Belum lama ini, penggemar K-drama ramai membicarakan drama Korea atau drakor The Glory musim kedua yang rilis pada 10 Maret lalu. Drama ini menceritakan tentang aksi balas dendam yang dilakukan oleh korban perundungan kepada orang yang merundungnya Dampak bullying tersebut ternyata masih membekas hingga korban dewasa.
Drama tersebut pun menarik perhatian, karena cerita fiksi tersebut dikabarkan terinspirasi dari kisah nyata yang terjadi pada tahun 2006. Saat itu, ada tiga perempuan yang merundung teman sekelasnya selama 20 hari hingga korban harus dirawat di rumah sakit.
Kasus bully pun menjadi salah satu kasus yang masih banyak terjadi saat ini. Bahkan, di Indonesia sendiri, ada kurang lebih 574 anak laki-laki dan 425 anak perempuan yang menjadi korban bully. Data tersebut dicatat Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sejak 2011 hingga 2021.
Tak hanya itu, data tersebut juga menunjukkan bahwa 440 anak laki-laki dan 326 anak perempuan menjadi pelaku bully di sekolah.
Melansir laman resmi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemenppa), dampak bullying pada anak dapat menyebabkan trauma baik fisik maupun psikologis dan akan berdampak buruk pada perkembangan anak.
Selain itu, seperti apa kira-kira dampak bullying lainnya pada anak?