Tips Investasi agar Tetap Cuan Saat Krisis

Di setiap krisis, selain banyak menimbulkan kesulitan, juga melahirkan miliarder baru. Ini tips investasi agar tetap untung saat krisis.

Tips Investasi agar Tetap Cuan Saat Krisis

Kondisi emergency alias darurat atau krisis seperti sekarang ini bukan menjadi alasan bagi kamu untuk berhenti berinvestasi. Bahkan, tips investasi pertama yang perlu kamu ketahui ialah, saat krisis mencapai puncak adalah waktu yang pas untuk memaksimalkan investasimu. Sebab, di masa krisis umumnya harga instrumen investasi tengah mencapai titik terendah. Sehingga, ketika krisis usai, portofololio investasi biasanya akan naik sangat besar.

Berdasarkan penelitian salah satu lembaga keuangan dunia, JP Morgan, di setiap krisis, selain banyak menimbulkan kesulitan, juga banyak melahirkan miliarder baru. Yang perlu kamu lakukan sekarang ialah mengubah tantangan krisis menjadi peluang dengan menerapkan strategi investasi yang tepat.

Tips Investasi di Masa Krisis

Saat ini, kita menghadapi setidaknya tiga tantangan di tengah-tengah masa darurat atau krisis. Tantangan pertama adalah pandemi COVID-19 yang melanda dunia dan telah membuat perekonomian banyak negara porak-poranda. Kedua, adalah resesi ekonomi yang menghampiri banyak negara, tak terkecuali Indonesia. Lalu tantangan yang ketiga adalah disrupsi teknologi yang meninggalkan masalah, karena banyak industri yang tidak siap untuk beradaptasi, dan akhirnya berdampak ke pengurangan karyawan serta pengangguran terbuka.

Dengan tiga tantangan di atas, akhirnya pilihan instrumen investasi yang bagus pun di masa krisis sekarang ini menjadi semakin terbatas. Namun, tetap ada peluang yang bisa kamu maksimalkan jika memutuskan untuk berinvestasi di masa “emergency”.

Alokasi Investasi Sejak Masa Krisis hingga Pemulihan

Jadi kapankah puncak krisis akan tiba? Mungkin tak ada orang yang tahu pasti jawabannya. Tetapi, jika kamu ingin memaksimalkan investasi yang dimiliki, berinvestasilah secara bertahap dan rutin, terlebih di saat krisis seperti sekarang ini. Agar investasi kamu memiliki imbal hasil yang optimal, alokasi portofolio investasi menjadi kunci penting. Ada tiga tips investasi yang dapat kamu ikuti mulai dari masa krisis ekonomi hingga pemulihan.

Alasan lain berinvestasi di saat krisis ialah, karena kenyataannya krisis tidak akan terjadi terus-menerus. Selain itu, Indonesia memiliki prospek ekonomi yang kuat dengan tingkat konsumsi tertinggi di dunia.

A. Tahap krisis

  1. Perbanyak aset likuid dan cukupi dahulu kebutuhan dasar kamu. Karena di saat krisis, likuiditas menjadi sangat penting agar kamu tidak mengalami kebangkrutan.
  2. Pastikan aset likuid yang kamu miliki aman untuk menutup keperluan dasar di masa krisis. Setelah kebutuhan dasar terpenuhi, kamu bisa memanfaatkan dana lebih atau excess fund untuk berinvestasi.
  3. Tips investasi selanjutnya, tempatkanlah dana pada instrumen jangka pendek atau kurang dari satu tahun yang menawarkan likuiditas tinggi seperti deposito dan reksa dana. Hal ini untuk membantu cash flow kamu dalam melewati masa krisis. Karena mengandalkan tabungan saja tidak cukup.
  4. Alokasikan dana kamu sebesar 60% cash, 30% instrumen investasi jangka pendek yang likuid, dan 10% bisa masuk ke instrumen investasi jangka menengah atau panjang yang lebih agresif seperti obligasi atau saham. Sebab, keseimbangan dalam investasi juga sangat penting, jadi ketika krisis mulai pulih, imbal hasil investasi kamu juga bisa tetap maksimal.

B. Tahap pemulihan

  1. Saat krisis sudah berangsur membaik, orientasi investasi kamu harus sudah mengarah ke jangka menengah dengan banyak masuk ke instrumen yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi seperti obligasi atau properti. Sebab, pada fase ini kamu sudah mulai bisa akumulasi keuntungan demi tujuan keuangan kamu.
  2. Namun, kamu juga harus menjaga cash flow. Ingat, karena krisis belum sepenuhnya usai, maka dari itu kamu harus tetap menjaga likuiditas dalam batas yang cukup.
  3. Tips investasi berikutnya ialah menempatkan alokasi dana secara tepat. Alokasi yang pas ialah 40% cash, 40% instrumen investasi jangka menengah, serta 20% ke instrumen agresif jangka panjang seperti saham. Jadiselain cash flow kamu terjaga, instrumen investasi kamu juga bisa tetap moderat di masa pemulihan.

C. Tahap normal

  1. Setelah kondisi krisis usai dan iklim investasi kembali kondusif, tips investasi berikutnya ialah, kamu harus mengubah haluan investasi dengan banyak masuk ke instrumen jangka panjang yang lebih agresif seperti saham. Karena ini adalah waktu yang tepat untuk kamu mengejar keuntungan yang hilang akibat krisis.
  2. Ini adalah masa di mana kamu bisa mengakumulasi keuntungan sebesar-besarnya setelah pada dua tahap sebelumnya yang cenderung menahan diri. Namun, tentunya dengan manajemen risiko yang baik, dan strategi alokasi aset yang seimbang.
  3. Alokasi investasi yang tepat pada tahap ini adalah 70% ke instrumen agresif dan memiliki potensi imbal hasil tinggi, 20% instrumen moderat seperti obligasi pemerintah, dan 10% cash. Sehingga keuntungan investasi kamu bisa maksimal sesuai dengan tujuan keuangan yang diharapkan.

Alasan lain berinvestasi di saat krisis ialah, karena kenyataannya krisis tidak akan terjadi terus-menerus. Selain itu, Indonesia memiliki prospek ekonomi yang kuat dengan tingkat konsumsi tertinggi di dunia. Indonesia juga diprediksi akan menjadi negara dengan ekonomi terkuat ketujuh di dunia pada 2030 menurut perusahaan manajemen McKinsey & Co, dan keempat di dunia pada 2050 menurut perusahaan akuntan publik PricewaterhouseCoopers (PwC). Hal ini membuktikan jika prospek ekonomi negara kita masih cerah dan secara jangka panjang memiliki iklim investasi yang masih menjanjikan.

Dengan menerapkan strategi di atas, semoga kini kamu semakin yakin berinvestasi di masa krisis. Sembari berinvestasi, jangan lupa lindungi dirimu dengan asuransi jiwa. Melindungi diri dan keluarga dari risiko finansial akibat meninggal dunia penting karena risiko kematian dapat menghampiri siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Salah satu proteksi yang bisa kamu pertimbangkan adalah asuransi ASLI Rencana Optima dari Astra Life. ASLI Rencana Optima merupakan sebuah produk asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi (unit link) dengan pembayaran premi yang dilakukan secara berkala.

Premi yang Anda bayarkan memberikan manfaat perlindungan asuransi dan manfaat investasi dalam bentuk nilai dana hingga Anda 99 tahun. Produk ASLI Rencana Optima juga dapat ditambahkan dengan asuransi tambahan (rider) untuk mendapatkan perlindungan yang lebih luas. Mari, dengan mengetahui tips investasi di atas, semoga kamu bisa berinvestasi di masa krisis dengan strategi yang tepat. Untuk perlindungan jiwa, percayakan pada Astra Life yang #iGotYourBack.

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!