Harus Cepat dan Tepat, Ini Tindakan Pertama Mengatasi Gigitan Ular

Semua orang sebaiknya memiliki kewaspadaan yang tinggi. Selain itu, agar kamu lebih tenang, kenali bahaya dan cara mengatasi gigitan ular.

cara mengatasi gigitan ular astra life

Kompas pada Desember 2019 lalu menulis, jumlah korban gigitan ular di Indonesia diperkirakan mencapai 135.000 orang per tahun. Sedangkan di seluruh dunia, korban gigitan ular menelan nyawa hingga 4,5 juta orang setiap tahunnya. Melihat angka kasus korban gigitan ular yang cukup tinggi, semua orang sebaiknya memiliki kewaspadaan yang tinggi. Selain itu, agar kamu lebih tenang, kenali bahaya dan cara mengatasi gigitan ular.

Cara mengatasi gigitan ular

Untuk mengatasi gigitan ular, kenali terlebih dahulu jenis ular yang menggigit tersebut apakah merupakan ular berbisa atau tidak. Hal ini bisa diketahui dari luka yang ditimbulkan. Gigitan ular tidak berbisa biasanya akan menimbulkan luka halus berbentuk lengkungan. Sedangkan luka pada korban gigitan ular berbisa akan menimbulkan bercak kebiruan, bengkak, dan nyeri.

Pada korban gigitan ular tidak berbisa, penanganan bisa dilakukan dengan membersihkan luka dengan antiseptik dan memberikan pengobatan pada luka yang ditimbulkan. Dokter juga bisa memberikan serum anti tetanus atau pengobatan medis lainnya sesuai dengan indikasi.

Sedangkan korban gigitan ular berbisa membutuhkan penanganan dan pengobatan medis yang lebih serius. Jika salah dalam memberikan penanganan bisa membahayakan nyawa seseorang.

Orang yang pernah digigit ular berbisa dan selamat masih berisiko mengalami gangguan kesehatan di masa depan.

Pertolongan pertama korban gigitan ular berbisa

Gigitan ular berbisa akan menimbulkan sejumlah gejala pada tubuh manusia. Selain bercak biru dan bengkak, gejala umum pada korban gigitan ular berbisa di antaranya adalah kelemahan otot, menggigil, berkeringat, mual, muntah, nyeri kepala, dan pandangan kabur. Gejala tersebut dapat muncul sekitar 30 menit hingga 24 jam setelah digigit ular berbisa. Sebelum berakibat fatal, pertolongan pertama harus dilakukan agar racun ular tidak tersebar ke seluruh tubuh. Berikut caranya:

1. Tetap tenang dan jangan panik.

2. Jangan banyak bergerak karena gerakan tubuh akan membuat racun ular tersebar dengan cepat ke seluruh tubuh.

3. Letakkan bagian tubuh yang digigit ular lebih rendah dari posisi tubuh lainnya.

4. Bersihkan luka gigitan ular seperlunya tanpa menggunakan air untuk membilas.

5. Tutup luka gigitan ular dengan kain kering dan bersih.

6. Longgarkan pakaian dan lepaskan aksesoris seperti cincin dan gelang.

7. Jangan buang waktu dan segera cari pertolongan medis atau fasilitas kesehatan terdekat yang memiliki serum antivenom ular.

8. Selama dalam perjalan ke fasilitas medis, berbaringlah dengan posisi luka gigitan ular lebih rendah dari jantung.

9. Berikan informasi ciri-ciri ular yang menggigit agar petugas medis bisa memberikan tindakan yang tepat.

Hindari hal berikut ketika menangani korban gigitan ular

Cara mengatasi gigitan ular berbisa, kamu harus menghindari tindakan penanganan yang salah yang bisa menyebabkan dampak lebih parah. Hal-hal yang harus dihindari di antaranya adalah mengisap racun dari luka gigitan ular, menyayat luka gigitan agar darah keluar, mencuci atau membilas luka gigitan dengan air, air panas atau es batu, serta minum alkohol atau kopi.

Jangan lupa juga untuk tidak mencoba mengejar atau menangkap ular karena akan membuat tubuh banyak bergerak dan racun lebih cepat menyebar ke seluruh tubuh. Namun, untuk mempermudah petugas medis dalam melakukan penanganan, sebaiknya perhatikan dan ingat ciri-ciri ular yang menggigit seperti bentuk, ukuran, dan warna ular. Dengan demikian, petugas medis bisa memberikan serum antivenom atau antibisa ular dan tindakan medis secara tepat.

Lindungi diri dengan asuransi

Orang yang pernah digigit ular berbisa dan selamat masih berisiko mengalami gangguan kesehatan di masa depan. Sebab, racun ular yang telah tersebar dalam tubuh dapat menyebabkan matinya sel-sel pada organ tubuh manusia.

Penyakit yang bisa timbul di antaranya adalah tetanus dan ginjal. Pada beberapa kasus, korban gigitan ular juga terpaksa harus diamputasi bagian tubuhnya atau harus menjalani cuci darah. Bahkan, jika tidak ditangani secara cepat dan tepat, gigitan ular berbisa dapat menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.

Dengan melihat dampak dan risiko yang ditimbulkan dari gigitan ular, setiap orang sangat disarankan untuk memproteksi diri sejak dini. Proteksi tersebut dapat dilakukan dengan membekali diri dengan produk asuransi jiwa dan asuransi kesehatan.

Dengan ulasan di atas, semoga kini kamu telah memahami cara mengatasi gigitan ular. Tetap waspada dan berhati-hati ya!

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!