Awalnya Sahabat, Akhirnya Menikah dan Lebih Lekat

Bagi Anda yang belum menemukan jodoh, bisa jadi Anda tidak perlu mencari jauh.

M Harits
|
04 April 2018
|
Mind

M Harits
|
04 April 2018
|
Mind

Bagi Anda yang masih belum menemukan jodoh, tak perlu jauh-jauh mencari. Bisa jadi salah satu teman Anda adalah calon pasangan sehidup semati yang selama ini Anda cari. Tidak mustahil, lho. Kisah cinta teman tapi menikah dialami oleh beberapa pesohor seperti: Kate Middleton dan Pangeran William, Kim Kardashian dan Kanye West, serta Ashton Kutcher dan Mila Kunis, serta Ayudia Bing Slamet dengan Muhammad Pradana Budiarto atau lebih dikenal dengan Ditto Percussion.

Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa menikah dengan sahabat sendiri merupakan salah satu kunci kebahagiaan dalam pernikahan. Salah satunya diumumkan oleh Monmouth University Polling Institute pada Januari 2017. Lembaga tersebut mensurvei 801 orang dewasa di Amerika Serikat dan mengajukan pertanyaan: “Apakah Anda menganggap pasangan sebagai sahabat atau ada orang lain yang lebih Anda anggap sebagai sahabat?”

Sebanyak 83 persen pasangan menjawab kekasih mereka adalah sahabat mereka dan sebanyak 88 persen pasangan menikah menjawab suami atau istri mereka adalah sahabat mereka. Beberapa tahun sebelumnya, The National Bureau of Economic Research di Kanada melakukan survei serupa terhadap pasangan yang sudah menikah di Inggris. Kesimpulan dari riset tersebut adalah: menikah dengan sahabat membuat hubungan antarpasangan dua kali lebih kuat dibandingkan pernikahan lain. Hal ini sebenarnya wajar, karena dalam persahabatan biasanya terdapat kesamaan minat, rasa saling memperhatikan dan saling mempercayai, banyak menghabiskan waktu bersama, banyak berbagi, dan lain-lain. Simak beberapa kelebihan yang kamu rasakan bila menikah dengan sahabat:

Senang menghabiskan waktu bersama

Saat mengalami peristiwa menyenangkan atau sedih, biasanya Anda pasti ingin segera bercerita kepada sahabat. Nah, bayangkan bila sosok itu adalah pasangan kita sendiri. Kita bisa bercerita apa saja kepadanya kapan saja karena kini sudah tinggal bersama. Pasangan pun tidak akan keberatan dan justru senang mendengarkan karena hal ini memang sudah menjadi kebiasaan sejak lama.

Sosok terdekat dan paling dipercaya

Landasan utama pernikahan adalah kepercayaan. Sahabat yang sudah dikenal dekat selama bertahun-tahun merupakan salah satu sosok yang paling kita percayai. Bukan hanya dalam hal kesetiaan dan tanggung jawab, tetapi juga untuk hal-hal sepele.

Misalnya, ketika Anda mengetahui atasan ternyata melakukan korupsi di kantor. Anda tidak bisa bercerita kepada rekan sekantor karena diancam akan ikut dijerumuskan oleh atasan. Dalam kondisi spt ini, Anda dpt mengadu sekaligus minta masukan dari pasangan. Ia tak mungkin membocorkan masalah tersebut karena tak ingin mempersulit Anda. Selain itu, ia juga akan memberikan pendapat yang bertujuan menolong Anda keluar dari situasi sulit tersebut.

Menikah dengan sahabat sendiri merupakan salah satu kunci kebahagiaan dalam pernikahan.

Dapat diandalkan

Setelah bersahabat dengan pasangan selama bertahun-tahun, melewati berbagai peristiwa menyenangkan, susah, maupun menyedihkan, Anda menyimpulkan bahwa ia adalah orang yang dapat diandalkan. Ini biasanya menjadi salah satu alasan seseorang memutuskan bahwa sahabatnya adalah orang paling tepat untuk dijadikan pasangan seumur hidup. Faktanya, dalam hidup kita akan menghadapi banyak situasi sulit. Dalam kondisi seperti ini, kita membutuhkan dukungan dan bantuan orang lain untuk dapat tetap kuat dan tegar. Sahabat adalah orang yang telah menjadi saksi berbagai drama dalam hidup kita dan selalu hadir untuk memberikan dukungan bagi kita. Ia adalah suporter terbaik yang dapat menyelamatkan kita dalam kondisi paling sulit sekalipun.

Jadi, jika Anda merasa sahabat adalah sosok yang paling memahami diri Anda, dan selalu setia hadir di berbagai momen penting hidup Anda, bisa jadi ia adalah jodoh yang selama ini Anda cari. #AyoLoveLife dan mengarungi bahtera rumah tangga bersama orang tercinta.