Kita sudah mengenali berbagai jenis penyakit yang memiliki gejala serupa dengan COVID-19. Namun, disaat coronavirus terus mewabah dan belum menunjukan gejala mereda, upaya untuk memastikan jenis virus atau penyakit yang kita derita, perlu dilakukan berbagai tes. Berbagai cara dilakukan para ahli untuk mendeteksi keberadaan SARS-CoV-2 dalam tubuh seseorang.
Tes yang paling sering digunakan dan menjadi standard utama adalah reverse-transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR). Jika tidak sempat melakukan PCR, maka tes lain yang bisa dilakukan adalah Swab Antigen.Tes antigen merupakan tes screening untuk mendeteksi jejak coronavirus dalam tubuh seseorang.
Lalu, kapan waktu yang tepat bagi seseorang melakukan tes antigen? Masing-masing orang memang memiliki gejala covid yang berbeda. Ada yang masih dalam tahap ringan, sedang atau berat. Bahkan ada juga yang tidak bergejala. Jika sudah demam, batuk atau sesak napas, maka segera lakukan tes antigen.
Pun demikian, jika melakukan kontak dengan seseorang yang terpapar covid, maka tidak perlu menunggu sampai ada gejala. Lakukan segera tes antigen. Tes tersebut dilakukan sehingga kita bisa melakukan langkah-langkah apakah melakukan isolasi mandiri atau harus melakukan perawatan di rumah sakit.
Selain itu, untuk meminimalisir penyebaran COVID-19, maka langkah yang ditempuh adalah dengan melakukan vaksinasi. Pemerintah sebagaimana juga anjuran dari Badan kesehatan Dunia, WHO, menyarankan agar mata rantai penyebaran virus ini diputus dengan melakukan vaksinasi. Penyebaran vaksin COVID-19 sudah dilakukan di seluruh wilayah Indonesia.
Sementara itu, untuk pencegahan berbagai penyakit baik disebabkan oleh musim pancaroba dengan gejala yang menyerupai COVID-19. Langkah-langkah tersebut diantaranya:
1. Menerapkan pola makan sehat
2. Mengonsumsi suplemen vitamin
3. Berolahraga
4. Istirahat yang cukup
5. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
6. Mengelola stres