Mengenal GeNose, Seberapa Efektif Deteksi Virus?

Tak hanya rapid test dan PCR, kini GeNose C19 muncul sebagai pilihan sebagian orang untuk pemeriksaan awal mendeteksi Covid-19.

Mengenal GeNose

Tak hanya rapid test dan PCR, kini GeNose C19 muncul sebagai pilihan sebagian orang untuk pemeriksaan awal mendeteksi Covid-19. Apa itu GeNose C19 dan seberapa efektifnya dalam mendeteksi virus Corona? Simak ulasan berikut untuk mengenal GeNose C19 lebih jauh.

Bagi kamu yang masih dituntut untuk bepergian jarak jauh menggunakan transportasi publik di masa pandemi, tentu akan diminta surat keterangan sehat bebas Covid-19 di beberapa layanan publik tersebut. Selain rapid test antigen dan PCR, kini GeNose C19 juga mulai banyak diminati oleh para calon penumpang transportasi publik. Salah satu alasan yang paling kuat mencuat adalah harganya yang relatif lebih terjangkau dan hasil yang cepat. Seperti diketahui, biaya pemeriksaan GeNose tercatat berada pada kisaran Rp30.000.

Per 29 April lalu, pemeriksaan GeNose C19 juga terpantau hadir di 55 stasiun di Indonesia. Seperti dikutip dari berbagai sumber, PT Kereta Api Indonesia menjelaskan kehadiran pemeriksaan GeNose di berbagai stasiun kereta api itu sebagai salah satu upaya peningkatan pelayanan bagi masyarakat yang akan bepergian dengan kereta api. Hal itu juga dilakukan sebagai penerapan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

Mengenal GeNose C19

Lalu apa sebenarnya GeNose C19? GeNose merupakan kependekan dari Gadjah Mada Electronic Nose Covid-19. Sebuah alat tes diagnostik cepat berbasis kecerdasan buatan untuk mendeteksi Covid-19. Alat pendeteksi virus melalui hembusan napas itu dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada. Alat pendeteksi ini telah mengantongi izin edar dari Kementerian Kesehatan dengan Nomor Kemenkes RI AKD 20401022883.

Selain di stasiun, pemeriksaan GeNose juga dijumpai di sejumlah terminal dan bandara. Bahkan, sejumlah jaringan hotel pun kini turut menyediakan fasilitas pemeriksaan GeNose sebagai salah satu pelayanan kesehatan dan penerapan protokol kesehatannya.

Cara Kerja GeNose C19

Bagaimana cara kerja GeNose C19? Mengutip informasi dalam laman MIPA UGM, salah satu anggota Tim Pengembang GeNose menjelaskan bahwa alat tersebut akan mengidentifikasi virus corona dengan cara mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC). Adapun, VOC disebut-sebut terbentuk karena adanya infeksi Covid-19 yang keluar bersama napas.

Untuk itu, bagi orang yang akan melakukan pemeriksaan dengan GeNose, maka mereka diminta menghembuskan napas ke tabung khusus terlebih dahulu. Selanjutnya, sensor-sensor dalam tabung tersebut akan bekerja mendeteksi VOC. Setelah itu, data yang diperoleh akan diolah dengan bantuan kecerdasan buatan hingga memunculkan hasil pemeriksaan. Disebutkan bahwa pemeriksaan dengan GeNose bisa mendeteksi apakah seseorang positif atau negatif Covid-19 dalam waktu kurang dari 2 menit.

Namun, sebelum melakukan tes, orang tersebut diminta untuk tidak merokok, puasa, atau tidak mengkonsumsi makanan atau minuman yang berbau khas, kurang lebih 30-60 menit sebelum pemeriksaan.

Akurasi

Berdasarkan data pada akhir 2020, GeNose C19 dikatakan telah melalui uji profiling dengan menggunakan 600 sampel data valid di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 Bambanglipuro, Yogyakarta. Dari pengujian itu dikatakan bahwa tingkat akurasi GeNose mencapai 97%.

Di sisi lain, pada perkembangan terbaru, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menilai pemeriksaan GeNose C19 hanya menjadi screening awal dan tidak bisa menjadi acuan diagnosa apakah seseorang telah terpapar Covid-19 atau tidak. PDPI pun menilai hingga saat ini sebaiknya acuan pemeriksaan untuk perjalanan jarak jauh dengan transportasi publik minimal menggunakan rapid test antigen.

Sementara itu, bagi orang yang memang memiliki gejala Covid-19, sebaiknya langsung melakukan pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction atau PCR.

Rapid Antigen Lebih Efektif

Rapid test antigen dinilai lebih akurat dibandingkan dengan GeNose. Tingkat akurasi dari tes ini sekitar 94%-97% dan dinilai memiliki tingkat sensitivitas dalam mendeteksi virus lebih tinggi. Pemeriksaan rapid tes antigen dilakukan dengan mengambil lendir dari dalam hidung atau tenggorokan dengan metode usap atau swab. Selanjutnya, alat tersebut akan mengidentifikasi virus dalam sekresi hidung dan tenggorokan. 

Untuk mengetahui hasilnya juga tidak perlu berlama-lama yakni sekitar 10-15 menit. Namun biayanya lebih tinggi dari GeNose yakni sekitar Rp 100.000-Rp 250.000. Namun demikian, risiko negatif palsu dari hasil pemeriksaan ini masih lebih tinggi dari PCR, terutama untuk orang yang belum memiliki gejala. Disebutkan bahwa akurasi pemeriksaan dengan rapid test antigen saat seseorang telah masuk masa infeksius atau pada hari ke-10 setelah bergejala.

Test PCR Masih Andalan

Melihat dari berbagai literatur, hingga saat ini PCR masih menjadi alat pendeteksi paling akurat dalam mengidentifikasi virus corona SARS-CoV-2. PCR bahkan menjadi alat tes yang dianjurkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena dapat mencari materi genetik dari virus.

Metode pemeriksaan dengan PCR ini menggunakan sampel lendir yang diambil dari hidung dan atau tenggorokan. Hal tersebut dilakukan untuk mencari materi genetik dari Covid-19. Tingkat akurasinya pun mendekati 100%. Namun, dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengetahui hasil tes PCR. Biayanya pun paling besar. Saat ini pemerintah menetapkan batasan harga atas pemeriksaan dengan PCR adalah Rp900.000.

Hati-hati Alat Test Daur Ulang

Meskipun rapid test antigen dan PCR menjadi alat tes yang disarankan oleh para ahli, kamu juga tetap perlu waspada saat melakukan pengujian tersebut. Belum lama ini beredar kabar adanya alat rapid test antigen dan PCR yang didaur ulang atau digunakan kembali setelah dipakai oleh orang lain. Tentu hal ini sangat berbahaya dan tidak memiliki hasil yang akurat.

Oleh karena itu kamu perlu memperhatikan lebih detil sebelum melakukan pemeriksaan. Misalnya saja meminta vendor untuk menunjukkan sertifikat Nomor Ijin Edar (NIE) dari Kementerian Kesehatan. Pastikan alat tersebut baru dibuka sebelum melakukan pemeriksaan agar tetap steril dan tidak terkontaminasi dengan hal lainnya. Ciri lain yang bisa diperhatikan adalah alat tes berwarna putih bersih, mulus atau tidak kelihatan bergerigi, serta tidak beraroma.

Alat-alat tes tersebut memang berguna untuk melakukan identifikasi awal apakah kamu terpapar virus atau tidak. Namun, meskipun hasil pemeriksaan sudah keluar dan menunjukkan hasil negatif bukan berarti kamu bebas berkegiatan di luar rumah tanpa menjaga protokol kesehatan. Risiko penularan bisa terjadi dimana saja dan kepada siapa saja. Melihat kasus orang yang terpapar Covid-19 masih terus bertambah, tidak ada salahnya kita untuk sebisa mungkin berdiam diri di rumah dan hanya keluar atau bepergian saat benar-benar penting. Mencegah tentu akan lebih baik daripada mengobati.

Pencegahan lain yang bisa kamu lakukan adalah menambah perlindungan kesehatanmu dengan asuransi. Hal ini sangat bermanfaat untuk mencegah kamu mengalami kebengkakan biaya saat sakit datang. Asuransi dan seluruh keluarga memiliki perlindungan, kenyamanan dan prioritas yang sama.

 

Selain itu, Astra Life juga memiliki Program Santunan Keluarga Covid-19. Sebuah program yang diberikan kepada setiap pelanggan Astra Life yang memenuhi syarat dan ketentuan program.

Apabila mencari asuransi yang lebih fleksibel kamu juga bisa mempertimbangkan Flexi Health. Asuransi kesehatan ini memberikan santunan rawat inap hingga Rp1 juta per hari. Asuransi ini cocok untuk melengkapi asuransi kesehatan dari kantor atau BPJS Kesehatan agar finansialmu tidak terganggu akibat biaya tak terduga selama menjalani perawatan di rumah sakit.

Kamu bisa kunjungi astralife.co.id untuk melihat perlindungan kesehatan lainnya. Follow juga instagram @AstraLife untuk mendapatkan tips-tips bermanfaat lainnya. Urusan Sehat Jadi Tenang, #iGotYourBack.

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!