Mengenal Hybrid Learning dan Pro Kontra Pelaksanaannya

Berbeda dengan pembelajaran jarak jauh, hybrid learning adalah sistem pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran daring.

Sekolah Hybrid

Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai telah memberikan dampak perubahan pada berbagai aspek kehidupan kita, termasuk ke dalam aspek pendidikan. Salah satu perubahan yang paling terlihat adalah perubahan sistem pembelajaran, yaitu dari Pembelajaran Tatap Muka (PTM) menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Hal ini dilakukan untuk meminimalisir resiko penularan Covid-19 di lingkungan sekolah. 

Meski demikian, proses pelaksanaan pembelajaran jarak jauh ternyata tidak sepenuhnya berjalan dengan mulus. Banyak hambatan yang dialami dan juga keluhan yang disampaikan oleh para siswa, orang tua, dan juga guru. Misalnya tentang tugas yang terlalu banyak, terbatasnya perangkat dan akses internet untuk belajar, hingga kejenuhan dalam melaksanakan proses belajar.

Evaluasi pelaksanaan pembelajaran jarak jauh ini pun akhirnya membuat pemerintah mengeluarkan aturan terkait rencana tatap muka terbatas melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri yang terbit pada Maret 2021 lalu. Meski masih menuai polemik di tengah masyarakat seiring dengan kembali terjadinya lonjakan kasus Covid-19, hingga saat ini masih belum ada perubahan terkait rencana tersebut. Hal inilah yang membuat konsep pelaksanaan model Hybrid Learning muncul. 

Apa itu Hybrid Learning dan apa saja pro kontra pelaksanaan model tersebut? Simak ulasan berikut. 

Sekilas Tentang Hybrid Learning

Berbeda dengan pembelajaran jarak jauh yang dilakukan penuh secara daring, hybrid learning adalah sistem pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran daring. Di dalam kelas, guru mengajar dua kelompok siswa yaitu mereka yang hadir langsung ke sekolah dan mereka yang bergabung secara daring melalui aplikasi video conference. Nah, seperti halnya model-model pembelajaran lain, penerapan hybrid learning pada masa pandemi pun pasti tak lepas dari pro dan kontra yang muncul di kalangan masyarakat.

Benarkah Hybrid learning Adalah Model Pembelajaran Ideal?

Masyarakat yang pro pada pelaksanaan model hybrid learning merasa bahwa model ini ideal untuk dilaksanakan pada masa pandemi. Hal ini bisa dimengerti karena memang hybrid learning memiliki kelebihan dibandingkan dengan model pembelajaran jarak jauh yang selama ini dilaksanakan di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah:

1. Hybrid learning memungkinkan adanya interaksi sosial

Dalam keadaan normal, interaksi dengan teman sebaya menjadi hal yang menyenangkan bagi anak-anak saat mereka berada di sekolah. Seperti misalnya, melakukan diskusi dan kerja kelompok, pergi ke kantin, ngobrol di ruang kelas saat istirahat, dan lain-lain. Namun sayangnya, pembelajaran jarak jauh di masa pandemi tidak memberikan kesempatan itu. Hal ini pun pada akhirnya memberikan dampak yang kurang baik pada psikis anak. 


Nah, model hybrid learning dianggap bisa mengembalikan kesempatan interaksi sosial tersebut. Meski penerapan pembelajaran tatap muka dilakukan dengan terbatas, namun anak-anak akan tetap mendapatkan peluang untuk mengembangkan keterampilan sosial emosionalnya secara langsung saat kembali bertemu dengan teman-temannya di sekolah.

2. Anak memiliki pemahaman materi belajar yang lebih baik

Satu dari sekian banyak tantangan yang anak-anak alami saat belajar penuh secara daring di rumah adalah ketersediaan fasilitas belajar yang menunjang. Tak hanya perangkat yang memadai, kestabilan koneksi internet pun memegang peranan besar dalam membantu anak memahami apa yang guru sampaikan. 

Bayangkan jika di tengah proses belajar tiba-tiba koneksi internet terputus atau perangkat mendadak berhenti bekerja. Tentu anak-anak tidak akan mampu memahami pelajaran dengan maksimal, terlebih lagi tidak semua guru merekam proses pembelajaran yang rekamannya bisa kembali diputar saat dibutuhkan. Hal ini bisa diatasi jika model hybrid learning diterapkan. Anak-anak akan memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan gurunya di sekolah, termasuk untuk bertanya secara langsung jika ada hal-hal yang tak mereka pahami.

3. Memberikan penyegaran model belajar

Menjalani proses pembelajaran jarak jauh dalam waktu berbulan-bulan tentu membuat anak kadang merasa jenuh. Kegiatan yang itu-itu saja di dalam rumah tanpa bisa bertemu dan berinteraksi dengan teman sekolahnya bisa jadi terasa melelahkan. Jika model hybrid learning diterapkan, maka ini bisa menjadi hal baru yang menyegarkan bagi anak-anak. Tentu saja harapannya adalah mereka bisa kembali bersemangat dan proses belajar menjadi lebih efektif.

Resiko pelaksanaan Model Hybrid Learning

Meski hybrid learning memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan pembelajaran jarak jauh, namun tak sedikit juga lho masyarakat yang kontra dengan penerapan model pembelajaran ini. Hmm.. Kira-kira kenapa ya hal ini terjadi?

Pertama

Mereka beranggapan bahwa hybrid learning adalah model pembelajaran baru bagi pendidikan di Indonesia. Hal ini tentu akan membawa tantangan-tantangan baru juga bagi sekolah, orang tua, guru, dan anak-anak. Jika semua pihak tidak bisa beradaptasi pada model pembelajaran baru ini dengan cepat, tentu proses belajar tetap tidak akan efektif seperti yang diharapkan.

Kedua

Banyak orang tua yang ragu akan kesiapan sekolah dalam memastikan terciptanya lingkungan belajar yang aman bagi anak-anak saat mereka harus ke sekolah. Pihak sekolah harus memastikan mereka memiliki sarana sanitasi dan kebersihan yang layak. Tak hanya itu, sekolah juga harus membentuk satgas khusus yang memastikan bahwa protokol kesehatan diterapkan dengan baik selama anak-anak berada di sekolah. Ketidakpastian akan kesiapan sekolah akan hal-hal seperti inilah yang membuat orang tua ragu dan khawatir untuk melepas anaknya kembali ke sekolah.

Ketiga

Yang terakhir dan yang justru menjadi perhatian paling utama, tentu saja terkait dengan masalah kesehatan. Terus meningkatnya angka kasus positif Covid-19 di Indonesia akhir-akhir ini juga membuat orang tua khawatir jika model hybrid learning ini diterapkan, terutama saat anaknya harus pergi ke sekolah. Banyak yang melihat bahwa kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas adalah kebijakan yang tidak realistis jika dilihat melalui kacamata kesehatan.

Meski pembelajaran tatap muka akan dilakukan secara terbatas, resiko tertular Covid-19 tentu tetap akan lebih tinggi saat anak-anak pergi ke sekolah jika dibandingkan saat mereka belajar di rumah. Jika tidak dipantau, bisa saja anak lalai untuk menerapkan protokol kesehatan saat berada di sekolah. Tentu ini hal yang tidak diharapkan. Bahkan, berdasar pada data yang dirilis oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada 18 Juni 2021, ternyata 1 dari 8 pasien Covid-19 di Indonesia adalah anak-anak. Wajar tentunya jika orang tua merasa khawatir.

Apa Yang Harus Dipersiapkan Hadapi Hybrid Learning

Terlepas dari pro dan kontra yang ada tentang hybrid learning, tidak ada salahnya lho kita sebagai orang tua mempersiapkan anak-anak kita dari sekarang. Teruslah memberikan pengertian kepada mereka bahwa saat ini kita sedang menghadapi kondisi belajar khusus, yaitu kondisi belajar di masa pandemi. Tekankan bahwa wajar jika kebosanan kerap muncul dalam diri anak-anak. Dukung anak-anak untuk terus mengikuti proses pembelajaran dengan sungguh-sungguh apapun model yang diterapkan, termasuk hybrid learning

Selain itu, terus ingatkan dan pastikan anak-anak kita tetap disiplin menjaga protokol kesehatan ya, parents. Jika harus pergi ke sekolah, bekali mereka dengan masker, hand sanitizer, face shield, dan alat tulis pribadi yang cukup serta pastikan mereka langsung mandi sepulangnya dari sekolah. Kita juga sangat disarankan untuk mengantar-jemput anak ke sekolah demi menghindari resiko penularan Covid-19 di tempat umum.

Yang tidak kalah penting, untuk menjamin dan melindungi masa depan anak-anak, ialah memastikan asuransi. Berikut adalah beberapa pilihan asuransi yang bisa dipertimbangkan:

AVA iBright Protector

Sebuah produk asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi dengan pembayaran premi yang dilakukan secara berkala dari Astra Life, bisa jadi solusi terbaik untuk orangtua. Melalui asuransi ini, anak akan mendapatkan perlindungan asuransi jiwa, manfaat terminal illness, serta manfaat cacat total dan tetap.

Dengan AVA iBright Protector, kamu akan mendapatkan perlindungan jiwa dengan harga yang sangat terjangkau untuk manfaat tambahannya. Misalnya, kamu hanya butuh membayar premi sebesar Rp 350.000 per bulan jika wanita berusia 25 tahun. Nah, kamu bisa memperoleh manfaat di bawah ini untuk pembayaran premi selama 10 tahun:

  1. UP bila meninggal dunia, mengalami cacat total dan tetap, terminal illness sebesar Rp 250 juta serta Rp 250 juta untuk manfaat tambahan kecelakaan diri.
  2. Kamu juga memiliki nilai tunai Rp 50 miliar apabila berada di usia 98 tahun*.

Lengkapi juga AVA iBright Protector-mu dengan asuransi tambahan Medicare Premier. 

Medicare Premier

Asuransi ini memiliki kenyamanan dan prioritas sebagai sebuah asuransi kesehatan seperti layanan privat ‘one bed & one bathroom’ cocok untuk kamu yang ingin mencari proteksi komprehensif. Medicare Premier juga memberikan kemudahan melalui 1 Polis 1 Keluarga, jadi kamu tidak perlu pusing lagi membayarkan beberapa polis asuransi dan seluruh keluarga memiliki perlindungan, kenyamanan dan prioritas yang sama.

Tak hanya itu, bagi para pencari nafkah, baik suami ataupun istri, penting adanya memastikan kebutuhan anak tercukupi. Bukan hanya untuk saat ini saja, tetapi persiapan finansial keluarga juga harus dipersiapkan untuk masa depan dengan mengatisipasi hal yang tidak diingankan. 

Asuransi merupakan bentuk sederhana paling nyata yang harus disiapkan untuk melindungi keluarga dari segala risiko keuangan di masa depan. Uang Pertanggungan dari asuransi jiwa yang cair dapat digunakan oleh keluarga untuk melanjutkan hidup.

Yuk lindungi masa depan anak kita dan follow juga Instagram @AstraLife untuk mendapatkan informasi seputar kesehatan keluarga. Urusan Sehat No Worries, #iGotYourBack.

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!