Hal pertama yang sangat mendasar agar sukses menjadi “dokter anak” menurut dr. Miza adalah para orang tua harus mengenali kondisi normal si buah hati. Pasalnya, kondisi normal setiap anak berbeda-beda. Ada anak yang kondisi normalnya adalah sangat aktif, lompat dan lari ke sana-ke mari. Ada juga anak yang kondisi normalnya cenderung lebih tenang.
Mengetahui kondisi normal anak penting menjadi dasar karena ketika sakit, pasti ada perubahan kondisi yang bisa dijadikan indokator oleh orang tua. Misalnya dari suhu tubuh anak. “Ada anak yang suhunya sudah 39 derajat celcius, tapi masih bisa lincah berlari, masih bisa makan dan minum. Sebaliknya, ada yang suhunya 37,8 derajat celcius sudah langsung lunglai. Di sini orang tua harus tahu kondisi stadium 0 anak itu seperti apa,” jelasnya.
Dengan mengetahui kondisi normal anak, orang tua bisa memahami apa yang harus dilakukan dan tidak mudah terjebak kepanikan ketika anak terindikasi melemah kesehatannya. “Jangan pula denial melihat kondisi anak. Bisa fatal bila ada penyangkalan,” imbuh dr. Miza.