Mengintip Kiat Sukses 4 Pendiri Bisnis Startup Indonesia

Membangun startup tidaklah mudah karena butuh strategi khusus. Yuk, intip rahasia kesuksesan empat orang pendiri bisnis startup di Indonesia!

Mungkin banyak orang yang belum tahu, apa itu bisnis startup. Nah, kata startup dalam Bahasa Inggris artinya tindakan atau proses memulai sebuah organisasi baru atau usaha bisnis baru. Lebih gampangnya, startup merupakan perusahaan baru yang sedang dikembangkan dan umumnya beroperasi dalam bidang teknologi dan online, dengan produk yang dibuat dalam bentuk aplikasi digital.

Di Indonesia, bisnis startup memang sedang sangat happening dan mayoritas pendirinya adalah anak-anak muda yang punya inovasi bisnis yang tinggi dengan mengandalkan teknologi masa kini. Kebanyakan startup yang sukses biasanya berbasiskan e-commerce atau jual beli online.

Bisnis ini memang sangat menjanjikan karena berdasarkan fakta tahun 2013 kalau pengguna internet di Indonesia mencapai 70 juta orang. Kemungkinan jumlah pengguna internet sudah bertambah lebih banyak saat ini. Meskipun demikian, harus diakui kalau kesuksesan membangun startup tidaklah semudah membalikkan telapak tangan karena butuh strategi khusus, termasuk juga menghadapi pesaing, perangkat teknologi dan juga target market yang lebih spesifik. Berikut mari kita intip rahasia kesuksesan empat orang pendiri bisnis startup di Indonesia

1. GoJek Agresif dan Solusi Kemacetan

Saat ini siapa sih yang tidak kenal GoJek? Hampir setiap hari pasukan pengemudi ojek berjaket hijau ini wara wiri di jalan-jalan ibukota Jakarta. Bahkan ibu-ibu juga suka memesan Gojek untuk mengantar mereka belanja atau malah minta Gojek membeli dan mengantarkan belanjaan ke rumah.

Pendiri GoJek adalah Nadiem Makariem. Ide untuk mendirikan GOjek didapatkannya saat dia sering menggunakan jasa ojek dan ngobrol banyak dengan tukang ojek. Nadiem berpendapat tukang ojek kurang produktif karena hanya menunggu penumpang dan bergiliran memberi jasa.

Nadiem memadukan teknologi di usahanya, yang dibangun tahun 2010. Para pemakai jasa GoJek bisa menggunakan aplikasi di smartphone untuk memesan GoJek dan ojek juga dipasangi GPS. Yang lebih menguntungkan, pemakai jasa bisa mengukur berapa biaya yang dibutuhkan untuk memakai jasa GoJek.

Selain jasa transportasi, GoJek juga memberi layanan antar barang dan layanan belanja. “Saya yakin ini berhasil karena apa? karena kebutuhannya pasti tinggi. Sebenarnya sudah banyak ide seperti GoJek, cuma kami kuatnya di eksekusi yang agresif,” jelas Nadiem yang lulusan Universitas di Amerika ini.

Kiat sukses yang dilakukan Nadiem adalah memastikan penumpang GoJek mendapatkan pelayanan yang baik. Baik harga yang terjangkau dan juga keselamatan dalam bertansportasi. Fasilitas masker dan hairnet merupakan satu diantara cara GoJek menarik pelanggan.

Untuk masyarakat di Jakarta, GoJek adalah salah satu alternatif solusi transportasi untuk kemacetan dengan harga yang lebih bersahabat. GoJek juga jadi cara untuk meningkatkan taraf hidup tukang ojek yang selama ini menghabiskan waktu hanya menunggu penumpang. Pelayanan yang baik dan evolusi yang terus-menerus membuat pengguna GoJek semaki bertambha jumlahnya. Tak jarang GoJek mendapatkan ‘kampanye gratis’ lewat berbagai platform media sosial yang berupa cerita atau pengalaman menyenangkan dari para penggunanya.

2. Traveloka, Memutus Anggapan Membeli Tiket itu Ribet

Kamu pasti sering mendengar nama Traveloka atau mungkin pernah menggunakan jasanya. Yup. bisnis startupyang berbasiskan e-commerce ini memberikan layanan tiket pesawat dan hotel yang bisa dilakukan secara online.

Pendiri Traveloka adalah Ferry Unardi tertantang untuk berbisnis startup untuk pelayanan tiket ini karena sering merasa kesusahan mencari tiket pesawat. Selain itu layanan website penerbangan sering “putus” komunikasi hingga dealnya juga sulit.
Akhirnya di tahun 2012, Ferry dan beberapa temannya membuka Traveloka. Traveloka hadir dengan memutus persepsi masyarakat kalau pemesanan tiket itu rumit. Lewat Traveloka, para calon penumpang mendapat kemudahan memesan tiket secara online, setelah melihat beberapa opsi jenis penerbangan mau pun harga tiket yang bisa dipilih.

Rahasia keberhasilannya? Ternyata lebih dari masalah kepercayaan dan pelayanan yang terbaik. Misalnya Traveloka tidak akan membuka informasi data pelanggan, kecuali nama, alamat dan tanggal lahir untuk konfirmasi yang diminta maskapai penerbangan. Perlindungan itu penting untuk menghindari cyber crime yang sering terjadi bila melakukan transaksi online. Karena buat Ferry sendiri, membangun kepercayaan sangat sulit, jadi tidak boleh disia-siakan.

Tapi tak hanya itu, pelayanan yang baik juga membuat Traveloka dipercaya oleh banyak maskapai penerbangan. Awalnya sangat sulit meyakinkan perusahaan besar itu untuk mau menjual tikeltnya di Traveloka. Tapi dengan usaha yang konsisten, Traveloka bisa meyakinkan berbagai maskapai penerbangan untuk bekerja sama dengan mereka.

Kini tak hanya tiket pesawat, para pengguna juga bisa memesan voucher hotel lewat Traveloka. Menjaga kualitas pelayanan dan kepercayaan, membuat Traveloka berkembang menjadi perusahaan yang besar.

3. OLX Mempertemukan antara Penjual dan Pembeli

"Saya pilih bagus karena saya sering melihat kata bagus untuk nama toko di Indonesia.”

OLX.co.id sebelumnya bernama tokobagus.com didirikan oleh pemuda asal Belanda yang bernama Arnold Sebastian. Saat pendirian pertamanya dia memilih nama tokobagus karena alasan yang cukup sederhana.

“Saya memilih kata toko karena situsnya mendesain setiap user dapat domain atau shop alias toko sendiri. Sedangkan, saya pilih bagus karena saya sering melihat kata bagus untuk nama toko di Indonesia” cerita Arnold yang lulus dari Fakultas Teknologi Informasi di James Madison University AS pada satu media.

Arnold memulai bisnisnya di di rumah kontrakan dengan hanya tiga karyawan tahun 2005. Semula pengunjung situsanya masih sepi, dan akhirnya dengan perkembangan internet yang semakin massive, tokobagus mengalami kenaikan visitor yang cukup tinggi.

“Buatlah konsumen mendapatkan pengalaman yang baik saat mengunjungi toko kamu,” tambahnya.

Bagaimana bisa sukses? “Dengarkan user, tampung keinginan user, jaga hubungan dengan user. ” kata Arnold di salah satu kesempatan. “Buatlah konsumen mendapatkan pengalaman yang baik saat mengunjungi toko kamu,” tambahnya.

Konsep yang ditawarkan Arnold adalah memudahkan penjual dan pedagang bertemu dan melakukan transaksi. Barang yang dijual bisa baru mau pun bekas. Penjual bisa membuat account dengan mudah, dan pembeli bisa melihat isi jualan dengan gampang pula. Ada fasilitas verified account, yang lebih meyakinkan pembeli kalau penjual produk bisa dipercaya.

Kehadiran toko online ini cukup tepat, karena masyarakat sering kebingungan untuk menjual barang baik bekas dan baru, sementara mereka tidak punya toko untuk itu.

Saat ini sebagian saham dari tokobagus.com sudah dialihkan ke Naspres, pemilik situs e-commerce OLX setelah menanamkan investasi ke tokobagus. Bukan saja menanamkan modal, OLX juga merubah nama tokobagusmenjadi OLX.co.id. Arnold sendiri sudah keluar dari tokobagus dan membuat situs lainnya yang bernama happyholiday.

4. Bukalapak.com Terapkan Rekening Bersama untuk Hindari Penipuan

Perusahaan start-up berbasiskan e-commerce yang termasuk maju pesat adalah bukalapak.com yang merupakan situs belanja dan dibuka tahun 2011.

Founder Bukalapak, Achmad Zaki mengatakan kalau ide untuk membuka situs tersebut karena juga ingin membantu Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk berkembang. Siapa sangka meskipun masih seumur jagung,Bukalapak sudah mendapatkan investasi hingga ratusan milyar dari investator dalam negeri.

Saat memulai Bukalapak, Zaki dan beberapa temannya mengeluarkan uang pribadi sebagai modal. Kini pegawainya lebih dari 90 orang dengan mitra hingga 190 ribu UKM! Rahasia kesuksesannya? Mencari cara agar pihak konsumen bahwa Bukalapak bisa dioercaya untuk jual beli.

Salah satu kita yang dilakukan Zaki adalah membuat fasilitas rekening bersama atau Payment system. Dengan ide rekening bersama ini ini, semua orang bisa membeli barang di Bukalapak tanpa takut akan penipuan, karena bila pesanan tidak dikirim maka dana pembayaran akan dikembalikan 100 persen pada pembeli.

Nah, setelah membaca kiat kesuksesan ke-empat pendiri startup ini, siapa tahu kamu akan terinspirasi berbisnis startup?

Artikel Lainnya

Tentang –

Kami menghadirkan cerita dan kisah hidup yang inspiratif serta tips terbaik untuk menyadarkan kita agar terus mencintai hidup.

Terus Dapatkan Inspirasi, Subscribe Sekarang!