonis penyakit Covid-19 datang. Tapi jangan sampai kita terlambat mempersiapkan. Coba cek kembali Polis Asuransi yang telah kamu miliki, manfaat apa yang sebaiknya ditambah dan menjadi prioritas di musim pandemi. Kemudian sesuaikan dengan anggaran yang kamu punya terhadap prioritas perlindungan tersebut.

Agar memudahkan memilih manfaat asuransi kamu bisa mempelajarinya di Ringkasan Informasi Produk dan Layanan (RIPLAY). Di dalam RIPLAY kamu bisa mengetahui:

- Manfaat

Perhatikan manfaat-manfaat yang ditawarkan, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan akan perlindungan yang kita harapkan. Manfaat yang berlebih akan mengkibatkan kenaikan atas premi asuransi yang akan kita bayarkan nantinya.

- Biaya-biaya

Di dalam RIPLAY akan disebutkan biaya-biaya apa saja yang akan dibebankan terhadap asuransi yang kita beli. Biaya tersebut sudah termasuk dalam premi asuransi yang kita bayarkan, contoh biaya seperti biaya akuisisi, biaya administrasi, biaya investasi dan lain sebagainya.

- Pengecualian Manfaat 

Manfaat asuransi yang ditawarkan memiliki batasan perlindungan, atau lebih tepatnya mana yang di cover dan mana yang tidak di cover. Hal ini penting untuk menghindari kesalah-pahaman dan ekspektasi terhadap produk yang mau kita beli. Tidak memperhatikan dengan pengecualian manfaat ini berakibat pada klaim yang kita ajukan nanti, bisa saja ditolak karena ternyata tidak di cover

- Klaim

Pahami proses pengajuan klaimnya, seperti dokumen apa yang harus dilengkapi, dikirimkan kemana semua dokumen tersebut dan berapa lama proses pengajuan klaimnya. Proses Klaim dimulai ketika Dokumen secara lengkap telah diterima oleh pihak asuransi. Kita boleh kok untuk langsung menghubungi pihak asuransi menanyakan proses klaim yang kita ajukan. Didalam RIPLAY disebutkan juga nomor kontak pelanggan. 

Tidak ada yang bisa menjamin bagaimana kondisi kesehatan dan kondisi finansial kita di masa depan. Namun, jika kita tidak mempersiapkannya dengan baik, tentu potensi risiko buruk terjadi akan lebih besar. Melengkapi perlindungan diri dan keluarga dengan asuransi merupakan hal yang tak sia-sia karena manfaat yang didapat akan lebih besar terlebih ketika situasi tak diinginkan benar-benar terjadi.

Salah satu asuransi kesehatan yang bisa kamu pertimbangkan adalah Medicare Premier dari Astra Life. Asuransi ini memiliki kenyamanan dan prioritas sebagai sebuah asuransi kesehatan seperti layanan privat ‘one bed & one bathroom’.

Asuransi ini juga memberikan kemudahan melalui 1 Polis 1 Keluarga, jadi tidak perlu pusing lagi membayarkan beberapa polis asuransi dan seluruh keluarga memiliki perlindungan, kenyamanan dan prioritas yang sama.

Selain itu, Astra Life juga memiliki Program Santunan Keluarga Covid-19. Sebuah program yang diberikan kepada setiap pelanggan Astra Life yang memenuhi syarat dan ketentuan program.

Untuk info selengkapnya, kamu bisa kunjungi astralife.co.id dan temukan solusi akan perlindungan kamu mulai sedari dini. Follow juga instagram @AstraLife untuk mendapatkan tips-tips bermanfaat lainnya. Urusan Sehat Jadi Tenang, #iGotYourBack.

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!