Alami Batuk Berkepanjangan? Kenali Risiko dan Cara Mengatasinya

Batuk berkepanjangan bukanlah kondisi yang dapat kita pandang sebelah mata. Apa saja tanda-tanda yang serius pada batuk dan bagaimana cara mengatasinya?

Durasi baca: 3 menit

Alami-Penyakit-Batuk-Berkepanjangan-Kenali-Risiko-dan-Cara-Mengatasinya

Alami Batuk Berkepanjangan? Kenali Risiko dan Cara Mengatasinya

Batuk berkepanjangan bukanlah kondisi yang dapat kita pandang sebelah mata. Apa saja tanda-tanda yang serius pada batuk dan bagaimana cara mengatasinya?

Durasi baca: 3 menit

Penyakit batuk sering kali dianggap sebagai kondisi kesehatan yang sepele dan dapat ditangani sendiri, baik dengan home remedy atau obat-obatan yang dijual bebas, tanpa perlu berkonsultasi secara khusus dengan dokter. Tapi, rupanya batuk juga bisa menjadi salah satu gejala penyakit serius, bahkan kronis.

Nah, apa saja sih jenis penyakit serius yang berawal dari penyakit batuk berkepanjangan, serta bagaimana cara kita mencegahnya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Ciri-Ciri Batuk yang Harus Diwaspadai

Kita tahu bahwa batuk merupakan respon alami tubuh untuk melindungi sistem pernapasan dari benda asing, termasuk virus dan bakteri, yang masuk ke dalam organ pernapasan. Umumnya, batuk juga akan sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu kurang dari 3 minggu. Nah, jika batuk berlangsung lebih dari 3 minggu atau lebih, maka kita perlu waspada. Berikut adalah ciri-ciri penyakit batuk yang harus diwaspadai:

  1. Batuk yang mengeluarkan lendir darah,
  2. Batuk hingga sesak napas,
  3. Muncul rasa nyeri di dada akibat batuk,
  4. Batuk berkepanjangan, dan
  5. Nafsu makan hilang drastis karena batuk.

4 Penyakit yang Perlu Diwaspadai Jika Alami Batuk Berkepanjangan

Dilansir dari alodokter.com, batuk berkepanjangan adalah kondisi tidak normal yang seseorang perlu benar-benar perhatikan.  Hal ini karena kondisi tersebut bisa jadi merupakan gejala dari berbagai penyakit serius yang perlu diwaspadai, misalnya:

1. Tuberkulosis (TBC)

Tuberkulosis (TBC), atau yang juga kerap dikenal dengan TB, adalah penyakit infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Karena bakteri tuberkulosis ini menyerang paru-paru, maka batuk kronis dan batuk berdarah adalah kondisi yang kerap dialami oleh penderita TBC. Bukan hanya itu, penderita juga sering mengalami sesak napas atau berkeringat di malam hari.  TBC sendiri merupakan penyakit menular yang berpotensi untuk menyerang siapa saja, mulai dari anak bayi sampai dengan lansia sekalipun. Oleh karena itu, para pengidap TBC harus mendapatkan perawatan dan karantina khusus hingga mereka dinyatakan benar-benar terbebas dari infeksi bakteri tuberkulosis.

2. Bronkitis

Bronkitis adalah penyakit serius yang terjadi karena adanya infeksi pada saluran pernapasan utama paru-paru, yaitu bronkus. Berbeda dengan tuberkulosis, tidak semua jenis bronkitis bisa menular. Hanya jenis bronkitis akut sajalah yang dapat menular. Golongan usia lanjut, anak-anak berusia di bawah 5 tahun, dan orang-orang dengan penyakit pernafasan bawaan seperti asma merupakan kelompok yang paling riskan tertular bronkitis akut. Salah satu gejala yang kerap muncul dari penyakit ini adalah batuk kronis berkepanjangan, yang juga disertai sesak napas dan sakit tenggorokan. Tak hanya itu, dilansir dari halodoc.com, penderita bronkitis juga kerap batuk disertai lendir yang berwarna kuning keabu-abuan atau hijau.

3. GERD

GERD (gastroesophageal reflux disease) adalah penyakit pencernaan yang tergolong serius jika tidak segera ditangani. GERD terjadi ketika asam lambung naik kembali ke esofagus (kerongkongan) sehingga menimbulkan iritasi di dalamnya. Penyakit ini juga memiliki gejala yang berkaitan dengan batuk kronis. Hal ini karena asam lambung yang naik ke kerongkongan menimbulkan adanya iritasi dalam kerongkongan, yang akhirnya memicu refleks batuk penderitanya. Jika tidak dianggap segera ditangani, iritasi tersebut akan menjadi semakin parah, sehingga kondisi batuk penderitanya pun akan berkepanjangan. Selain itu, penderita GERD biasanya juga kerap mengalami mual, suaran serak, dan nyeri dada. 

4. Kanker paru-paru

Salah satu masalah kanker yang cukup banyak terjadi di Indonesia adalah kanker paru-paru. Penyakit ini terjadi ketika sel kanker terbentuk dan tumbuh secara tidak terkendali di paru-paru. Meski umumnya menyerang perokok aktif, namun faktanya, kanker paru-paru juga dapat menyerang siapa saja. Seperti tiga penyakit lainnya di atas, penyakit batuk kronis menjadi salah satu gejala kanker paru-paru yang perlu diwaspadai. Tidak hanya itu, suara serak dan darah dalam dahak juga merupakan gejala nyata dari penyakit ini.

Hal-Hal yang Perlu Dilakukan untuk Cegah Batuk Berkepanjangan

Selain 4 penyakit serius yang sudah disebutkan di atas, tentu kita juga perlu waspada akan penyakit COVID-19, dengan batuk kering yang menjadi salah satu gejalanya. Apalagi saat ini kita sedang dihadapkan dengan Omicron, varian baru COVID-19. Jika kita mengalami penyakit batuk yang tak kunjung sembuh, bukan tidak mungkin kita sedang terpapar virus tersebut.

Lalu, adakah cara-cara yang dapat kita lakukan untuk mencegah batuk? Tentu saja ada. Berikut adalah beberapa di antaranya: 

1. Rajin mencuci tangan

Penularan virus penyebab batuk bisa terjadi di mana saja dan dari siapa saja, baik dari orang lain maupun dari diri sendiri. Kita bisa tertular dari percikan air liur seseorang yang sedang batuk, ataupun juga dari aktivitas kita memegang mulut atau hidung setelah menyentuh benda yang telah terkontaminasi virus. Maka dari itu, salah satu cara paling efektif untuk mencegah batuk adalah dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Dengan demikian, kita akan mampu membunuh kuman penyakit yang ada di tangan kita.

2. Tidak merokok

Merokok tentu saja adalah aktivitas yang dapat mengganggu sistem pernapasan dan menjadi salah satu penyebab penyakit batuk. Hal ini terjadi karena baik rokok biasa maupun rokok elektrik mengandung ribuan bahan kimia yang berbahaya bagi paru-paru dan organ pernafasan lainnya. Inilah yang membuat para perokok, terlebih lagi perokok berat, memiliki potensi yang besar untuk menderita penyakit batuk kronis. Jadi, memutuskan untuk berhenti atau tidak merokok adalah cara efektif lain untuk mencegah batuk berkepanjangan.

3. Rutin berolahraga

Olahraga rutin membawa banyak sekali manfaat bagi tubuh. Selain membakar kalori, mencegah kelebihan berat badan, dan membuat tidur lebih nyenyak, olahraga juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang baik inilah yang dapat membantu seseorang dalam mencegah dan juga menyembuhkan penyakit batuk. Jalan santai, jogging, bersepeda santai, dan senam ringan adalah beberapa contoh olahraga yang efektif untuk mencegah batuk.

4. Miliki asupan gizi seimbang dan istirahat cukup

Dilansir dari hellosehat.com, selain minum air putih yang cukup, pola makan teratur yang memiliki gizi seimbang dapat secara efektif meningkatkan daya tahan tubuh seseorang. Untuk terhindar dari batuk dan penyakit lainnya, pastikan kita melengkapi kebutuhan gizi harian kita dengan asupan nutrisi antioksidan dari buah, sayur, dan makanan yang kaya vitamin C. Tidak hanya itu, tidur cukup pada malam hari juga akan menjaga sistem imunitas tubuh kita agar tetap baik dan terhindar dari penyakit.

 

 

 

 

 

 

 

 

Peduli dan Lindungi Dirimu dengan Optimal

Dari ulasan di atas, kita tahu bahwa penyakit batuk bukanlah jenis penyakit yang dapat kita sepelekan, terutama batuk yang tak kunjung sembuh atau batuk kronis. Jika kamu merasa sudah mengalami penyakit batuk terlalu lama, maka tidak ada salahnya untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Hal ini agar kamu bisa mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

Selain itu, kamu juga bisa melakukan upaya lain dengan melengkapi perlindungan kesehatanmu dan keluarga. Mengapa? Karena kita tidak pernah tahu risiko apa yang akan kita hadapi dan kapan bisa terjadi. Sebelum terlambat, kamu bisa melengkapi perlindungan kesehatanmu dan keluarga.

Astra Life hadir dengan beragam pilihan produk asuransi sesuai dengan kebutuhanmu. Seperti, AVA iSmart dan asuransi tambahan Medicare Premier. AVA iSmart adalah sebuah produk asuransi jiwa dasar yang dikaitkan dengan investasi dengan pembayaran premi yang dilakukan secara berkala untuk mempermudah kamu mendapatkan perlindungan asuransi jiwa, manfaat terminal illness, serta manfaat cacat total dan tetap. Untuk perlindungan yang lebih lengkap, kamu bisa menambahkan AVA iSmart dengan Medicare Premier, asuransi tambahan yang memberikan manfaat penggantian biaya rawat rumah sakit menyeluruh hingga tertanggung mencapai usia 99 tahun.

Bagaimana? Menarik sekali, bukan? Nah, sekarang, yuk cari tahu lebih lanjut soal proteksi kesehatan. Kunjungi website astralife.co.id untuk melihat berbagai pilihan produk perlindungan lainnya. Jangan lupa juga follow Instagram @AstraLifeID untuk mendapatkan tips-tips bermanfaat lainnya. Urusan Sehat, No Worries. #iGotYourBack.

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!