Kelebihan dan Kekurangan dalam Menggunakan Fitur Paylater

Paylater menjadi salah satu fitur yang banyak digunakan untuk bertransaksi secara online. Namun, karena konsepnya yang sama dengan cicilan, fitur ini tentu juga memiliki pro dan kontra, lho. Kira-kira apa saja kelebihan dan kekurangannya?

Kelebihan dan Kekurangan dalam Menggunakan Fitur Paylater

Paylater menjadi salah satu fitur yang banyak digunakan untuk bertransaksi secara online. Pasalnya, fitur ini menawarkan kepada pengguna untuk “buy first, pay later” atau membeli dulu dan mengeluarkan uang alias membayar setelahnya, sesuai dengan tenggat waktu yang ditentukan. Dengan kata lain, fitur ini sama seperti cicilan yang sudah ada sejak dulu.

Menariknya, hasil survei Katadata Insight Center (KIC) dan Kredivo pada 2022 menunjukkan bahwa fitur ini menempati urutan ketiga untuk fitur yang paling banyak digunakan setelah transfer bank (virtual account) dan e-wallet. Bahkan, presentasi konsumen e-commerce yang menggunakan fitur paylater berada di angka 56%.

Wah, melihat angkanya tersebut, ternyata paylater bisa membantu memberikan pengalaman belanja yang lebih mudah bagi banyak orang. Terutama perempuan yang menjadi pengguna paylater terbanyak di Indonesia hingga 67,2%, sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia.

Namun, karena paylater memiliki konsep yang sama dengan cicilan, fitur ini tentu juga memiliki pro dan kontra, lho. Kira-kira apa saja kelebihan dan kekurangan menggunakan paylater?

Kelebihan Paylater

Jika kamu menggunakan fitur ini dengan bijak, ada beberapa keuntungan menggunakan paylater yang bisa kamu dapatkan, seperti:

1. Mudah dan efisien

Kelebihan paylater pertama adalah fitur ini membuat proses transaksi yang kamu lakukan bisa menjadi lebih efektif dan efisien dengan sistem online. Cukup dengan mengunduh aplikasi fintech atau e-commerce yang sudah memiliki fitur paylater dari gadget kamu.

Tak hanya itu, kemudahan juga bisa didapatkan dengan prosesnya yang sangat cepat dan praktis. Biasanya ketika ingin menggunakan fitur ini sebagai metode pembayaran di suatu aplikasi, kamu hanya perlu mempelajari syarat dan ketentuan yang berlaku. Sehingga setelah kamu menggunakannya, kamu tahu kapan harus membayarnya ditambah bunga yang sudah ditentukan oleh si penyedia jasa.

2. Menutupi kebutuhan mendesak

Nah, yang satu ini mungkin paling relate untuk banyak orang, di mana kelebihan paylater lainnya adalah sangat membantu ketika ada kebutuhan mendesak di tanggal tua atau momen ketika belum gajian atau tak ada uang di tangan. Jadi, kebutuhan untuk membeli barang tetap bisa terpenuhi meskipun kondisi keuanganmu sedang tidak memungkinkan untuk saat ini.

3. Menawarkan promo menarik

Siapa yang tidak tertarik dengan promo? Ya, promo menarik seperti diskon maupun cashback biasanya sangat disukai oleh banyak orang. Salah satu kelebihan paylater yaitu fitur ini seringkali dihadirkan bersamaan dengan promo menarik, sehingga membuat pengguna lebih memilih untuk menggunakannya dibandingkan ketika menggunakan sistem bayar langsung.

Contohnya seperti kelebihan Shopee Paylater, di mana biasanya Shopee menawarkan fitur gratis biaya pengiriman saat kamu melakukan transaksi dengan fitur paylater. Alhasil, transaksi yang dilakukan bisa lebih hemat tanpa adanya biaya pengiriman yang harus kamu bayarkan.

Kekurangan Paylater

Meskipun paylater banyak memberikan kemudahan dalam bertransaksi, kamu perlu juga mengetahui bahaya paylater yang mungkin bisa dirasakan ketika menggunakannya, seperti:

1. Paylater memberikan bunga yang cukup tinggi

Melansir CNN Indonesia, salah satu kekurangan paylater adalah bunga yang relatif tinggi. Meski konsepnya mirip dengan kartu kredit, namun paylater memiliki perbedaan dalam segi pembayaran bunga. Perencana keuangan Mitra Rencana Edukasi (MRE), Andri Nugroho mengatakan jika menggunakan kartu kredit, biasanya kamu hanya akan dikenakan bunga ketika tidak membayarkan tagihan sesuai jatuh tempo yang diperlukan.

Hal ini berbeda dengan paylater, di mana ketika kamu membayarkan tagihan, total pembayaran yang harus dibayarkan sudah termasuk bunga di dalamnya.

2. Membangun kebiasaan berutang

Tanpa disadari, kebiasaan menggunakan paylater bisa membuat kamu menjadi terbiasa pula untuk berutang. Karena terlalu nyaman untuk membeli barang menggunakan metode cicilan seperti ini, kondisi keuanganmu bisa terpengaruhi jika kamu tidak mengelolanya dengan baik. 

Misalnya kamu mengalami kesulitan membayar tagihan paylater ketika sudah jatuh tempo, tetapi karena udah menjadi kebiasaan, bukan hal yang tidak mungkin bahwa kamu akan tetap menggunakan fitur ini kembali. Alhasil, hal ini bisa membuat kamu terjebak dalam kondisi nyaman berutang.

3. Risiko keamanan data

Ketika ingin menggunakan fitur paylater, biasanya salah satu syaratnya yaitu memasukkan nomor atau foto KTP. Itu artinya, kamu telah memberikan data pribadi ke dalam sistem aplikasi tersebut. Namun, tak bisa dimungkiri, saat ini masalah mengenai kebocoran data serta potensi kemungkinannya masih terus terjadi di Indonesia. Maka dari itu, cobalah untuk berpikir terlebih dahulu ketika ingin membagikan data pribadi melalui aplikasi atau internet.

4. Mendorong perilaku impulsif

Cara hemat dalam membelanjakan uang jajan yaitu dengan tidak berperilaku impulsif. Impulsive buying atau pembelian impulsif adalah kecenderungan untuk membeli barang tanpa perencanaan terlebih dahulu. Perilaku impulsif seringkali terjadi dengan membeli barang secara spontan tanpa memikirkan nilai barang tersebut kedepannya.

Fitur paylater memang sangat membantu karena segala kemudahan yang ditawarkannya, tetapi sayangnya, kemudahan bertransaksi tersebut justru mampu mendorong seseorang untuk semakin konsumtif yang berujung pada perilaku impulsif. Jika tak segera ditangani, perilaku impulsif ini bisa menjadi risiko bagi kondisi keuanganmu.

Cara menghemat uang untuk menghindari perilaku impulsif yaitu dengan menggunakan  aplikasi keuangan. Apalagi aplikasi keuangan bisa membantu mencatat keuangan harian, mingguan, hingga bulanan untuk menjaga kondisi manajemen finansial kamu.

Perlu diingat bahwa fitur paylater bisa mendatangkan keuntungan serta kerugian untuk penggunanya, tergantung dari seberapa bijak ketika kamu menggunakannya. Pasalnya, ketika kamu terlalu banyak cicilan untuk membeli barang, banyaknya tagihan yang masuk juga bisa membuat kondisi keuanganmu menjadi tidak stabil.

Kondisi keuangan yang tidak stabil bisa menimbulkan rasa tidak aman untuk diri dan keluarga. Untuk terus menjaga keamanan finansial keluarga agar lebih aman, nyaman, dan bahagia, salah satu cara mewujudkannya adalah dengan memiliki proteksi dini seperti asuransi jiwa.  Pasalnya, jika ada hal tak diinginkan terjadi terhadap kepala keluarga, anggota lain masih dapat melanjutkan hidupnya. Karena, asuransi merupakan bentuk cinta nyata untuk diri sendiri dan keluarga – Insurance is Love.

Produk asuransi jiwa dari Astra Life, yaitu Flexi Life bisa jadi pilihan kamu dan keluarga. Flexi Life memiliki memiliki keunggulan di mana kamu bisa menentukan perlindungan jiwa hingga Rp5 miliar, dan tidak perlu medical check-up. Kamu tidak perlu repot untuk mendaftar ulang karena asuransi ini auto renew atau selalu diperpanjang secara otomatis setiap tahun.

Selain itu, kamu bebas mengubah besarnya Uang Pertanggungan, Masa Pertanggungan, Frekuensi Pembayaran Premi, dan mengajukan perubahan lain sesuai kebutuhan seiring dengan perubahan tahapan kehidupanmu secara online hanya dengan mengunjungi ilovelife.co.id, lho! Klaim asuransi lebih mudah dan praktis karena bisa dilakukan 100% secara online.

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!