– Terlibat dalam kecelakaan.
– Menjadi korban pelecehan atau kekerasan seksual.
– Menjadi korban perundungan yang berkaitan dengan identitas (baik secara ekonomi, sosial, keluarga).
– Mengalami situasi mencekam yang mengancam jiwa, seperti diculik atau berada dalam situasi perang.
– Menyaksikan orang lain terluka atau menyaksikan kejadian pembunuhan.
– Selamat dari bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, atau bahkan pandemi.
– Kehilangan seseorang yang dekat dengan kamu.
– Didiagnosis dengan kondisi yang mengancam jiwa (seperti menderita penyakit kronis).
Beberapa faktor bahkan dapat membuat seseorang lebih rentan menderita PTSD. Tak hanya itu, faktor tersebut mungkin membuat kondisi ini lebih parah. Beberapa di antaranya, seperti:
– Mengalami trauma secara berulang.
– Terluka secara fisik atau merasakan sakit yang tak tertahankan.
– Memiliki sedikit atau menjalani kondisi ini tanpa dukungan dari teman, keluarga, dan bantuan profesional.
– Sedang dalam kondisi stres yang berlebihan.
– Memiliki gangguan kesehatan mental anxiety atau depresi.
– Jika kamu mengalami trauma pada usia dini atau telah mengalami trauma jangka panjang dan berulang, kamu mungkin akan diberi diagnosis PTSD kompleks.