Ingin Lakukan Detoks? Pahami Dulu Manfaat dan Risikonya

Secara sederhana detoksifikasi atau detoks diartikan sebagai proses pembuangan racun dari dalam tubuh yang tentunya memiliki manfaat dan risiko tersendiri.

Ingin Lakukan Detoks Pahami Manfaat dan Risikonya

Setelah satu bulan berpuasa rasanya mata dan mulut mudah tergoda untuk mengkonsumsi segala makanan yang dihidangkan di meja saat lebaran tiba. Namun, makan berlebihan dalam satu waktu yang berdekatan tentu akan menimbulkan rasa tak nyaman bagi tubuh. Dengan demikian, kamu bisa mencoba detoksifikasi untuk kembali menyeimbangkan tubuhmu. Namun tentunya perlu kamu pahami manfaat dan risikonya.

Tahukah kamu, bahwa puasa merupakan salah satu metode detoksifikasi yang paling tua dalam sejarah umat manusia? Secara sederhana detoksifikasi atau detoks diartikan sebagai proses pembuangan racun dari dalam tubuh. Sebagian dari kamu yang telah menjalani puasa selama Ramadan kemarin biasanya memang akan merasa tubuh lebih enak. 

Di sisi lain, kondisi berbeda suka terjadi setelah lebaran. Kondisi yang mana pola makan berubah drastis dan adanya dorongan khusus untuk menghabiskan sajian makanan yang tersedia. banyak orang mengalami sakit perut karena terlalu kekenyangan hingga masalah pencernaan lain seperti diare. Jika sudah terlanjur seperti itu, maka ada baiknya kamu coba memulai proses detoksifikasi. Tapi, ada baiknya kamu mencari tahu terlebih dahulu untuk meminimalisir risiko lain yang tak diinginkan.

Pentingnya Detoks Bagi Tubuh

Apa sih sebetulnya detoks itu? Berbagai literatur menyebutkan bahwa detoks merupakan proses penetralan dan pengeluaran toksin atau segala macam zat yang tidak diperlukan dari dalam  tubuh. 

Bila dilakukan dengan baik dan konsisten detoks dapat memberikan manfaat yang luar biasa bagi tubuh kamu. Misalnya, menormalkan kembali proses metabolisme tubuh, membersihkan cairan di dalam tubuh, meminimalkan peradangan, mempercepat peremajaan sel, mengoptimalkan kerja organ-organ penting tubuh seperti hati, pankreas, jantung, lambung, usus, paru-paru dan ginjal, serta melancarkan sirkulasi daran dan sistem pengeluaran tubuh melalui feses, urin, dan keringat.

Mekanisme Detoks

Ada dua mekanisme detoks yang dikenal. Pertama, yang dilakukan secara alami oleh tubuh kita misalnya melalui keringat setelah beraktivitas, melalui air seni, maupun lancarnya saluran pencernaan. Kedua, melalui metode atau aktivitas yang memang kita lakukan khusus untuk tujuan detoksifikasi. Misalnya dengan berpuasa hingga mengatur makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh masuk ke dalam tubuh pada jangka waktu tertentu.

Mengatur pola makan tersebut biasa juga dikenal dengan istilah diet detoksifikasi. Jadi dalam kurun waktu tertentu seseorang perlu menghindari atau membatasi beberapa kandungan makanan yang bisa masuk ke tubuh seperti makanan berlemak, berkarbohidrat, hingga makanan olahan. Di sisi lain mereka menambah makanan-makanan yang kaya serat atau justru menambah protein. Biasanya orang yang melakukan detoksifikasi dengan mengatur pola makan ini setelah mereka merasakan ada sesuatu yang tak enak dalam tubuhnya seperti berat badan yang naik signifikan dan membuat lebih cepat lelah, pegal-pegal, perut tidak nyaman, dan lainnya.

Tips Bagi Pemula

Konsultan gizi dan pelopor pola food combining di Indonesia Andang W Gunawan seperti dikutip dari Kompas.com mengatakan diet detoks memang dilakukan untuk membuang racun di dalam tubuh, sehingga orang yang menjalankannya bisa merasa tubuh lebih segar dan bagus untuk kulit. Apalagi jika hal ini dilakukan bagi orang yang sebelumnya telah terbiasa mengkonsumsi makanan berlemak atau berkolesterol tinggi. Andang menyebutkan bahwa proses pengeluaran racun biasanya baru terjadi setelah hari ketiga seseorang melakukan detoks.

Bagi pemula, Andang pun menyarankan untuk mencobanya tiga hari dulu dengan hanya mengkonsumsi buah dan sayur. Namun, sebelumnya kamu perlu mengatur pola makan sehat pada 1-2 minggu sebelum melakukan diet detoks. Pola makan sehat itu seperti mulai membatasi asupan garam, kurangi makanan berlemak dan bersantan, serta hindari makanan olahan, cepat saji, dan yang diawetkan.

Diet detoks biasanya dilakukan selama 7 hari, 14 hari, hingga 40 hari.  Perlu diingat untuk mengurangi aktivitas fisik berlebih saat menjalani diet detox. Jika detoks dilakukan lebih dari 7 hari kamu juga perlu konsultasi dengan dokter atau ahli nutrisi yang menguasai detoks tersebut.

Manfaat dan Risiko Program Detoks

Saat ini ada beberapa program detoks yang telah dikembangkan dan diikuti jutaan orang di dunia. Namun untuk melakukannya kamu perlu benar-benar memahami metode dan aturannya secara mendalam, bukan sekadar ikut-ikutan atau coba-coba. Karena jika tidak, program yang kamu lakukan bukannya memberikan manfaat malah menimbulkan masalah kesehatan lainnya. 

Berikut adalah beberapa gambaran umum contoh program detoks dan pola makan sehat yang banyak dilakukan orang, dikutip dari berbagai sumber:

 

1. Food Combining

Dalam food combining fokusnya adalah mengatur komposisi menu makanan yang dikonsumsi saat pagi, siang, dan malam hari. Metode ini juga membagi makanan ke dalam beberapa kelompok seperti buah, cairan (jus dan air minum), protein nabati berminyak (kacang-kacangan, alpukat), makanan fermentasi, makanan berserat tinggi, makanan berserat rendah, dan sayuran hijau. Masing-masing kelompok memiliki aturan sendiri yakni ada yang bisa dikombinasikan bersama ada yang harus terpisah. Biasanya orang yang melakukan detoks dengan food combining akan memulainya dengan hanya memakan buah potong dan jus selama 3 hari pertama.

2. Detoks Keto

Detoks keto merupakan metode diet yang dilakukan dengan cara mengurangi konsumsi karbohidrat kemudian menggantinya dengan protein dan lemak. Metode ini memanfaatkan kondisi ketosis, atau kondisi ketika membakar lemak karena kekurangan karbohidrat, akibat proses metabolisme dalam tubuh.

Namun, jika kamu belum terlalu paham aturannya, maka bisa menimbulkan efek samping mulai dari gangguan pencernaan hingga kram otot. Metode diet keto yang dilakukan secara sembarangan juga bisa membahayakan kondisi ginjal karena jika terlalu berlebih juga mengkonsumsi protein bisa memperberat kerja ginjal.

3. Raw Food Detox

Raw food detox merupakan pola diet yang dilakukan dengan hanya mengkonsumsi makanan mentah.  Dengan kata lain semua makanan yang dikonsumsi tidak melalui proses pemasakan. Kalaupun harus dimasak, tidak boleh menggunakan suhu di atas 45 C. Jenis makanan yang dikonsumsi bisa berupa  kacang-kacangan, buah kering, buah dan sayur segar, jus, makanan organik, rumput laut, serta daging selama tidak dimasak.

Walaupun begitu, mengkonsumsi makanan mentah tidak selalu menyehatkan. Beberapa jenis makanan jika dikonsumsi tanpa dimasak justru bisa memberikan efek buruk bagi kesehatan hingga risiko kematian. Dikutip dari detik.com, manusia tidak memiliki enzim yang dapat mencerna makanan mentah seperti halnya binatang.

4. Juice Cleanse

Juice cleanse adalah metode diet dengan hanya mengkonsumsi jus dari sayur dan buah-buahan untuk mendetoksifikasi tubuh dan menurunkan berat badan. Namun, metode ini juga dapat memberi nutrisi tambahan yang berasal dari buah dan sayuran ke dalam tubuh, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan membuat kamu terhindar dari gangguan pencernaan.

Meskipun demikian, metode detoks dengan juice cleanse juga tak terlepas dari risiko jika dilakukan dengan tidak benar. Misalnya untuk jenis jus tertentu yang mengandung asam oksalat, dapat menyebabkan batu ginjal maupun masalah ginjal lainnya. Selain itu, juice cleanse bisa menyebabkan dehidrasi dan elektrolit yang tak seimbang.

5. Water Detox

Water detox merupakan pola diet yang dilakukan dengan cara mengkonsumsi air yang banyak dilengkapi dengan sayuran atau buah-buahan segar atau dikenal dengan istilah infused water. Infused water dipercaya bisa mengoptimalkan proses pembuangan racun dari dalam tubuh dan membuat tingkat keasaman (Ph) tubuh lebih seimbang.

Di sisi lain, mengutip detik.com, klaim tersebut belum sepenuhnya terbukti secara medis. Bahkan, ada beberapa risiko yang bisa timbul karena melakukan pola diet ini. Diantaranya seperti gangguan saluran penceranaan, meningkatnya asam lambung, hingga berisiko merusak gigi.

Pada dasarnya, hingga saat ini masih ada pro dan kontra terhadap pola-pola tersebut. Oleh karena itu, jika kamu memang ingin mengubah pola makan apalagi secara drastis dan ingin melakukan detoks, ada baiknya kamu konsultasikan dengan tenaga ahli seperti dokter ataupun ahli nutrisi yang ahli di bidangnya. Karena, metode untuk A belum tentu cocok diterapkan oleh B.

Tujuan dari detoks ataupun mengubah pola makan juga sebaiknya bukan hanya mengejar penurunan berat badan semata tetapi kesehatan secara berkelanjutan. Segala pilihan yang kamu ambil tentu memiliki konsekuensi, maka tugas kamu adalah mengenali apa saja potensi konsekuensi yang akan terjadi apakah lebih banyak hal yang baik atau tidak. Selain menjaga kesehatan dengan memperhatikan asupan nutrisi yang masuk ke tubuh, tak ada salahnya juga kamu menambah perlindungan kesehatan untuk diri dan keluargamu dengan produk asuransi.

Berikut ada beberapa pilihan asuransi dari Astra Life yang bisa kamu pertimbangkan.

Pertama, Flexi Health.

Asuransi kesehatan ini memberikan santunan rawat inap hingga Rp1 juta per hari. Asuransi ini cocok untuk melengkapi asuransi kesehatan dari kantor atau BPJS Kesehatan agar finansialmu tidak terganggu akibat biaya tak terduga selama menjalani perawatan di rumah sakit.

Kedua, Flexi Critical Illness.

Produk asuransi ini bisa memberikanmu perlindungan dari penyakit kritis seperti stroke, jantung, kanker, dan kanker tahap awal tanpa perlu melakukan cek medis. Asuransi penyakit kritis ini juga dirancang sesuai kebutuhanmu dan bisa kamu #Atur Sendiri. Nilai perlindungan yang diberikan bisa hingga Rp2 miliar.

Jangan lupa untuk terus menerapkan gaya hidup sehat. Jika kamu ingin melihat alternatif pilihan perlindungan kesehatan lainnya, kamu bisa langsung kunjungi astralife.co.id. Jangan lupa juga follow  instagram @AstraLife untuk mendapatkan tips-tips bermanfaat lainnya. Urusan Sehat Jadi Tenang, #iGotYourBack.

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!