Siapa sangka perubahan pada pilihan asupan makanan kita dapat berpengaruh pada keselamatan lingkungan? Bahan makanan hewani berasal dari peternakan yang membutuhkan lahan luas, akibatnya emisi gas rumah kaca yang dihasilkan juga sangat besar dan memicu munculnya masalah lain dalam perubahan iklim. Bayangkan jumlah totalnya jika 68% lahan pertanian dunia digunakan untuk lahan peternakan. Dari studi yang sama, Springmann menyebutkan emisi gas rumah kaca bisa berkurang hingga 70% jika semua orang menjadi vegetarian. Artinya, bumi yang kita tinggali akan terasa lebih sejuk, hijau dan kerusakan alam akan jauh berkurang.
Memang tidak mudah menjadi seorang vegan, apalagi untuk seseorang yang baru ingin mencoba. Tapi dengan mencoba hanya sekali saja dalam seminggu menjadi vegetarian atau vegan, ternyata Anda sudah menyumbang sangat besar pada keselamatan bumi. Bila dihitung per tahunnya, dengan menjadi vegetarian satu kali dalam seminggu, Anda telah menghemat 317.520 liter air, 111 kilogram tanaman biji-bijian, 693 meter persegi lahan, 58 liter bensin dan 183 kg kotoran ternak.
Menjadi vegan atau vegetarian di kota besar seperti Jakarta juga semakin mudah. Ada banyak tempat makan berharga murah dan restoran dengan harga relatif mahal tersebar di penjuru Jakarta. Rumah Makan Kharisma di kawasan sekitar kampus BINUS, Kemanggisan Jakarta Barat menyediakan menu vegetarian yang cukup bervariasi. Berada di kawasan kampus, menu yang ditawarkan sangat ramah kantong. Sekali makan Anda cukup mengeluarkan uang kira-kira Rp15 ribu.