Mau Jalan-jalan di Tengah Pandemi, Lakukan Protokol Kesehatan Ini

Beberapa daerah wisata di Indonesia sudah mulai beroperasi. Simak tips jalan-jalan di tengah pandemi yang aman bersama keluarga.

jalan jalan tengah pandemi

Mau Jalan-jalan di Tengah Pandemi, Lakukan Protokol Kesehatan Ini

Beberapa daerah wisata di Indonesia sudah mulai beroperasi. Simak tips jalan-jalan di tengah pandemi yang aman bersama keluarga.

Berwisata menjadi keinginan banyak orang setelah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga lockdown akibat pandemi corona. Melihat beberapa daerah wisata di Indonesia sudah mulai beroperasi kembali dengan protokol new normal, maka simak tips di bawah ini untuk jalan-jalan di tengah pandemi yang aman bersama keluarga.

Protokol Kesehatan saat Traveling

Di masa pandemi COVID-19, segala aktivitas tidak boleh dilakukan seperti pada saat normal. Ada kebiasaan baru yang harus diterapkan, termasuk untuk urusan berwisata. Berikut panduan berwisata yang aman menurut Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 dan Pusat Pengendalian Penyakit Menular di Amerika Serikat (CDC):

Cek kondisi tubuh

Jangan bepergian bila kondisi kesehatan tubuh tidak fit 100%. Karena saat kondisi tubuh tidak sehat, daya tahan melemah sehingga rawan terserang penyakit. Apalagi saat ini belum ada vaksin dan obat virus corona, memiliki daya tahan tubuh yang kuat adalah kunci penting terhindar dari COVID-19. Kamu juga harus memastikan kesehatan badan selama 14 hari terakhir, tidak mengalami demam, batuk, dan pilek sebelum memutuskan jalan-jalan di tengah pandemi. Lalu, ingat pula pertemuan dengan orang lain selama dua minggu terakhir. Pastikan, kamu tidak bertemu dan kontak dengan orang yang positif COVID-19.

Jangan bepergian bila kondisi kesehatan tubuh tidak fit 100%. Karena saat kondisi tubuh tidak sehat, daya tahan melemah sehingga rawan terserang penyakit.

Berwisata ke daerah yang aman dari penyebaran corona

Rencanakan jalan-jalanmu ke daerah yang memiliki risiko rendah dalam penyebaran virus corona. Jika kamu ingin berwisata domestik, Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 memiliki daftar daerah yang termasuk zona merah hingga zona hijau. Kamu bisa berwisata ke daerah zona hijau yang tidak ada kasus atau tidak terdampak corona, atau piknik ke daerah zona kuning yang memiliki risiko rendah. Buka tautan ini untuk melihat peta risiko penyebaran corona di Indonesia. Kamu juga bisa menemukan zona risiko rendah per kecamatan atau kelurahan dengan membuka situs penanganan COVID-19 di masing-masing pemerintah daerah. Sedangkan untuk wisata ke luar negeri, kamu juga harus memilih negara dengan penyebaran COVID-19 rendah. CDC menyediakan peta risiko penyebaran corona berdasarkan negara di seluruh dunia dalam tautan ini.

Periksa kebijakan di daerah tujuan wisata

Setelah memilih daerah tujuan wisata dengan risiko penularan virus corona rendah, langkah selanjutnya adalah memeriksa kebijakan yang berlaku di wilayah tersebut. Pandemi corona menyebabkan pemerintah menerapkan langkah karantina atau melarang adanya pendatang. Beberapa daerah juga mewajibkan isolasi bagi pendatang. Sebelum kamu jalan-jalan ke wilayah tersebut, pastikan daerah tersebut terbuka untuk pendatang. Kamu juga harus memastikan tujuan jalan-jalan di tengah pandemi ini adalah tempat yang aman. Selain karena pandemi corona, banyak negara sedang bergejolak karena masalah politik dan keamanan. Hindari daerah tersebut demi keselamatanmu.

Siapkan dokumen medis

Jalan-jalan di tengah pandemi ini mensyaratkan dokumen medis seperti surat keterangan hasil swab test atau rapid test. Rapid test bisa dilakukan dalam hitungan jam, tapi tidak semua negara mengakui validitasnya. Sedangkan swab test, bisa selesai dalam waktu sehari, tapi biayanya lebih mahal.

Bawa perlengkapan anticorona

Jangan hanya menyiapkan bekal uang jajan serta makanan untuk wisata. Lengkapi pula perbekalanmu dengan beragam perlengkapan untuk mencegah penularan virus corona. Traveler harus membawa perlengkapan anticorona seperti masker cadangan, hand sanitiser, tisu, face shield, sarung tangan, dan lain-lain. Jangan lupa pula membawa botol minum dan alat makan sendiri saat memutuskan jalan-jalan di tengah pandemi. Meskipun kamu makan di restoran, menggunakan sendok dan garpu sendiri pasti lebih aman dan terhindar dari penularan virus corona. Karena, kamu tidak tahu siapa saja yang pernah memegang alat makan tersebut. Apalagi, virus corona mampu bertahan hidup di benda-benda yang terbuat dari logam.

Berwisata ke lokasi terbuka

Pilihlah lokasi wisata yang terbuka seperti pantai atau wisata pegunungan. Hindari wisata di ruangan tertutup yang tidak masuk cahaya matahari dan udara karena risiko penularan virus corona sangat besar. Pastikan juga kamu tidak mendatangi tempat wisata yang penuh orang. Ingat, selama jalan-jalan di tengah pandemi, kamu harus jaga jarak dengan orang lain yang tidak satu rumah. Jika tempat wisata itu sedang ramai, lebih baik pindah atau menyingkir ke area yang lebih sepi.

Patuhi protokol kesehatan yang berlaku

Patuhi protokol kesehatan, terutama terkait penggunaan masker, pakai selalu jangan dilepas-lepas. Lalu jaga jarak minimal 2 meter dengan orang yang tidak tinggal bersama. Sering-seringlah mencuci tangan dan jangan berbagi makanan, minuman maupun barang kepada orang lain yang tidak tinggal satu rumah. Pastikan juga kamu mematuhi aturan kelompok tertentu yang dilarang bepergian, seperti usia 60 tahun ke atas, atau mereka yang menderita penyakit kronis tertentu.

Perlindungan asuransi kesehatan dan asuransi jiwa dari Astra Life bisa melepaskanmu dari rasa cemas dengan segala risiko selama jalan-jalan.

Minimalkan pembayaran tunai

Uang termasuk media penyebaran virus corona paling gampang. Diberitakan CNN Indonesia, studi jurnal virologi mencatat virus corona dapat bertahan di uang kertas hingga 28 hari pada suhu 20 derajat Celcius. Untuk menghindari penyebaran virus corona melalui uang, minimalkan transaksi pembayaran dengan sistem tunai. Siapkan uang elektronik atau kartu debit untuk pembayaran selama perjalanan dan berwisata.

Reservasi online

Selain pembayaran non tunai, gunakan juga aplikasi di handphone untuk reservasi online, baik transportasi maupun hotel. Saat reservasi, cek juga protokol pencegahan COVID-19 di hotel dan perusahaan transportasi tersebut. Seperti apakah semua staf mengenakan masker, penggunaan kaca penghalang, penerapan tanda jaga jarak, penyediaan hand sanitiser, serta program disinfeksi ruangan. Bila memungkinkan, pilih hotel yang menggunakan akses tanpa kunci. Gunakan masker selama di lobi atau area publik di dalam hotel. Hindari berkumpul atau bertemu banyak orang di dalam hotel. Pertimbangkan untuk menggunakan tangga daripada lift. Jika menggunakan lift, tunggu hingga sepi, sehingga kamu dan keluarga bisa naik tanpa ada orang lain. Selain melaksanakan panduan aman jalan-jalan di tengah pandemi, jangan lupa lengkapi perlindunganmu dengan asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. 

Lindungi dirimu dengan asuransi jiwa Flexi Life dari Astra Life. Dan untuk menghindari risiko finansial yang tergerus ketika sakit di saat sedang travelling, miliki juga Flexi Health, perlindungan kesehatan yang memberikan santunan rawat inap hingga Rp1 juta per hari dan manfaat santunan tambahan lainnya. Asuransi ini cocok untuk melengkapi asuransi kesehatan yang telah kamu miliki atau BPJS Kesehatan. Agar tidak ketinggalan informasi seputar tips kesehatan dan asuransi, yuk follow @astralifeid. Keep safe and healthy, #iGotYourBack lawan COVID-19.

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!