Harga Rokok Naik, Ini Saat yang Tepat untuk Berhenti

Harga rokok mulai naik pada awal tahun ini setelah pemerintah menaikkan cukai rokok per 1 Januari 2022. Selain mahal, tidak asing bagi kita bahwa rokok juga membawa banyak dampak buruk bagi kesehatan. Dengan adanya kenaikan harga, ini saat yang tepat untuk menghentikan kecanduan rokok.

Durasi baca: 3 menit

Harga-Rokok-Naik-Ini-Saat-yang-Tepat-untuk-Berhenti

Semua orang tentu sudah tahu bahwa rokok tidak baik untuk kesehatan. Tetapi bagi orang yang sudah terlanjur kecanduan, bukan perkara mudah menghentikan kebiasaan menghisap rokok. Beragam gambar penyakit parah di setiap kemasannya juga gagal mengalahkan daya adiktif tembakau kering itu kepada sebagian orang. Bukan cuma itu, pembatasan area merokok di area publik juga mental menghapus keinginan menyesap zat nikotin yang bersifat candu di dalam rokok.

Tantangan yang Dihadapi Saat Memutuskan Berhenti Merokok

Sulitnya menghentikan kebiasaan merokok memang bisa dipahami. Kementerian Kesehatan menyebutkan, ada sejumlah tantangan yang harus diatasi orang yang ingin berhenti merokok. Pertama, mengatasi kecanduan terhadap kebiasaan merokoknya. Kedua, mengatasi gejala putus nikotin. Ketiga, mengatasi potensi perubahan perilaku. Keempat, mengatasi lingkungan yang bisa saja tidak mendukung untuk berhenti merokok.

10 Cara Berhenti Merokok

Bukan perkara mudah untuk melalui semua tantangan itu. Namun, sulit bukan berarti tidak bisa kan? Yakinlah, selama ada niat yang besar, kamu akan bisa menemukan jalan untuk melepaskan diri dari adiksi rokok. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu coba untuk berhenti merokok:

1. Tulis daftar alasan yang membuat kamu ingin berhenti merokok

Mengetahui alasan mengapa kamu ingin berhenti merokok adalah hal yang penting, karena bisa memotivasi kamu untuk merealisasikan keinginanmu. Terutama saat semangat itu mulai pudar. Misalnya alasannya karena harga rokok yang semakin mahal, atau tidak ingin anak kamu sakit karena terus menerus menghisap asap dari rokok kamu. Tulis semua alasan secara jelas. Supaya mudah diingat, kamu bisa menulisnya di buku atau media lain yang mudah kamu akses, misalnya handphone, dan bahkan menjadikannya wallpaper gawai kamu. Jadi, ketika niat mulai kendur, kamu bisa baca kembali catatan itu.

2. Tetapkan waktunya

Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat memang membutuhkan niat yang besar dan realisasi yang segera. Termasuk keinginan berhenti merokok. Jika niat itu sudah ada, maka segera tetapkan waktu memulainya. Pilih tanggal yang tidak terlalu jauh saat niat itu muncul, karena semakin lama waktu ditetapkan, kamu bisa saja tergoda untuk berubah pikiran lagi.

3. Memberitahu keluarga dan teman dekat

Setelah menetapkan waktu, beritahu keluarga atau teman-teman kamu. Hal ini penting agar mereka bisa ikut membantu dan memberi dukungan kepada kamu yang sedang berusaha berhenti merokok.

4. Buang semua barang yang terkait dengan rokok

Buang semua barang-barang yang berhubungan dengan rokok. Seperti asbak, korek, atau kalau perlu barang-barang yang berasosiasi dengan rokok, seperti logo merek rokok di baju, mug, atau lainnya.

5. Hindari pemicu kebiasaan merokok

Sebisa mungkin, hindari hal-hal atau kegiatan yang bisa memicu kebiasaan merokok. Misalnya saja minum kopi, alkohol, begadang, atau berkumpul dengan teman-teman atau orang yang juga merokok. Sebagian orang terkadang suka mengunyah permen karet untuk menghilangkan rasa ingin merokok.

6. Kelola stress

Kandungan nikotin di dalam rokok juga bisa memberikan efek relaksasi yang cepat, itulah sebabnya stress bisa menjadi pemicu kuat seseorang untuk merokok. Oleh karena itu kamu perlu mencari cara efektif lainnya untuk mengelola stress tersebut. Misalnya saja rutin berolahraga, mendengarkan musik, atau meditasi untuk membuat pikiran kamu lebih santai, lebih relax.

7. Perbanyak aktivitas fisik dan konsumsi makanan sehat

Riset di Duke University menyebutkan bahwa buah, sayuran, dan produk susu rendah lemak cenderung membuat rokok terasa kurang enak. Jadi kalau ingin berhenti merokok, cobalah  mengubah menu makanmu dengan yang lebih sehat. Perbanyak juga aktivitas fisik seperti olahraga karena bisa mengurangi kecanduan terhadap nikotin.

8. Rajin sikat gigi

Orang yang merokok biasanya memiliki bau napas yang tak sedap, seperti bau rokok. Kamu perlu rajin sikat gigi untuk menghilangkan bau napas yang tak sedap itu serta menjaga kebersihan mulut dan gigi. Dengan memiliki napas yang lebih segar, kamu akan merasa sayang untuk merokok kembali karena bisa mengotori area mulut dan gigimu.

9. Siapkan mental menghadapi masa berat

Mengingat menghentikan candu rokok itu susah, bisa saja kamu mengalami masa-masa yang berat saat mulai merealisasikan niatanmu itu. Biasanya withdrawal effect atau waktu-waktu berat putus nikotin akan terjadi pada 1,5-2 minggu setelah kamu berhenti merokok. Gejalanya emosi menjadi labil, sulit tidur, nafsu makan meningkat, dan hal-hal berat lainnya. Jika kamu mengalami itu, jangan dulu menyerah. Coba kembali lihat daftar alasan ingin berhenti merokok. Alihkan pikiranmu dengan memperbanyak kegiatan atau sekadar mengobrol dengan seseorang.

10. Berkonsultasi dengan dokter atau psikolog

Menghentikan kebiasaan merokok bukan hanya berusaha menghentikan kecanduan fisik terhadap nikotin tetapi juga secara psikologis. Karena stress bisa menjadi pemicu utama kebiasaan merokok. Jika segala cara di atas sudah kamu coba dan tetap gagal. Jangan dulu menyerah. Coba konsultasikan kepada tenaga ahli seperti dokter atau psikolog untuk mendapatkan metode terapi atau obat-obatan yang tepat untuk mengatasi hal tersebut.

Tidak ada yang bisa memastikan langkah mana yang paling tepat untuk menghentikan kebiasaanmu merokok. Namun, selama kamu memiliki niat dan melaksanakannya dengan konsisten, maka semua kesulitan melewati rintangan keluar dari candu nikotin bisa lebih mudah.

Kamu harus ingat, bahaya rokok tidak hanya mengancam kesehatanmu saja tetapi juga orang-orang tersayang. WHO mencatat setidaknya terdapat 4.000 zat kimia yang terkandung dalam asap rokok. Beberapa di antaranya mengandung racun seperti nikotin, tar, ammonia, dan formalin. Ancaman kesehatan dari rokok ini memang tidak main-main. Pemerintah menyebutkan biaya perawatan yang dikeluarkan BPJS Kesehatan akibat merokok bisa mencapai 10,5 triliun sampai 15,6 triliun rupiah atau menghabiskan sekitar 20%-30% dari total subsidi untuk program jaminan kesehatan nasional.

Jadi, apakah kamu tega jika teman atau keluargamu harus menderita segala macam penyakit berat karena menghirup asap dari rokokmu?

Banyak cara untuk  memulai hidup sehat agar kamu dapat  melindungi diri dan keluarga. Lengkapi juga perlindungan kesehatanmu dengan asuransi, karena hidup tentu penuh risiko. Flexi Health dari Astra Life bisa menjadi produk asuransi yang kamu pertimbangkan, apalagi bagi kamu yang senang terhadap fleksibilitas.

Produk asuransi kesehatan ini memberikan kamu kebebasan untuk menentukan sendiri premi dan manfaat polis sesuai dengan kebutuhanmu. Selain itu, kamu bisa membeli produk Flexi Health secara online dan tanpa harus melakukan pengecekan medis terlebih dahulu.

Untuk mengetahui informasi lengkap dan melihat pilihan produk asuransi terpercaya lainnya, kamu bisa langsung kunjungi laman ilovelife.co.id. Jangan lupa follow Instagram @astralifeid untuk update informasi soal kesehatan, keuangan, dan kehidupan. Urusan Sehat Jadi Tenang. #iGotYourBack.

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!