Memasuki Musim Pancaroba, Jaga Kesehatan Si Kecil agar Tetap Fit

Perubahan cuaca yang tidak menentu selama musim pancaroba memang dikenal dapat membuat kondisi tubuh menjadi tidak fit, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Namun, kamu tidak perlu khawatir. Kita akan membahas bagaimana menjaga kondisi si kecil agar tetap sehat selama musim pancaroba dalam artikel ini.

Durasi baca: 3 menit

Memasuki-Musim-Pancaroba-Jaga-Kesehatan-Si-Kecil-Agar-Tetap-Fit

Memasuki Musim Pancaroba, Jaga Kesehatan Si Kecil agar Tetap Fit

Ini adalah rangkuman artikel versi Mobile. Buatlah sekitar 1-2 kalimat untuk rangkuman artikel untuk membimbing pembaca mengerti isi artikel.

Sebagai negara 2 musim, di Indonesia kita mengenal adanya musim pancaroba, yakni masa transisi dari musim kemarau ke musim penghujan atau sebaliknya. Biasanya musim pancaroba berlangsung 2 kali dalam setahun—di bulan Maret-April dan November-Desember. Selama musim pancaroba, cuaca bisa berubah secara ekstrim. Dari cuaca yang panas terik, bisa langsung berubah drastis menjadi hujan deras disertai petir.

Pengaruh Musim Pancaroba Terhadap Kondisi Kesehatan Anak-Anak

Cuaca yang tidak menentu selama musim pancaroba ternyata memengaruhi kondisi kesehatan kita. Dikutip dari laman Alodokter, selama musim pancaroba, tubuh kita dipaksa untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan cuaca yang terjadi. Tentunya tidak semua orang memiliki daya tahan tubuh yang kuat dalam menghadapi perubahan tersebut, terutama anak-anak yang memang masih dalam masa pertumbuhan dan belum memiliki daya tahan tubuh sekuat orang dewasa. Dengan demikian, maka anak-anak pun jadi lebih rentan terkena penyakit selama musim pancaroba.

Penyakit yang Berpotensi Dialami Anak-Anak Akibat Musim Pancaroba

Akibat perubahan ekstrim pada cuaca dan penurunan daya tahan tubuh, tidak heran jika akhirnya timbul banyak penyakit selama musim pancaroba. Inilah beberapa penyakit umum musim pancaroba yang dapat berpotensi melanda anak-anak dan perlu kita waspadai:

1. Batuk dan pilek

Penyakit ini merupakan salah satu yang paling lazim dialami oleh anak-anak selama musim pancaroba. Virus influenza penyebab batuk dan pilek memang mudah sekali menyerang ketika daya tahan tubuh sedang drop. Meski batuk dan pilek dianggap sebagai salah satu penyakit ringan, kita tidak boleh terlalu menyepelekan. Terlebih lagi, jika batuk dan pilek terjadi pada anak-anak disertai dengan sesak nafas dan tak kunjung membaik.

2. Diare

Selain batuk dan pilek, diare juga kerap melanda di saat musim pancaroba. Kondisi hujan serta berangin yang terjadi selama musim pancaroba dapat membuat bakteri penyebab diare, seperti E. coli, Shigella, dan Salmonella, berkembang biak dan menyebar lebih cepat dari biasanya. Diare pun merupakan salah satu penyakit yang sebenarnya bisa ditangani sendiri di rumah menggunakan obat-obatan bebas dari apotek. Namun, kita harus tetap memantau kondisi anak ketika sedang menderita diare. Jangan sampai anak kita mengalami dehidrasi akibat kekurangan cairan dalam tubuh dan penanganan yang kurang tepat. Bila anak terkena diare, kamu bisa memberikan larutan oralit, suplemen zinc, dan probiotik sebagai pertolongan pertama.

3. Tifus

Demam tifoid atau yang lebih dikenal sebagai tifus adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Tifus dapat menyerang tubuh anak melalui kontaminasi bakteri penyebab tifus terhadap makanan dan minuman, serta lewat kontak langsung dengan penderita tifus.

Penyakit tifus biasanya ditandai dengan munculnya demam, sakit kepala, nyeri pada sendi dan otot, perut terasa mual, hingga muntah. Dalam mendiagnosa penyakit tifus, diperlukan pengecekan sampel darah oleh dokter. Sehingga, apabila kamu mencurigai anakmu terkena tifus, langsung konsultasikan dengan dokter di fasilitas kesehatan terdekat guna mendapatkan pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut.

4. Demam berdarah dengue (DBD)

Penyakit lain yang rentan menyerang anak di musim pancaroba adalah demam berdarah dengue (DBD). Angka penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan disebarkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti ini memang dikenal sering mengalami kenaikan saat musim pancaroba, karena timbulnya banyak genangan air kotor bekas hujan yang dijadikan tempat berkembang biak oleh nyamuk Aedes aegypti.

Gejala penyakit DBD yang perlu diwaspadai pada anak adalah demam tinggi selama lebih dari 2 hari, nyeri pada sendi dan otot, badan terasa lemas, rasa mual pada perut, serta munculnya bintik-bintik merah pada bagian lipatan tubuh. Gejala penyakit DBD dan tifus memang cukup mirip, sehingga perlu diadakan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter untuk mendiagnosanya. Jika berbagai gejala tersebut dijumpai pada anak, segeralah membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat agar dapat ditangani dengan baik.

Bagaimana Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak Selama Musim Pancaroba?

Musim pancaroba memang tak terelakkan. Tapi, tak perlu khawatir, sebab kita tetap bisa menyiasati agar anak-anak kita terhindar dari berbagai penyakit yang dapat menyerang selama musim pancaroba. Berikut ini adalah beberapa tips mudah dan praktis yang dapat dilakukan untuk menjaga kondisi tubuh anak tetap fit selama musim pancaroba:

1. Pastikan anak rajin mencuci tangan

Sebagian besar penyakit yang berpotensi dialami selama musim pancaroba merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Kendati demikian, penularannya dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Kamu bisa mulai dengan langkah paling sederhana, yaitu mengajarkan anak untuk rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Cuci tangan penting dilakukan sebelum makan, sesudah buang air, ataupun setelah bepergian. Rajin mencuci tangan dapat mematikan seluruh kuman, virus, dan bakteri yang ada di tangan. Selain mencuci tangan, kamu juga bisa mengajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan di lingkungan di tempat kalian tinggal. Tempat tinggal yang bersih dapat mencegah parasit pembawa virus dan bakteri untuk berkembang biak.

2. Berikan asupan nutrisi seimbang

Tubuh manusia memerlukan asupan nutrisi yang cukup untuk melawan infeksi virus dan bakteri dalam tubuh. Oleh karena itu, pastikan anak-anak kita mengonsumsi makanan dengan kandungan makronutrien dan mikronutrien yang seimbang selama musim pancaroba ini. Perhatikan kandungan karbohidrat, protein, dan vitamin dalam setiap menu makanannya. Jika asupan gizi anak dari makanan sehari-hari dirasa kurang, kamu boleh berkonsultasi dengan dokter untuk menambahkan suplemen multivitamin sebagai pelengkap. Jangan lupa juga ingatkan anak minum cukup air putih, agar badannya tetap terhidrasi dengan baik.

3. Hindari jajan sembarangan

Bakteri penyebab penyakit musim pancaroba, seperti tifus dan diare, dapat dijumpai pada makanan dan minuman yang tidak terjamin kebersihannya. Mengingat tidak semua penjual makanan dan minuman memiliki standar kebersihan yang baik dalam mengolah jualannya, maka sebaiknya kita menghindari jajan makanan dan minuman dari sembarang tempat. Walaupun membuat olahan makanan dan minuman sendiri memang lebih repot, tapi kebersihannya jauh lebih terjamin bagi anak dan keluarga.

4. Ajak anak melakukan aktivitas fisik

Meski adanya perubahan cuaca yang drastis di musim pancaroba, namun jangan jadikan hal tersebut untuk membatasi aktivitas anak. Siasati dengan mengajak anak untuk bermain sepeda atau sekedar jalan-jalan di sekitar tempat kalian tinggal pada saat cuaca cerah. Pastikan kamu selalu membawa payung dan jas hujan, sehingga tak perlu khawatir jika hujan mendadak turun saat kalian tengah asyik bermain. Atau, jika kamu memiliki ruangan ekstra dalam rumah, kamu juga bisa mengajak anak melakukan aktivitas fisik dari dalam rumah.

Aktivitas fisik rutin pada anak dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, serta menstimulasi tumbuh kembangnya. Selain dapat meningkatkan kekebalan tubuh, aktivitas fisik yang menyenangkan juga dapat membuat suasana hati anak menjadi lebih baik, sehingga mereka terhindar dari stres akibat perubahan cuaca selama musim pancaroba. Ingat, stres bisa menjadi pemicu dari banyak penyakit serius, lho.

5. Istirahat yang cukup dan berkualitas

Tidur memang terdengar sepele dan sering diabaikan oleh banyak orang. Faktanya, tidur yang berkualitas dengan durasi yang pas dapat bermanfaat bagi kesehatan, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Selama tidur, tubuh manusia akan melakukan regenerasi sel, sehingga dapat membantu meningkatkan kondisi tubuh. Kebutuhan waktu tidur anak pun berbeda-beda, tergantung rentang usianya. Untuk anak-anak usia 3-5 tahun sebaiknya tidur setidaknya 10-13 jam sehari, sedangkan anak-anak usia 6-13 tahun sebaiknya tidur 9-11 jam sehari.

6. Pastikan anak sudah mendapatkan vaksinasi lengkap

Beberapa penyakit umum saat musim pancaroba, seperti influenza, dapat dicegah dengan vaksinasi. Manfaat vaksinasi pun tak terbatas pada pencegahan penyakit musim pancaroba saja. Vaksinasi pada anak telah terbukti secara ilmiah mampu meningkatkan kekebalan tubuh terhadap banyak penyakit lain yang lebih serius. Maka dari itu, pastikan anak kita sudah memperoleh vaksinasi lengkap sesuai dengan usianya.

Menjaga kesehatan anak memang merupakan salah satu tanggung jawab kita sebagai orang tua. Namun, jangan sampai kamu juga abai terhadap kondisi kesehatanmu sendiri, ya. Orang tua juga perlu menjaga kesehatan dirinya agar bisa tetap mendampingi anak-anaknya dalam kondisi apapun.

Selain menjaga kesehatan diri, alangkah baiknya jika kamu juga memiliki perlindungan ekstra dari risiko kesehatan dan jiwa dengan asuransi. Astra Life hadir dengan beragam produk asuransi, seperti Flexi Health dan Flexi Life, yang dapat dibeli secara online tanpa harus melakukan pengecekan medis terlebih dahulu. Menariknya lagi, kamu juga bebas mengatur manfaat polisnya sesuai dengan keinginanmu. Semua manfaat tersebut bisa kamu peroleh dengan harga yang sangat terjangkau, yakni mulai dari Rp5.800,- saja, lho! Jika kamu mau tahu lebih lanjut tentang produk Flexi dari Astra Life, langsung kunjungi situs ilovelife.co.id. Jangan lupa juga follow akun Instagram @astralifeid, supaya kamu tetap update tentang tips kesehatan dan finansial terkini. Urusan Sehat, No Worries. #IGotYourBack.

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!